Mengenal 5 Hama Tanaman Bayam Pemicu Gagal Panen

Mengenal 5 Hama Tanaman Bayam Pemicu Gagal Panen — Bayam atau dikenal dengan nama ilmiah Amaranthus Spp. merupakan salah satu komoditas sayur yang banyak di konsumsi masyarakat.

Masyarakat biasanya memasak bayam dengan kuah bening dan di campur dengan jagung.

Siapa sangka ternyata banyak petani bayam yang mengalami gagal panen.

Kegagalan panen ini disebabkan oleh karakter daun bayam yang lunak menjadi sasaran empuk hama tanaman bayam.

Lalu, hama tanaman bayam apa saja yang menyebabkan petani bayam gagal panen?

Simak penjelasannya berikut ini!

Hama Tanaman Bayam Penyebab Petani Gagal Panen

1. Ulat Daun

Salah satu hal umum penyebab utama tanaman tak hanya bayam jadi gagal panen adalah ulat daun.

Ulat daun memakan tanaman bayam hingga berlubang dan menguning bahkan biasanya tanaman yang diserang hanya tersisa tulang daunnya saja.

Ulat daun yang menyerang bayam biasanya berwarna hijau atau cokelat dengan garis-garis atau bintik-bintik di tubuhnya.

Selain kerusakan fisik pada tanaman yang akan memperlambat pertumbuhan tanaman, dampak lain akibat serangan hama ini adalah penurunan kualitas panen.

Pengendalian yang bisa Anda lakukan adalah dengan penyiangan yaitu memotong atau menghilangkan daun yang terkena hama ini.

Atau Anda juga bisa menggunakan jaring untuk melindungi tanaman dari serangan ulat daun.

Penggunaan bahan kimia juga dianjurkan untuk membasmi hama ini, namun Anda harus berhati-hati dalam menggunakan bahan kimia.

Menggunakan insektisida yang khusus menargetkan ulat daun, seperti insektisida berbahan aktif spinosad atau emamectin benzoate.

2. Ulat Penggulung Daun (Hymenia Recurvalis)

Ulat penggulung daun atau dengan nama ilmiah hymenia recurvalis merupakan hama yang membuat daun tanaman bayam menggulung dan berlubang

Hal ini menyebabkan tanaman bayan menjadi rusak dan petani jadi gagal panen.

Ulat penggulung daun menggunakan semacam jaringan tipis sehingga daun membentuk sebuah gulungan.

Bagaimana ciri ciri ulat yang satu ini? Ulat penggulung daun pada tanaman bayam memiliki warna tubuh hijau muda.

Meskipun begitu bukan berarti semua ulat dengan warna hijau cerah adalah jenis ulat penggulung daun.

Agar lebih pasti Anda bisa melihat kondisi daun tanaman bayamnya terlebih dahulu apakah ada yang menggulung atau tidak.

Untuk mengendalikan hama ini sama halnya dengan hama ulat daun yaitu dengan melakukan penyiangan atau menghilangkan daun bekas gigitan ulat.

Penggunaan jaring untuk menutup tanaman bayam dan juga insektisida yang sesuai takaran untuk membasmi ulat ini.

3. Belalang (Orthoptera)

Grasshopper

Orthoptera atau kita kenal dengan nama belalang memiliki tubuh panjang dengan kaki belakang yang kuat untuk melompat.

Warna tubuh belalang bervariasi dari warna hijau hingga warna coklat.

Belalang disebut hama karena mereka memakan daun terutama daun bayam yang berkarakteristik lembut.

Tanda serangannya adalah dengan ditemukan bekas gigitan dari bagian tepi daun.

Serangan belalang dapat mengurangi fotosintesis dan pertumbuhan tanaman hingga menyebabkan tanaman mati.

Cara mengendalikan serangan hama ini Anda dapat memasang jaring pelindung tanaman atau menangkap belalang secara langsung juga cukup efektif,

Atau Anda juga bisa menggunakan insektisida untuk mengurangi populasi belalang.

4. Kutu Daun (Aphidoidea)

Kutu daun adalah hama yang memiliki nama ilmiah Aphidoidea.

Hama kecil ini berwarna hijau atau hitam yang sering ditemukan bergerombol pada daun dan batang tanaman bayam.

Hama ini memiliki kemampuan reproduksi yang sangat cepat, terutama musim kemarau karena hama ini aktif di musim tersebut.

Kutu daun menyerang tanaman bayam dengan cara menghisap cairan yang ada di bagian daun.

Dampak hama ini pada daun bayam akan menyebabkan daun bayam menjadi keriting dan berwarna kuning, bahkan bisa menyebabkan kerontokan daun bayam.

Dalam mengendalikan hama ini Anda bisa menggunakan predator alami seperti serangga kepik.

Namun, Anda juga bisa menggunakan bahan alami seperti minyak neem.

Apabila serangan tidak kunjung mereda, Anda dapat menggunakan insektisida.

5. Bekicot atau Siput

Walaupun lebih banyak ditemukan di sawah, ternyata bekicot bisa menjadi hama bayam.

Kehadiran bekicot sangat mengganggu karena mereka makan benih yang disebar di persemaian.

Akibatnya banyak tanaman bayam yang tidak tumbuh. Mereka juga makan tanaman bayam mulai dari bagian akar, batang, hingga daun.

Hama tanaman bayam yang satu ini sangat meresahkan sehingga pengendaliannya harus segera dilakukan.

Anda dapat menggunakan teknik jebakan tempurung kelapa berpintu.

Cara yang lebih praktis yaitu Anda bisa menyemprotkan insektisida.

Penggunaan insektisida harus sesuai dengan anjuran.

Rate this post
Share your love

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Telp Sekarang 0822-1146-1146