Awas! bahaya kecoa ini tidak main-main. Lakukan penanganan yang tepat, jika penanganannya tidak tepat akan mengakibatkan dampak buruk yang lebih parah.
Setidaknya, demikianlah kabar yang akhir-akhir ini beredar mengenai seorang lelaki yang menginjak kecoa sampai ususnya keluar.
Di mana dalam pencernaan serangga ini terdapat cacing yang katanya bisa menembus pori-pori kulit manusia.
Apakah kabar yang beredar ini benar atau hanya hoaks? Bagaimana cara yang paling tepat untuk membasmi serangga ini supaya bisa ditekan bahayanya?
Artikel ini akan mengulas secara lengkap mengenai bahaya kecoa, mulai dari risiko menginjak kecoa tanpa alas kaki hingga dampaknya terhadap kesehatan manusia.
Bahaya Kecoa Terinjak tanpa Alas Kaki
Baru-baru ini jagat maya digegerkan dengan pesan viral melalui media sosial mengenai seorang lelaki yang kakinya dimasuki cacing setelah menginjak kecoa sampai ususnya keluar tanpa menggunakan alas kaki.
Dikatakan dalam pesan tersebut bahwa hewan yang dapat terbang ini memiliki cacing dalam ususnya yang bila diinjak sampai keluar, cacing tersebut akan mencari tempat tinggal baru.
Salah satunya adalah manusia. sebab bisa masuk melalui pori-pori kulit, namun ternyata kabar ini adalah hoaks.
Hewan ini memang memiliki cacing dalam tubuhnya, akan tetapi cacing ini belum pernah sekalipun dilaporkan menyerang manusia.
Cacing yang ada di dalam kecoa diberi nama horsehair worm atau Nematomorpha. Nah, jenis cacing ini tidak menyerang manusia.
Cacing yang dilaporkan menyerang manusia adalah cacing tambang, biasanya penularannya melalui kotoran hewan yang diinjak kaki tak beralas, tidak pakai sepatu maupun sandal.
Namun, menginjak kecoa tanpa alas kaki dapat menimbulkan beberapa risiko, di antaranya:
- Infeksi dari bakteri berbahaya seperti Salmonella, Staphylococcus, dan E. coli. Jika kulit mengalami luka saat menginjak kecoa, bakteri-bakteri tersebut dapat masuk ke dalam tubuh.
- Beberapa orang mungkin alergi terhadap protein yang terkandung dalam tubuh kecoa. Kontak langsung dengan kecoa yang hancur dapat memicu reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam, atau bahkan kesulitan bernapas.
Bahaya Kecoa untuk Kesehatan
Kecoa merupakan hewan yang hidup di selokan dan muncul ke rumah-rumah saat butuh makanan, mereka bisa merangkak biasa di lantai, tapi kadang juga terbang seperti lalat hijau.
Saat hewan ini menyerang satu rumah, maka bisa dipastikan di situ mereka juga membuat sarang, dan berkembang biak di salah satu sudut rumah. Apa bahayanya?
- Mengontaminasi makanan dengan berbagai macam bakteri dan kuman yang mereka bawa dari tempat sampah dan tempat kotor lainnya.
- Menyebabkan alergi hingga asma. Air liur kecoa mengandung alergen yang dapat menyebabkan seorang yang tidak alergi menjadi alergi karena hewan ini dan karena mengandung alergen, hal tersebut berdampak buruk bagi penderita asma, di mana penderita akan semakin parah dan sering kambuh.
- Meski jarang terjadi, bahayanya kecoa dapat masuk ke dalam lubang yang ada di tubuh manusia seperti halnya telinga.
- Dan untuk jenis kecoa terbang terkadang mereka bisa menggigit manusia dan menyebabkan ruam serta gatal-gatal pada kulit.
Ciri-ciri Terkena Gigitan dan Kencing Kecoa
Gigitan kecoa jarang terjadi, namun jika terjadi, biasanya akan menimbulkan tanda-tanda seperti:
- Gigitan kecoa biasanya meninggalkan benjolan merah yang terasa gatal.
- Beberapa orang mungkin merasakan nyeri ringan di sekitar area gigitan.
- Jika gigitan terinfeksi, area tersebut akan menjadi merah, bengkak, dan terasa sakit.
Sementara itu, kencing kecoa dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Gejala yang muncul antara lain:
- Kulit terasa gatal dan mungkin muncul ruam.
- Area yang terkena kencing kecoa akan menjadi merah.
Cara Mengobati Gigitan dan Iritasi Akibat Kecoa
Untuk mengatasi gigitan dan iritasi akibat kecoa, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Segera cuci area yang terkena dengan sabun dan air mengalir untuk membersihkan bakteri.
- Kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa gatal.
- Gunakan obat anti-gatal yang dijual bebas untuk meredakan gatal.
- Jika gejala tidak membaik atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.