Jenis-jenis Lalat di Indonesia
Lalat merupakan serangga yang memiliki banyak jenis di dunia, namun ada beberapa saja yang sering kita temui di Indonesia, berikut ini adalah jenis lalat yang sering ditemui di Rumah.
Lalat Rumah
(Musca Domestica)
Lalat rumah merupakan lalat yang paling berbahaya, dikarenakan lalat ini menyukai semua jenis makanan hingga kotoran. lalat ini juga merupakan penyebab terjadinya berbagai penyakit pada manusia karena tidak menjaga kebersihan di lingkungan sekitarnya.
Ciri-cirinya adalah rongga dada berwarna abu-abu dan terdapat 4 garis kecil sempit. Ukurannya sekitar 5 sampai 8 mm. Larvanya berwarna putih dan meruncing di bagian kepala. Perutnya biasanya berwarna kuning.
Lalat Hijau
(Calliphora Vomitoria)
Berbeda halnya dengan lalat rumah, lalat ini menyukai hal-hal yang kotor seperti di bangkai hewan, tempat sampah, dan area-area yang memiliki bau busuk lainnya. lalat ini juga merupakan jenis hewan yang berbahaya karena bisa menularkan bakteri salmonella
Serangga ini memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibanding yang lainnya. Sesuai dengan namanya, ciri khas dari lalat ini adalah warna hijau mengilat yang ada di tubuhnya.
Lalat Buah
(Drosophila Species)
Lalat jenis ini seringnya ditemukan berkerumun di atas buah yang sudah masak, sayur, dan yang lainnya. Hewan ini lebih sering terlihat hinggap (diam) dan melayang dibandingkan terbang ke sana ke mari.
Ukuran tubuh lalat buah sangat kecil, hanya sekitar 3 mm. Tubuhnya berwarna kuning kecoklatan dengan belang-belang di tubuh. Sementara warnanya merah terang dengan kemampuan terbang yang tidak terlalu bagus.
Lalat Limbah
(Psychodidae)
Lalat ini menjadikan sampah atau limbah sebagai sumber makanan. Lebih dikenal dengan nama lalat pembuangan, tentu membuatnya selalu dihubungkan dengan pembuangan sampah. Hewan ini sangat suka dengan tempat lembab. Bahkan seringnya, larva mereka ditemukan bertumpuk di padatan yang lembap, septic tank, limbah rumah, hingga saluran pembuangan dan kompos.
Ukurannya hanya 2 milimeter, warna tubuhnya abu-abu gelap atau kadang ada corak coklat mudanya. Sayapnya padat dan ditumbuhi rambut.
Lalat Daging
(Sarcophagidae)
Sesuai dengan namanya, hewan ini senang menaruh telur dan larva di daging yang sudah membusuk. Mereka juga bisa hidup di bangkai hewan. Daging yang mereka pilih bukan hanya binatang darat, tetapi juga daging ikan-ikan yang berasal dari laut. Jenis penyakit yang ditularkan oleh hewan ini adalah basil kusta dan pseudomyiasis usus
Ukurannya bervariasi dari 6 sampai 14 milimeter. Terdapat garis gelap memanjang di tubuhnya yang secara kasat mata terlihat berwarna abu-abu terang.
Lalat Kuda
(Family Tabanidae)
Hewan ini seringnya menyerang hewan ternak. Bila sang betina sudah menggigit hewan secara terus menerus, maka kadang akan terjadi penurunan berat badan pada hewan tersebut. Berbeda dengan sang betina, versi jantannya merupakan pemakan nektar dan serbuk sari sehingga sangat aktif di siang hari.
Baik lalat maupun lalat betina memiliki warna hitam dengan ukuran tubuh yang panjang mencapai 25 mm. Ada juga yang berwarna coklat tua (kehitam-hitaman). Warna matanya hijau. Perbedaan mencolok antara betina dan jantan adalah pada jarak matanya. Di mana versi jantannya memiliki mata yang berdekatan.