Gambar 3 - Cara paling aman menyemprotkan desinfektan, efektif dan efisien

Cara Menggunakan Desinfektan yang Benar

Biar ampuh, Anda harus melakukan cara menggunakan desinfektan yang benar. Bila salah, justru bisa mengakibatkan masalah kesehatan. Kok bisa? Agar lebih jelas, selamat membaca artikel ini sampai selesai.

Desinfektan merupakan bahan kimia yang bisa digunakan untuk membunuh bakteri, virus, dan kuman. Berbagai mikroorganisme yang tak terlihat itu bisa diperangi dengan menyemprotkan cairan disinfektan. Sayangnya, hasilnya hanya bertahan sementara dan efektivitasnya dipengaruhi oleh banyak faktor.

Selain itu, bila penggunaannya salah, ada sejumlah bahaya yang mengintai. Maka dari itu, ada himbauan khusus mengenai pemakaian bahan ini untuk mengusir virus.

Dalam kesempatan kali ini, kami akan membahas dengan ringkas bagaimana cara menggunakan desinfektan dengan tepat dan aman. Selain itu, efektivitasnya juga bisa lebih terjaga dan dapat dipastikan.

Cara menggunakan desinfektan yang benar dan aman

Agar bisa menggunakan disinfektan secara aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah:

  Cara menggunakan desinfektan yang benar dan aman

Campuran atau dosisnya

Saat ini, pemakaian disinfektan tak hanya dilakukan oleh pusat dan daerah. Melainkan juga dilakukan secara mandiri di rumah-rumah dan fasilitas umum lainnya.

Sebelum penyemprotan, hal awal yang dilakukan adalah membuat campuran cairan yang tepat. Dalam pembuatan desinfektan ini, Anda harus memperhatikan bagaimana dosis dari campuran tersebut.

Sebelum mulai mencampurkan bahan, pastikan Anda menggunakan sarung tangan dan pakaian lengkap untuk menghindari kesalahan saat proses pencampuran.

Jika sudah aman, silakan campurkan bahan pemutih pakaian sebanyak 1 sendok teh dengan 1 liter air. Dosis ini dinilai aman saat disemprotkan ke benda mati yang akan disterilkan. Selain itu, campuran ini juga tergolong tidak berbahaya asalkan tidak diminum.

Perhatikan area yang disemprot

Untuk keamanan, perhatikanlah area-area yang akan disemprot. Khusus untuk dosis campuran di atas bisa disemprotkan di segala penjuru rumah. Namun, jangan sampai terkena benda-benda yang akan dipakai untuk keperluan konsumsi / makan. Misalnya adalah bahan makanan, peralatan untuk makan dan minum, dan peralatan masak.

Sebelum menyemprotkan cairan, tutuplah semua alat masak, bahan makanan, makanan jadi, dan minuman yang ada di dalam rumah.

Agar makanan aman terhadap virus, bakteri, dan kuman, hendaknya proses memasak sampai penyimpanannya dilakukan secara higienis seperti biasa.

Dilakukan secara rutin

Cara menggunakan desinfektan yang benar selanjutnya adalah dilakukan secara rutin. Terlebih saat ada barang atau benda yang baru masuk ke dalam rumah. Maka penyemprotan tidak bisa dihindarkan lagi.

Tak hanya itu, lakukanlah penyemprotan secara berkala bila ada manusia yang masuk ke rumah. Mungkin tamu atau ada keluarga dekat yang sedang berkunjung.

Penyemprotan cairan disinfektan sebaiknya dilakukan setiap hari, satu kali saja. Treatment ini bisa dilakukan pada remot, tombol lampu, gagang pintu, pagar, kran air, westafel, permukaan meja, setir motor, setir mobil, dan yang lainnya.

Selain itu, bila Anda membeli barang secara online. Baiknya semprot menggunakan disinfektan terlebih dulu agar virusnya benar-benar mati.

Sebab penelitian terbaru mengungkapkan bahwa virus covid-19 bisa bertahan beberapa jam di permukaan benda mati, salah satunya kardus yang biasanya digunakan untuk membungkus paket.

Semprot atau lap

Selain bisa diterapkan dengan cara disemprot, Anda juga bisa menggunakan lap microfiber. Bila Anda baru menerapkan disinfektan pertama kali di rumah, baiknya lakukan pembersihan secara menyeluruh ke seluruh sudut rumah.

Mulailah dari permukaan barang yang sering disentuh atau digunakan. Khusus untuk bahan-bahan yang digunakan untuk memasak, pemakaian sabun cuci sudah lebih dari cukup.

Treatment pada barang elektronik

Smartphone dan laptop adalah contoh benda elektronik yang paling sering disentuh dan perlu diperhatikan kebersihannya. Bagaimana cara menggunakan desinfektan yang benar pada benda-benda ini?

Caranya sangat mudah, siapkan cairan desinfektan dalam botol semprot kecil. Semprotkan di tisu atau kain lap. Gunakan tisu ini untuk mengelap permukaan gagdet Anda. Selain bisa menggunakan campuran dosis di atas, Anda juga bisa menggunakan alkohol 70%.

Bahaya penyemprotan disinfektan secara langsung ke tubuh (peringatan dari WHO)

Baru-baru ini ada peringatan khusus dari WHO tentang cara menyemprotkan desinfektan yang benar. WHO mengumumkan mengenai penyemprotan disinfektan secara langsung pada tubuh manusia.

Gambar Bahaya penyemprotan disinfektan secara langsung ke tubuh (peringatan dari WHO)

Secara khusus, WHO menganjurkan kepada seluruh warga Indonesia untuk tidak menyemprotkan disinfektan langsung ke tubuh melainkan hanya ke permukaan benda mati saja.

Secara detail, WHO mengungkap bahwa menyemprot cairan yang mengandung klorin dan alkohol secara langsung ke tubuh tak akan membunuh virus yang sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh.

Dijelaskan lebih lanjut, penyemprotan ini justru bisa berbahaya bila terkena selaput lendir seperti mulut dan mata. Juga berbahaya saat terkena pakaian.

Alkohol dan klorin memang bisa berfungsi sebagai disinfektan. Akan tetapi, semua penggunanya harus memperhatikan dengan baik cara pemakaianny. Harus benar-benar digunakan secara tepat agar tidak membahayakan.

Cara paling aman menyemprotkan desinfektan, efektif dan efisien

Agar penyemprotan disinfektan aman dan hasilnya efektif, Anda bisa memanggil jasa pembasmi virus dan bakteri. Tim ahli dari PT Fumida Pestindo Jaya sudah berpengalaman dalam penanganan virus, bakteri, dan kuman.

Cara paling aman menyemprotkan desinfektan, efektif dan efisien

Virus dan kuman mati, lingkungan tetap bersih, dan udara tidak tercemar. Karena dilakukan oleh ahli, dosis yang digunakan sudah pasti sesuai anjuran dan bahannya aman digunakan.

Tim ahli kami melakukan cara menggunakan desinfektan yang benar dan sesuai dengan anjuran WHO. Pasti bersihnya, pasti amannya. Untuk kantor dan rumah Anda, silakan hubungi kami di nomor 021-29049130 atau 0822-1123-1123.

Gambar 1 - Tujuan desinfeksi, mencegah infeksi dengan bahan kimia

Apa Sih Tujuan Desinfeksi Menggunakan Desinfektan?

Bila ditanya apa tujuan desinfeksi menggunakan desinfektan, tentu semua sepakat bahwa kegunaannya adalah untuk membunuh virus, kuman, dan mikroorganisme lain.

Tapi, bagaimana cara kerjanya dan apa hanya itu saja? Ini yang membutuhkan penjelasan lebih.

Meski tujuan melakukan disinfeksi sudah diketahui oleh banyak orang, faktanya tidak banyak yang tahu proses pencapaian tujuan tersebut. Untuk itu, kali ini kami akan membahas tentang proses ini secara lebih rinci dan mendalam.

Jika Anda merasa perlu mengerti tentang pengertian desinfeksi menggunakan desinfektan dan sasaran utama hal ini dilakukan, maka silakan simak ulasan ini sampai selesai.

Tujuan desinfeksi, mencegah infeksi dengan bahan kimia

Proses desinfeksi bisa dibilang sebagai sebuah upaya untuk menghancurkan dan mencegah terjadinya infeksi dengan memakai perantara bahan kimia yang dikenal sebagai desinfektan.

Gambar Tujuan desinfeksi, mencegah infeksi dengan bahan kimia

Pada prosesnya, pembunuhan virus ini sangat tergantung pada konsentrasi dari bahan kimia yang digunakan. Semakin pekat konsentrasinya, maka daya basminya semakin tinggi atau besar.

Selain faktor konsentrasi, hal lain yang mempengaruhi efektivitas disinfektan adalah jenis kuman atau virusnya, derajat keasaman atau pH, waktu atau lamanya paparan, dan terakhir adalah suhu.

Sebuah literatur menyebut bahwa dengan kenaikan suhu 10 derajat, maka daya bunuh bahan kimia juga semakin meningkat hingga dua kalinya. Tapi hal ini perlu diteliti lagi, karena ada beberapa jenis desinfektan yang hanya bisa bekerja pada suhu tertentu, tak bisa terlalu panas.

Nah, karena berhasil tidaknya tujuan desinfeksi tergantung pada desinfektan, maka sudah sewajarnya Anda tahu ciri ideal dari sebuah desinfektan.

Ciri-ciri desinfektan yang ideal

Berikut ini adalah beberapa ciri ideal yang harus dimiliki oleh desinfektan:

  1. Bisa membunuh kuman dan mikroorganisme lain dalam waktu singkat.
  2. Dapat bekerja dengan baik dan tidak terpengaruh oleh zat-zat organik. Hal ini karena beberapa jenis desinfektan ada yang dipengaruhi oleh zat atau bahan organik.
  3. Memiliki sifat yang tidak menimbulkan reaksi alergi.
  4. Tidak menimbulkan iritasi.
  5. Sifatnya tidak toksik.
  6. Harus bisa larut dalam air hingga benar-benar larut dan menjadi larutan homogen.
  7. Tidak mudah menguap.
  8. Tidak berbau.
  9. Mudah digunakan.
  10. Tidak menimbulkan bau tak sedap.

Idealnya, cairan desinfektan memiliki ciri-ciri di atas. Namun faktanya, ada banyak disinfektan di Indonesia yang membuat tidak nyaman pemakainya karena memiliki bau tak sedap dan menyebabkan korosi saat digunakan.

Maka dari itu, Anda harus pandai dalam memilih produk desinfektan. Carilah yang baunya enak dengan efektivitas yang bagus. Kalau bisa, carilah produk yang memiliki semua ciri-ciri di atas agar sangat ideal.

Penggolongan senyawa desinfektan

Selain mengenali ciri ideal dari sebuah produk desinfektan untuk mencapai tujuan desinfeksi, Anda juga harus tahu penggolongan senyawa yang bisa digunakan untuk proses desinfeksi. Di antaranya adalah:

Gambar Penggolongan senyawa desinfektan

Senyawa halogen

Contoh dari senyawa ini adalah yodium dan klor. Dua unsur ini sering digunakan untuk memerangi mikroorganisme.

Senyawa fenol

Contohnya adalah larutan fenol 2% sampai 4%. Inilah jenis larutan yang digunakan sebagai desinfektan. Bila Anda tidak familiar dengan fenol, maka perlu diketahui bahwa nama lain dari fenol adalah karbol.

Fenol ini juga memiliki fungsi sebagai standar atau patokan untuk membandingkan merek atau bahan kimia desinfektan lainnya.

Contoh lainnya adalah kresol. Senyawa ini merupakan turunan dari metal dengan kandungan minimal metakresol 50%. Kresol bisa memenuhi tujuan desinfeksi 3 kali lipat lebih baik dari pada fenol. Namun baiknya, ia memiliki tingkat racun/toksik yang sama dengan fenol.

Biasanya produk ini dipakai dalam beberapa alat rumah tangga. Contohnya adalah kreotin dan lysol.

Zat dengan aktifitas permukaan

Zat ini dibagi menjadi dua, yakni ionogen dan non ionogen. Zat ionogen dibagi lagi menjadi dua, yakni anionaktif dan kationaktif.

Zat non ionogen adalah zat-zat yang ketika berada dalam larutan tidak terurai menjadi ion. Sehingga manfaat pembunuhan bakterinya cukup ringan.

Sementara itu, contoh anionaktif adalah bahan pembersih sintetis dan sabun. Sedangkan kationaktif memiliki efektivitas yang bagus terhadap virus dan bakteri.

Golongan aldehida, alkohol, dan asam

Yang termasuk dalam golongan ini adalah etanol, asam asetat, dan formaldehida.

Tips memilih desinfektan dan solusi pembasmian virus dengan cepat

Untuk memilih desinfektan, perhatikanlah faktor-faktor di bawah ini:

Tips memilih desinfektan dan solusi pembasmian virus dengan cepat

  1. Semakin tinggi konsentrasi bahannya, semakin kuat daya basminya.
  2. Jumlah mikroorganisme. Semakin banyak populasi mikroorganisme, semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk membunuh mereka.
  3. Jenis dari mikroorganisme. Ada banyak jenis virus dan bakteri di dunia. Semuanya tidak serta merta bisa dibasmi dengan satu jenis desinfektan. Salah satu contohnya adalah virus covid-19 yang sampai saat ini terus diteliti dan bisa ditekan perkembangannya dengan desinfektan yang memenuhi standar EPA.
  4. Kenaikan suhu bisa meningkatkan efektivitas bahan desinfektan.

Sebagaimana disebutkan di atas bahwa salah satu faktor penting pembasmian virus golongan terbaru adalah memakai produk yang sudah sesuai standar EPA, maka sebaiknya Anda memastikan produk disinfektan yang digunakan sudah sesuai.

Bila ragu, Anda bisa menghubungi Fumida. Jasa pembasmi virus dan bakteri terbaik ini dijalankan oleh tenaga ahli yang sudah berpengalaman. Bahan yang digunakan sudah sesuai standar EPA dan KEMENTAN.

Jadi, tunggu apalagi, Anda bisa menghubungi kami sekarang di nomor 0822-1123-1123 atau 021-29049130 agar tujuan desinfeksi bisa dicapai dengan maksimal.

Gambar 3 - Perbedaan desinfektan dan antiseptik

Perbedaan Desinfektan dan Antiseptik

Tak banyak orang yang tahu secara pasti perbedaan desinfektan dan antiseptik meskipun sering mendengar dan menggunakan istilahnya. Apalagi setelah Covid-19 mewabah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Istilah ini makin banyak dipakai di berbagai kesempatan.

Penggunaan istilah ini bukan tanpa alasan. Keduanya dinilai penting untuk memerangi dan membunuh sejumlah mikroorganisme yang menjadi penyebab utama penyebaran virus dengan cepat.

Dengan kata lain, baik disinfektan maupun antiseptik menjadi benda yang sangat dicari karena diklaim bisa menekan angka penyebaran virus corona yang semakin meningkat setiap harinya.

Berkenaan dengan hal tersebut di atas, penting bagi kita untuk mengerti apa perbedaan keduanya. Sebagai orang awam, sudah sepatutnya pengetahuan tentang bahan-bahan anti virus ini menjadi prioritas. Agar bisa menjadi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.

Apa itu antiseptik?

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, secara kimia antiseptik berarti bahan yang bersifat mencegah pelapukan dan pembusukan dengan cara merusak dan menghambat mikroorganisme.

 Apa itu Antiseptik

Sementara secara biologi, antiseptik diartikan sebagai zat yang ditemukan dalam jaringan hidup dan berguna untuk menghancurkan atau menahan pertumbuhan jasad renik.

Lantas, apa pengertian antiseptik secara umum?

Adalah zat yang memperlambat atau menghentikan pertumbuhan mikroorganisme. Bahan ini sering digunakan oleh tenaga kesehatan, seperti di rumah sakit atau di bidang medis lainnya.

Gunanya adalah untuk mengurangi risiko infeksi selama melakukan prosedur tertentu berkaitan dengan medis, salah satu contohnya adalah pada saat operasi.

Ketika Anda melihat sebuah prosedur operasi, maka biasanya ahli bedah akan menggosok tangan dan lengan mereka menggunakan sebuah zat berwarna, salah satunya oranye. Inilah yang disebut dengan antiseptik.

Ada banyak jenis antiseptik yang digunakan di dunia medis. Di antaranya adalah untuk mencuci tangan, menggosok tangan secara langsung, dan mempersiapkan kulit sebelum menerima prosedur tertentu. Sebagian jenisnya juga bisa digunakan di rumah-rumah.

Apa itu disinfektan?

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, disinfektan adalah bahan kimia yang fungsinya adalah untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik. Pengertian lainnya adalah obat untuk membasmi kuman-kuman penyakit.

Gambar Apa itu Disinfektan

Secara umum, cairan desinfektan diartikan sebuah chemical yang dipergunakan untuk membunuh mikroorganisme seperti virus dan bakteri yang ada pada sebuah benda.

Perbedaan desinfektan dan antiseptik

Melihat pengertian di atas, rasanya memang secara umum keduanya memiliki fungsi sama, yakni bisa digunakan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan membunuhnya.

Perbedaan desinfektan dan antiseptik

Namun, tahukah Anda bila ada perbedaan mendasar yang cukup signifikan di antara keduanya? Agar tidak bingung, silakan simak ulasan di bawah ini.

Perbedaan antiseptik dan desinfektan secara mendasar

Perbedaan desinfektan dan antiseptik yang cukup signifikan adalah pada penggunaan. Di sini, antiseptik bisa digunakan pada organisme hidup, misalnya manusia, khususnya kulit. Cairan antiseptik digunakan secara langsung pada permukaan tubuh.

Sementara itu, cairan desinfektan digunakan pada permukaan benda mati. Sebagai contoh pagar, gagang pintu, setir sepeda, mobil, dan yang lainnya.

Sebagai perumpamaan mudah, ketika seorang ahli bedah akan melakukan tindakan operasi, maka dokter akan menggunakan antiseptik pada bagian kulit yang akan dibedah. Sementara alat-alat yang akan digunakan untuk mengoperasinya seperti meja operasi disterilkan menggunakan desinfektan.

Baik antiseptik maupun desinfektan, keduanya mengandung bahan kimia. Contohnya adalah hidrogen peroksida. Ini merupakan bahan yang umum ditemukan dalam disinfektan dan anti septik. Bedanya, anti septik memiliki konsentrasi kandungan bahan yang lebih rendah sehingga lebih aman.

Tabel beda antiseptik dan desinfektan

Untuk memahami perbedaannya secara detail, silakan simak tabel di bawah ini:

Disinfektan Antiseptik
Mampu membunuh mikroba atau mikroorganisme Membunuh dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme
Berbahaya bila terkena kulit atau bagian dari tubuh manusia yang masih hidup Tidak berbahaya saat terkena kulit atau tubuh orang yang masih hidup
Digunakan pada benda mati seperti kamar mandi, pegangan pintu, dan yang lainnya Digunakan pada orang yang masih hidup (organisme hidup lainnya), bisa ke luka, membran mukosa, kulit yang terluka, dan permukaan tubuh lainnya

Itulah tabel beda desinfektan dan antiseptik yang mungkin bisa mempermudah pemahaman tentang perbedaan antiseptik dan desinfektan.

Beda antiseptik dan desinfektan dalam hal penggunaan

Untuk lebih memahami tentang beda antiseptik dan desinfektan, berikut ini adalah beberapa manfaat antiseptik dan disinfektan dalam kehidupan sehari-hari.

Beda antiseptik dan desinfektan dalam hal penggunaan

Penggunaan dan manfaat antiseptik

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari anti septik dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Mencuci tangan
  2. Membasmi kuman di selaput lendir seperti penggunaannya sebelum pemasangan kateter untuk prosedur di area kandung kemih, uretra, dan yang lainnya.
  3. Membersihkan kulit sebelum melakukan tindakan operasi.
  4. Mengobati infeksi mulut dan tenggorokan.
  5. Mengatasi masalah infeksi pada kulit.

Penggunaan dan manfaat desinfektan

Berikut ini adalah manfaat disinfektan dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Membersihkan pakaian, contohnya pada pemutih pakaian.
  2. Mensterilkan alat kesehatan.
  3. Membersihkan permukaan benda dari kuman, virus, dan bakteri.

Bahaya dan solusi penggunaan desinfektan untuk menekan penyebaran virus

Karena hanya bisa digunakan untuk benda mati, baiknya pada saat menggunakan disinfektan harus menggunakan pakaian lengkap untuk pengamanan diri. Bahkan, ada himbauan tersendiri mengenai hal ini karena bahayanya cukup merugikan bila disinfektan sampai terkena langsung ke kulit manusia.

Sebagai solusi terbaik, Anda bisa menghubungi jasa pembasmi virus dan bakteri. Kami, Fumida, memiliki pengalaman dalam penyemprotan disinfektan secara efektif, efisien, dan pastinya aman.

Bahan yang kami gunakan juga sudah lolos EPA. Kuman, virus, dan bakteri pasti mati.

Terlebih, pada saat penyemprotan, tim ahli kami menjaga supaya udara tetap bersih dan tak tercemar. Bekasnya juga tidak lengket jadi aman buat benda-benda yang kena semprot.

Dengan jasa dari kami, Anda tak perlu bingung lagi dengan perbedaan desinfektan dan antiseptik. Cukup hubungi kami di 0822-1123-1123 sekarang!

Gambar 1 - Pengertian desinfeksi

Pengertian Desinfeksi dan Sterilisasi Adalah?

Meski sering digunakan, tak banyak yang tahu pasti pengertian desinfeksi dan sterilisasi. Mayoritas orang hanya tahu bahwa dua proses ini dilakukan untuk membunuh bakteri, virus, kuman, dan jamur.

Lebih detail tentang proses yang dilakukan untuk membasmi mikroorganisme tersebut, hanya beberapa orang saja yang paham. Khususnya mereka yang secara khusus belajar di bidang mikroba dan mempelajari tentang organisme secara lebih mendalam.

Padahal, arti disinfeksi dan sterilisasi ini bisa menjadi bekal berguna untuk kehidupan sehari-hari. Hal ini karena dua istilah ini berhubungan erat dengan kebersihan dan kesehatan.

Jadi, tidak hanya orang yang bekerja di bidang medis saja yang harus tahu. Tapi semuanya harus tahu, minimal mengerti artinya saja.

Terlebih, informasi mengenai dua istilah ini akan sangat diperlukan bila ada wabah yang datang mengancam suatu negara atau bahkan dunia.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami akan membahas apa arti desinfeksi dan sterilisasi secara mendasar. Serta informasi penting lainnya yang perlu Anda tahu. Pembahasan tentang disinfeksi ini tidak bisa dipisahkan dengan disinfektan.

Pengertian desinfeksi

Sebagaimana kita tahu, istilah desinfektan sering digunakan akhir-akhir ini. Informasi tentang cairan desinfektan kini sudah bisa didapatkan dengan mudah di internet, bahkan cara membuatnya sendiri pun juga ada.

Pengertian desinfeksi

Lalu, apa hubungannya dengan desinfeksi?

Pengertian desinfeksi adalah sebuah proses perusakan, pembasmian, atau penghambatan pertumbuhan mikroba yang bisa menyebabkan penyakit atau masalah lainnya. Salah satu contoh masalah yang ditimbulkan oleh mikroba adalah pembusukan.

Proses pemusnahan mikroba ini bisa terjadi dengan bantuan bahan kimia yang sering disebut sebagai desinfektan.

Jadi, desinfeksi adalah prosesnya sementara desinfektan adalah bahan kimia atau alat untuk mencapai hasil dari proses tersebut.

Saat virus mewabah di Indonesia, pengertian desinfeksi lebih mengarah ke proses pengurangan probabilitas atau kemungkinan berkembangnya bakteri, virus, dan kuman ke tingkat yang lebih berbahaya.

Artinya fungsinya adalah untuk mengurangi dan menekan pertumbuhan virus covid-19 hingga mencapai angka yang lebih kecil.

Dengan melakukan desinfeksi, diharapkan warga negara Indonesia bisa terbebas dan tidak tertular virus tersebut.

Jenis-jenis desinfeksi

Proses desinfeksi hanya bisa dilakukan pada benda mati. Sebab bila digunakan langsung pada manusia yang masih hidup, bahan kimia yang dipakai bisa berimbas tak baik bila terkena kulit atau organ lainnya.

Berikut ini adalah beberapa jenis atau tipe disinfeksi sesuai dengan penyemprotan yang dilakukan:

Disinfeksi permukaan

Yaitu proses penyemprotan disinfektan pada permukaan-permukaan yang datar seperti lantai, meja, kursi, dinding, dan perabot rumah tangga.

Disinfeksi pada permukaan ini biasanya juga dilakukan pada benda-benda yang sering dipegang atau tersentuh oleh tangan. Contoh: gagang pintu, pegangan tangga, gagang telepon, toilet, wastafel, peralatan dapur, tempat makan, warung makan, dan yang lainnya.

Selain itu, proses disinfeksi ini juga termasuk disinfeksi pada ventilasi buatan misalnya AC sentral, air purifier, air sterilization, dan AC (air conditioner).

Disinfeksi pakaian

Proses disinfeksi bisa dilakukan pada pakaian, misalnya handuk, baju (pakaian), dan kain atau linen.

Gambar Disinfeksi pakaian

Disinfeksi udara

Selain disebut sebagai disinfeksi udara, proses ini juga sering disebut sebagai disinfeksi ruangan. Proses ini biasanya dilakukan di ruangan yang memiliki indikasi telah terkontaminasi oleh virus, bakteri, dan kuman.

Disinfeksi permukaan lunak atau keropos

Proses ini dilakukan khusus pada benda-benda seperti lantai berkarpet. Contohnya adalah tirai, permadani, dan sejenisnya.

Masing-masing jenis disinfeksi di atas memiliki proses dan jenis desinfektan masing-masing. Agar tetap aman dan tidak salah, Anda juga harus mencari tahu caranya yang benar.

Pengertian sterilisasi

Pengertian sterilisasi adalah sebuah proses pemusnahan dan penghancuran mikroorganisme termasuk spora yang ada di lingkungan atau pada sebuah benda.

Proses ini biasanya dilakukan dengan cara pemanasan dan penyaringan. Kadang juga diperlukan bahan kimia atau radiasi untuk mencapai hasil dari proses sterilisasi tersebut.

Jenis-jenis sterilisasi

Sesuai prinsipnya, proses sterilisasi dilakukan dalam 3 cara, yakni fisik, mekanik, dan kimiawi. Selengkapnya simak ulasan di bawah ini:

Mekanik

Sesuai dengan namanya, proses ini dilakukan dengan lebih manual. Yakni proses sterilisasi dilakukan dengan cara penyaringan dengan saringan yang pori-porinya kecil antara 0,22 sampai 0,45 mikron.

Fisik

Untuk mensterilkan benda, dilakukan pemanasan dan penyinaran. Seperti langsung menyinarinya dengan api (membakar), memanaskan di oven (pemanasan kering), menggunakan uap air panas, dan memberikan uap air panas sekaligus tekanan.

Kimiawi

Selanjutnya, sesuai dengan namanya dibutuhkan senyawa atau zat atau bahan kimia khusus untuk melakukan sterilisasi secara kimiawi ini.

Proses desinfeksi dan sterilisasi terbaik

Sebagaimana disebutkan di atas, tujuan utama dari pengertian desinfeksi dan sterilisasi adalah membunuh dan membasmi virus dan bakteri.

Proses desinfeksi dan sterilisasi terbaik

Sayangnya, bila ingin proses tersebut berjalan lancar, Anda tak bisa asal-asalan. Agar hasilnya lebih terjamin dan pasti bersihnya, menghubungi tim ahli pembasmi virus dan bakteri adalah pilihan yang tepat.

Tim ahli dari Fumida misalnya, telah berpengalaman dalam proses desinfeksi dan sterilisasi. Bahan kimia yang digunakan untuk melakukan semua proses pembasmian virus dan kuman adalah yang terbaik.

Bahan-bahan tersebut sudah memenuhi standar EPA dan KEMENTAN sehingga pasti kuat dan aman untuk lingkungan.

Bila saat ini Anda sangat peduli dengan lingkungan dan ingin turut menghentikan persebaran virus covid-19, silakan hubungi kami di nomor 0822-1123-1123 atau 021-29049130. Tim kami siap melakukan desinfeksi dan sterilisasi untuk membasmi virus di rumah, kantor, dan gedung Anda.

Gambar 2 - Cara penggunaan desinfektan dan pemakaiannya yang benar

Cara Penggunaan Desinfektan dan Pemakaiannya

Banyak yang belum paham cara penggunaan desinfektan dan pemakaiannya yang benar. Kebanyakan orang masih menggunakannya secara asal. Bahkan, ada yang langsung menyemprotkan cairan berbahan kimia ini langsung ke tubuh dan wajah.

Hal ini membuat WHO memberikan pernyataan di twitter resminya tentang bahaya dan akibat buruk bila cairan ini bisa sampai kena kulit. Bahwa seharusnya produk ini hanya digunakan pada penyemprotan benda mati saja, bukan organisme hidup.

Bila cara penggunaan desinfektan yang salah ini diteruskan, maka dampaknya akan luar biasa. Harus ada penyuluhan yang benar mengenai cara penyemprotan dan pemakaian disinfektan.

Maka dari itu, kali ini kami akan memberikan ulasan ringkas mengenai tutorial yang benar dalam penyemprotan dan pengaplikasian disinfektan. Mulai dari pembuatan, penyemprotan, hingga treatment setelahnya.

Pembuatan disinfektan yang benar

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pembuatan cairan kimia yang akan disemprotkan. Pembuatan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tetap aman dan memperhatikan dosis atau campurannya.

Tahapan yang perlu dilakukan di antaranya adalah persiapan dan pembuatan. Selengkapnya silakan simak di bawah ini:

Gambar Pembuatan disinfektan yang benar

Persiapan

Agar aman, siapkan diri dengan sebaik mungkin. Yang termasuk dalam tahap persiapan ini tidak hanya persiapan bahan untuk membuat campurannya, tetapi juga persiapan alat untuk melindungi diri.

Siapkan bahan desinfektan dan alatnya. Berikut ini adalah beberapa bahan dan alatnya:

  1. Semprotan atau sprayer.
  2. Gelas ukur.
  3. Sendok makan.
  4. Alat untuk mengaduk.
  5. Gayung.
  6. Ember.
  7. Air bersih.
  8. Jenis desinfektan yang digunakan.
  9. Takaran larutan disinfektan.

Selama menyiapkan alat dan bahan, sebaiknya gunakan alat pelindung diri. Minimal pakai sarung tangan, sepatu boot, dan masker.

Pembuatan

Saat membuat cairan yang akan disemprotkan, perhatikan dengan benar kandungan dari bahan yang digunakan dan dosisnya.

Berikut ini adalah beberapa jenis desinfektan yang umum dipakai:

  1. Karbol/lisol yang ada kandungan fenolnya.
  2. Natrium hipoklorit serbuk atau cair.
  3. Pembersih lantai dengan kandungan benzalkonium chlorida.
  4. Larutan klorin atau pemutih pakaian.

Anda bisa memilih salah satu jenis bahan kimia di atas.

Selanjutnya, perhatikan dosisnya dengan baik. Berikut ini adalah contoh takaran yang disarankan:

  1. Untuk larutan pemutih pakaian, karbol atau lisol, dan klorin umumnya memakai perbandingan 1 sendok makan : 1 liter air.
  2. Untuk larutan pembersih lantai, umumnya memakai perbandingan 1 tutup botol per 5 liter air.

Setiap produk pemutih pakaian, pembersih lantai, karbol, dan semacamnya memiliki bahan aktif desinfektan dengan persentase berbeda-beda. Untuk lebih jelas mengenai dosis pemakaian masing-masing bahan, silakan cek cara penyemprotan desinfektan yang sesuai dosis.

Setelah proses persiapan dan penyesuaian takaran sudah pas, silakan lakukan langkah selanjutnya, yakni membuat cairan desinfektan siap semprot dengan langkah di bawah ini:

  1. Campurkan air dan larutan pemutih/pembersih lantai sesuai takarannya.
  2. Aduk terus sampai larutan jadi homogen atau tercampur rata.
  3. Masukkan larutan yang sudah homogen ke botol semprotan atau sprayer.

Langkah selanjutnya adalah melakukan cara pemakaian desinfektan secara benar.

Cara penggunaan desinfektan dan pemakaiannya yang benar

Berikut ini adalah cara mudah dan tepat untuk menyemprotkan larutan yang sudah Anda buat:

Cara penggunaan desinfektan dan pemakaiannya yang benar

  1. Semprotkan langsung pada permukaan benda seperti pagar, pintu, karpet, lemari, dinding, meja, mobil, dll. Hindari penyemprotan langsung ke permukaan benda yang fungsinya untuk makan dan minum.
  2. Untuk penyemprotan pada benda yang kecil, gunakanlah tisu atau lap. Agar bisa menyentuh seluruh permukaan. Saat mengelap, hendaknya lakukan gerakan zigzag atau memutar dari bagian tengah keluar.
  3. Biarkan dulu cairan di permukaan benda selama 10 menit. Setelah itu, bila ingin dikeringkan bisa menggunakan lap atau tisu.

Cukup mudah, bukan? Selanjutnya, Anda perlu memperhatikan treatment pasca disinfeksi.

Pasca disinfeksi

Setelah proses pembersihan, lepaskan APD dan letakkanlah di tempat yang seharusnya. Bila Anda menggunakan masker sekali pakai, maka buanglah langsung ke tempat sampah.

Untuk APD yang dilepas sebelumnya, ambil dan cucilah sampai bersih menggunakan sabun. Jangan lupa disucikan di air yang mengalir.

Jika sudah semua, tim penyemprot juga harus mandi sampai bersih untuk menghindari residu-residu yang bisa saja tertinggal di kulit tanpa disengaja.

Solusi terbaik penanganan cepat virus dan bakteri dengan cairan desinfektan

Pemakaian desinfektan memang bisa memberikan dampak pembasmian pada virus, bakteri, dan kuman bila dilakukan dengan benar. Sayangnya, karena banyak yang keliru dalam membuat formula dan konsentrasi cairannya, maka efektivitas pemakaian desinfektan juga tidak bisa dipastikan.

Gambar Solusi terbaik penanganan cepat virus dan bakteri dengan cairan desinfektan

Bila Anda ingin hasil yang lebih pasti, jasa pembasmi virus dan bakteri adalah solusi yang paling tepat saat ini. Apalagi kini virus corona covid-19 butuh penanganan yang super cepat agar wabahnya bisa ditekan.

Tim ahli kami akan bekerja cepat untuk menekan dan mengantisipasi perkembangan virus di rumah, kantor, dan gedung-gedung lainnya.

Tim ahli dari Fumida sudah berpengalaman dalam pembuatan cairan desinfektan terbaik untuk menangkal virus. Selain itu, bahan yang digunakan juga sangat efektif dan efisien. Bahan aktif yang digunakan sudah memenuhi standar EPA dan Kementan.

Pasti khasiatnya, pasti amannya.

Anda bisa menghubungi kami di nomor 0822-1123-1123 atau 021-29049130. Cara penggunaan desinfektan dan pemakaiannya secara tepat pasti akan kami lakukan untuk Anda.

Gambar 1 - Perbedaan desinfeksi dan sterilisasi dalam hal pengertian

Inilah Perbedaan Desinfeksi dan Sterilisasi

Perbedaan desinfeksi dan sterilisasi tidak terletak pada tujuan akhirnya, melainkan prosesnya. Hal ini karena keduanya sama-sama mengacu pada proses dekontaminasi.

Dalam kamus besar bahasa indonesia kontaminasi artinya adalah pengotoran atau pencemaran karena kemasukan unsur dari luar.

Sedangkan dekontaminasi diartikan sebaliknya. Yakni usaha untuk menghilangkan pengotoran dan pencemaran tersebut. Dekontaminasi juga bisa diartikan sebagai bentuk pencegahan terhadap kondisi kotor.

Dari pengertian kontaminasi dan dekontaminasi ini dapat disimpulkan bahwa sterilisasi dan desinfeksi mengacu pada aktivitas yang dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan suatu unsur yang mencemari benda lain atau mengotorinya.

Silakan simak ulasan di bawah ini agar makin jelas.

Perbedaan desinfeksi dan sterilisasi dalam hal pengertian

Melansir dari Diffen, secara khusus perbedaan desinfeksi dan sterilisasi bisa dilihat dari pengertiannya.

  Perbedaan desinfeksi dan sterilisasi dalam hal pengertian

Desinfeksi adalah sebuah proses menghilangkan, mencegah, atau mengurangi mikroorganisme seperti virus, kuman, dan bakteri yang berbahaya dari sebuah benda mati dan permukaannya.

Sementara itu, sterilisasi adalah sebuah proses membunuh semua mikroorganisme. Dalam hal ini, ia juga menghancurkan spora dari berbagai organisme. Dari yang ada di benda mati, permukaan barang, cairan, pengobatan, hingga media biologis.

Pengertian inilah yang menjadi perbedaan sterilisasi dan desinfeksi yang utama. Pembedanya cukup kompleks meski tujuan desinfeksi dan sterilisasi sama-sama menghilangkan mikroorganisme.

Tabel perbedaan sterilisasi dan desinfeksi

Berikut ini adalah faktor pembeda dan ringkasan perbandingan antara disinfeksi dan sterilisasi:

Faktor pembeda Disinfeksi Sterilisasi
Pengertian Menghilangkan sebagian besar mikroorganisme berbahaya (tidak termasuk spora-nya) yang ada di permukaan benda mati dan virus yang non aktif. Membasmi semua mikroorganisme atau mikroba baik yang berbahaya maupun yang tidak, termasuk sporanya pada benda dan permukaan.
Metode Memakai desinfektan, misalnya fenol, klorin, detergen, hidrogen peroksida, pemutih, pemanasan, dan pasteurisasi. Pemanasan, iradiasi, tekanan yang tinggi, penyaringan, dan bahan kimia
Jenis Disinfektan udara, aldehida, alkohol, dan agen pengoksidasi. Penguapan, pemanasan, proses kimia, radiasi, dan filtrasi.
Aplikasi Digunakan untuk men-dekontaminasi permukaan benda dan udara. Lebih sering digunakan untuk makanan, instrumen bedah sebelum operasi, dan medis serta obat-obatan.

 

Secara ringkas, tabel ini sudah memberikan penggambaran mengenai perbedaan dua istilah yang erat kaitannya dengan dekontaminasi ini.

Dari tabel di atas, satu hal yang sangat terlihat antara keduanya dan jelas berbeda selain pengertian adalah pemakaian pada benda. Di mana sterilisasi lebih sering digunakan di dunia kesehatan, sementara desinfeksi lebih berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Contohnya adalah pemakaian desinfektan untuk membersihkan kamar mandi, lantai, hingga ruangan. Agar lebih jelas silakan simak ulasan lengkap faktor pembeda di bawah ini:

Perbedaan sterilisasi dan desinfeksi dilihat dari bendanya

Selain pengertian, perbedaan yang paling mencolok adalah benda yang disterilkan dan yang menerima desinfektan. Kalau disinfeksi hanya dipakai pada benda mati dan di permukaannya saja. Tidak boleh kena kulit karena berbahaya.

Perbedaan sterilisasi dan desinfeksi dilihat dari bendanya

Sedangkan proses steril bisa dilakukan pada makanan dan umumnya dipakaikan pada alat-alat kesehatan. Treatment ini juga bisa dilakukan pada zat yang berbentuk cairan.

Benda yang menggunakan desinfektan umumnya adalah benda rumahan seperti kamar mandi, lantai, dan area-area bermain yang bisa dijadikan sebagai sarang kuman. Sementara proses steril lebih khusus dan seringnya dilakukan di rumah sakit atau bidang medis.

Proses yang dilakukan dalam sterilisasi dan desinfeksi

Proses yang dilakukan untuk membunuh virus, salah satunya virus covid-19 dengan cara disinfeksi adalah dengan penyemprotan cairan desinfektan pada benda mati. Baik itu di rumah, gedung, maupun tempat-tempat umum.

Kadang, disemprotkan dalam ruangan yang disinyalir terkontaminasi oleh virus. Inilah yang disebut dengan disinfeksi udara.

Sedangkan sterilisasi lebih kompleks karena bisa dilakukan dengan banyak cara, yakni penguapan, pemanasan, penyaringan, hingga radiasi. Secara umum, proses ini dikenal dengan istilah mekanik, fisik, dan kimiawi. Berikut penjelasannya:

Proses steril dengan penguapan

Menggunakan autoklaf dengan suhu 121 sampai 134 derajat celcius. Pada suhu 121 derajat celcius diperlukan waktu sekitar 15 menit. Sedangkan dalam suhu 134 derajat celcius hanya butuh waktu 3 menit saja. Proses ini menghasilkan jamur, bakteri, dan spora bakteri jadi non aktif.

Pemanasan

Biasanya dilakukan pada benda berbahan kaca dan logam. Caranya adalah dengan merebusnya di air mendidih selama 15 menit agar virusnya benar-benar mati dan hilang.

Salah satu contoh dari proses steril dengan pemanasan dan banyak dilakukan di rumah adalah mensterilkan botol susu bayi sebelum dipakai.

Bahan kimia

Beberapa bahan kimia yang bisa dipakai untuk proses steril adalah pemutih, formaldehida, ozone, hidrogen peroksida, dll.

Radiasi

Proses sterilisasi menggunakan sinar-X, sinar gamma, atau partikel sub atom.

Itulah beberapa perbedaan sterilisasi dan desinfeksi yang perlu Anda ketahui. Bagaimanapun, saat virus mewabah, informasi semacam ini harus diketahui oleh banyak orang sehingga bisa terhindar dari perkembangan virus yang terus merebak.

Proses yang dilakukan dalam sterilisasi dan desinfeksi

Untuk langkah pencegahan yang lebih maksimal, Anda bisa memanggil jasa pembasmi virus dan bakteri untuk mengamankan rumah, gedung, atau kantor Anda.

Kami, Fumida, sudah berpengalaman dalam menangani masalah virus dan mikroorganisme lain. Jasa penyemprotan desinfektan yang kami lakukan sudah sesuai standar EPA dan KEMENTAN baik dari sisi bahan maupun SOP penyemprotannya.

Dengan demikian, pelanggan juga akan merasa lebih aman dan nyaman. Tak perlu lagi bingung dengan perbedaan desinfeksi dan sterilisasi. Hubungi saja kami di nomor 0822-1123-1123 atau 021-29049130.

Gambar 1 - Jenis jenis desinfektan yang siap pakai

Jenis Jenis Desinfektan yang Bisa Anda Gunakan

Terdapat banyak sekali jenis jenis desinfektan yang bisa digunakan di rumah. Ada yang bisa langsung dipakai, ada juga yang perlu diencerkan atau dibuat sendiri.

Sejak virus mewabah di Indonesia, banyak orang yang menaruh perhatian lebih terhadap pemakaian disinfektan. Bahan kimia yang ada dalam cairan ini bisa membunuh kuman dan virus yang kini tengah menjadi musuh warga di seluruh penjuru dunia.

Dengan menggunakan disinfektan diharapkan bisa memerangi virus corona yang juga disebut dengan covid-19. Penanganan ini dilakukan khusus pada benda mati seperti pintu, jendela, pagar, kendaraan, dan yang lainnya.

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai beberapa produk yang bisa digunakan untuk membasmi virus di rumah. Baik yang sudah siap pakai, maupun yang harus dibuat sendiri.

Jenis jenis desinfektan yang siap pakai

Dari NBC News diinformasikan bahwa ada beberapa produk yang bisa langsung digunakan untuk menghilangkan kuman dan membunuh virus di permukaan sebuah benda, di antaranya adalah:

Jenis jenis desinfektan yang siap pakai

Sabun dan air

Rasanya gabungan kedua benda ini memang biasa-biasa saja. Terlihat sederhana dan tak istimewa. Namun, justru kombinasi sabun dan air ini memiliki efektivitas yang bagus dalam hal menangani virus yang menempel di meja.

Apalagi, sabun, seperti detergen dan sabun cuci tangan, juga aman digunakan pada kulit. Sehingga sangat disarankan buat semua orang untuk mencuci tangan secara teratur demi menghilangkan dan membunuh virus.

Selain itu, sering-seringlah cuci muka dengan sabun jika Anda punya kebiasaan mengusap wajah.

Alkohol 70%

Jenis produk yang siap pakai selanjutnya adalah alkohol 70%. Sesuai dengan namanya, kandungan bahan ini adalah 70% alkohol dan ampuh untuk membunuh berbagai macam kuman dan virus.

Penggunaan alkohol 70% lebih baik dengan cara digosokkan karena cenderung lebih aman buat permukaan benda. Sayangnya, bahan ini tidak direkomendasikan untuk benda-benda yang terbuat dari plastik karena bisa membuatnya hitam.

Disinfectant spray

Salah satu produk semprot yang bisa difungsikan sebagai disinfektan siap pakai adalah Dettol All in One Disinfectant spray. Produk ini mengandung bahan aktif alkyl dimethyl benzyl.

Bisa digunakan pada furnitur secara langsung dan efektif membunuh kuman, bakteri, dan virus hingga 99,9%. Ampuh!

Produk ini tersedia dalam berbagai varian dengan wangi yang berbeda-beda. Mulai dari Jasmine Fields hingga Spring Waterfalls.

Sayangnya, saat virus merebak, desinfektan ini sangat sulit dijumpai. Mau dibeli di minimarket, supermarket, atau pembelian secara online, semua stok habis.

Maka dari itu, banyak orang yang lebih memilih untuk membuat disinfektan sendiri di rumah.

Jenis desinfektan yang diencerkan terlebih dulu

Selain 3 bahan di atas, Anda juga bisa menggunakan material lain untuk membuat desinfektan. Trik ini biasanya dilakukan saat diperlukan penyemprotan secara masal atau dalam skala besar. Jenis desinfektan yang bisa digunakan adalah:

Jenis desinfektan yang diencerkan terlebih dulu

Pemutih

Pemutih merupakan salah satu bahan yang sangat populer akhir-akhir ini. Di dalam produk-produk pemutih terkandung natrium hipoklorit atau sodium hypochlorite yang ampuh membasmi bakteri dan virus.

Meski persentase pada masing-masing produk berbeda, setiap pemutih pakaian dengan kandungan natrium hipoklorit tetap bisa memberikan manfaat baik. Hanya saja Anda perlu memperhatikan dosis pengencerannya dengan tepat.

Semakin pekat kandungannya, semakin banyak pula perbandingan air yang diperlukan untuk mengencerkannya agar tetap aman digunakan.

Mengenai persentase kandungannya ini, Anda perlu mengecek dosis pengencerannya daftar cairan desinfektan untuk ruangan.

Hidrogen peroksida

Hidrogen peroksida merupakan salah satu jenis desinfektan yang cukup sering dipakai pada produk rumahan. Bahan ini ditemukan di pemutih gigi sampai obat kumur.

Soal kekuatan, memang H2O2 ini tidak sekuat pemutih pakaian. Namun kelebihannya, dia tidak bisa menyebabkan kerusakan yang berarti. Meski pada beberapa kasus dijumpai H2O2 yang bisa menghitamkan kain.

Amonium Kuartener

Selain dua bahan di atas, salah satu jenis disinfektan yang cukup terkenal adalah amonium kuartener. Bahan aktif ini bisa ditemukan dalam produk Bratacare Disinfectane Concentrate.

Dalam Bratacare Disinfectane Concentrate, ada 4,5% kandungan bahan aktif quarternary ammonium compound. Sehingga jika Anda ingin menggunakannya, produk ini harus diencerkan terlebih dulu. Pengencerannya adalah 10 mililiter : 1 liter air.

Jenis disinfektan yang harus diwaspadai penggunaannya

Ada beberapa jenis disinfektan yang penggunaannya harus diwaspadai, apalagi oleh orang awam. Di antaranya adalah klorin dan formaldehida (formalin).

Baru-baru ini dilaporkan sebuah kejadian orang yang nyaris buta setelah disemprot menggunakan cairan disinfektan secara langsung. Hal ini membuat semua orang seharusnya lebih waspada mengenai bahaya penyemprotan disinfektan secara masal yang langsung mengenai tubuh.

Sudah sewajarnya kita sebagai warga mengindahkan semua aturan dan imbauan yang diberikan oleh pemerintah selama wabah.

Solusi dan jenis desinfektan terbaik

Salah satu cara agar tetap bisa aman dari virus adalah dengan meminta bantuan tim ahli untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Bukan penyemprotan asal-asalan yang bisa mengakibatkan masalah kesehatan lain.

Solusi dan jenis desinfektan terbaik

Tim pembasmi virus dari Fumida siap membantu Anda untuk melakukan pembersihan dan treatment di rumah-rumah, kantor, dan area sekitarnya.

Bahan aktif yang digunakan sudah memenuhi standar EPA (enviromental protection agency) dan KEMENTAN. Campuran bahan yang digunakan juga efektif membunuh virus, bakteri, dan kuman. Termasuk salah satunya corona – covid 19.

Penyemprotan jenis desinfektan terbaik dilakukan oleh tenaga ahli, jadi sudah pasti aman karena sudah berpengalaman. Tim juga dilengkapi dengan APD lengkap. Hubungi kami di 0822-1123-1123 atau 021-29049130 sekarang.

Gambar 1 - Produk cairan desinfektan untuk lantai

Daftar Cairan Desinfektan untuk Ruangan & Lantai

LIPI baru-baru ini merilis daftar cairan desinfektan untuk ruangan dan lantai yang berasal dari produk-produk rumah tangga. Hal ini menyusul tindakan penyemprotan mandiri oleh warga Indonesia di rumah dan lingkungan sekitar untuk memerangi virus corona covid-19.

Sudah bukan rahasia lagi, sejak virus covid 19 mewabah di Indonesia, hampir semua orang melakukan tindakan antisipasi, salah satunya dengan menyemprotkan desinfektan.

Cara ini bisa dibilang sebagai langkah awal tindakan pencegahan virus dalam taraf masal di fasilitas umum dan rumah pribadi.

Sebagian besar orang membuat cairan disinfektan sendiri dan pihak LIPI pun mengumumkan produk-produk yang bisa dipakai untuk membuat cairan tersebut.

Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas beberapa produk rumahan yang bisa dipakai untuk membuat cairan desinfektan sendiri di rumah.

Ini dia 18 daftar cairan desinfektan untuk ruangan & lantai yang harus Anda tahu!

Kami akan mengelompokkan pembahasan produk ini berdasarkan penggunaannya di rumah:

5 Produk berbasis pemutih pakaian

Berikut ini adalah produk berbasis pemutih pakaian yang bisa Anda gunakan:

  1. Bayclin varian lemon.
  2. Bayclin varian regular.
  3. Proclin pemutih.
  4. Soklin pemutih.
  5. Clorox Disinfecting Bleach

Poin 1-4 adalah produk yang mudah ditemukan di Indonesia dan sering dijumpai di rumah-rumah. Keempatnya mengandung sodium hypochlorite 5,25% sehingga pengencerannya adalah 20 mililiter banding 1 liter air. Gunakan perbandingan ini untuk membuat campuran yang lebih banyak atau sedikit.

Khusus untuk produk kelima, kandungan bahan aktifnya lebih pekat, yakni sodium hypochlorite 7,4%. Bila membuat desinfektan dengan produk ini, perbandingannya adalah 10 ml : liter air.

6 Produk cairan desinfektan untuk lantai

 Produk cairan desinfektan untuk lantai

Berikut ini adalah produk cairan desinfektan untuk lantai yang biasanya dipakai di rumah:

  1. Muscle axi triguna pembersih lantai.
  2. Dettol pembersih lantai multiaction 4 in 1.
  3. Dettol pembersih lantai citrus.
  4. SOS pembersih lantai anti bacterial.
  5. Wipol pembersih lantai cemara.
  6. Wipol pembersih lantai sereh & jeruk.

Produk-produk di atas memiliki kandungan bahan aktif yang berbeda-beda. Berikut ini adalah ukuran pengencerannya:

Mr. Muscle mengandung bahan aktif Benzalkonium chloride 0,15% dan ethoxilated linear 0,6%. Perbandingan pengencerannya adalah 20 ml banding 1 liter air.

Untuk Dettol pembersih lantai, keduanya mengandung Benzalkonium klorida sebanyak 1,1856%. Pengencerannya adalah dicampurkan sebanyak 45 ml dengan air 1 liter.

SOS mengandung benzalkonium chloride 1%, setiap 50 ml-nya bisa diencerkan dengan 1 liter air.

Sementara itu, Wipol varian cemara mengandung Pine Oil 2,5%. Perbandingan pengencerannya adalah 1:9 untuk Wipol : air. Pastikan satuan ukur yang digunakan sama.

Terakhir, Wipol sereh & jeruk mengandung Ethoxylated alcohol 3% dengan benzalkonium chloride 1,25%. Setiap 40 ml produk ini bisa dicampurkan dengan 1 liter air.

2 Produk cairan desinfektan untuk ruangan

Berikut ini adalah produk yang biasanya digunakan untuk membersihkan ruangan dan bisa dibuat jadi desinfektan:

Produk cairan desinfektan untuk ruangan

  1. Clorox toilet bowl cleaner with bleach.
  2. Bebek kamar mandi.

Bahan aktif yang terkandung dalam Clorox adalah sodium hypochlorite 2,4%. Setiap 40 ml Clorox bisa dicampurkan dengan 1 liter air. Sementara pada cairan desinfektan untuk ruangan kamar mandi dari Bebek terdapat kandungan Benzalkonium klorida sebanyak 0,1 %.

5 Produk berbasis desinfektan lainnya

Berikut ini adalah 5 produk yang dirilis LIPI dan bisa dipakai untuk membuat desinfektan:

  1. Septalkan.
  2. Brata Care Disinfectane Concentrate.
  3. Aquatabs Multipurpose.
  4. Dettol antiseptic liquid.
  5. Dettol all in one disinfectant spray.

Penggunaan produk di atas ada yang harus dicampurkan dengan air, ada yang sudah siap langsung bisa digunakan. Bentuknya juga ada yang cair, ada yang tablet. Berikut ulasan lengkapnya:

Septalkan mengandung material aktif benzalkonium klorida 0,0095%. Bila ingin diencerkan, campurkan dengan perbandingan 1:1 pada air.

Brata Care mengandung Quarternary ammonium compound 4,5%. Setiap 10 ml Bratacare bisa dicampurkan dengan 1 liter air.

Aquatabs Multipurpose bisa dibeli secara online, zat aktif yang terkandung adalah sodium dichloroisocyanurate. Dosis pengenceran dan cara pakainya biasanya sudah ada di kemasan. Produk ini berbentuk tablet yang mudah larut dalam air.

Khusus untuk Dettol antiseptic liquid, kandungan di dalamnya adalah chloroxylenol 4,8%. Setiap 25 ml Dettol Antiseptic liquid bisa dicampurkan dengan 1 liter air.

Terakhir, Dettol all in one disinfectant spray sudah siap pakai. Zat aktif di dalamnya adalah alkyl dimethyl benzyl.

Itulah 18 produk yang bisa Anda gunakan untuk membuat disinfektan mandiri. Beberapa produk hanya bisa dibeli secara online karena tidak tersedia di minimarket atau supermarket.

Selain memperhatikan dosis, hendaknya Anda juga memperhatikan cara penggunaan desinfektan dan pemakaiannya dengan benar.

Pembuatan dan penyemprotan yang efektif usir virus

Meski sudah berhasil membuat desinfektan, faktanya virus ini terus menerus menyebar. Bahkan, sudah ada yang merasa putus asa dengan hal ini.

Gambar Pembuatan dan penyemprotan yang efektif usir virus

Alih-alih berputus asa, sebaiknya Anda mencari solusi yang lebih efektif untuk menghentikan perkembangan di lingkungan sekitar. Cara terbaiknya adalah dengan menghubungi jasa pembasmi virus, kuman, dan bakteri.

Kami, Fumida, memiliki pengalaman dalam pembuatan desinfektan dengan bahan efektif dan dosis yang tepat. Bahan yang digunakan sudah sesuai standar dan aman buat lingkungan.

Selanjutnya, tim ahli kami juga akan menyemprotkan cairan desinfektan untuk ruangan ke seluruh area dengan trik yang sesuai sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar. Virus hilang, lingkungan tenang.

Hubungi kami di nomor 0822-1123-1123 atau 021-29049130 sekarang untuk penanganan tercepat!

Gambar 3 - Cara penyemprotan desinfektan yang sesuai dosis dan efisien

Cara Penyemprotan Desinfektan yang Sesuai Dosis

Cara penyemprotan desinfektan yang sesuai dosis amat dianjurkan untuk mengurangi kesalahan dan menjaga efektivitas campuran yang digunakan. Dengan begitu, virus dan bakteri bisa mati tanpa menimbulkan kerugian.

Sebagaimana diketahui, ada banyak orang yang membuat campuran disinfektan sendiri. Berbekal informasi dari internet, semuanya membuat chemical sederhana untuk membunuh virus, kuman, dan bakteri. Hal ini dilakukan untuk menekan dan mengantisipasi penularan virus Covid-19 yang kini tengah mewabah di Indonesia.

Sebagai langkah pencegahan, penyemprotan chemical ini tetaplah harus sesuai standar agar bisa efektif dan efisien. Pembuatan campuran disinfektan harus memperhatikan ukuran yang tepat agar konsentrasinya pas dan bisa bermanfaat.

Salah satu bahan yang sering digunakan untuk membuat desinfektan secara mandiri adalah pemutih pakaian. Hal ini membuat permintaan akan produk ini sangat tinggi. Bahkan, di beberapa supermarket dan minimarket stoknya sampai kosong.

Alih-alih hanya menggunakan satu produk, Anda harus mengetahui beragam produk rumah tangga yang bisa digunakan untuk membuat desinfektan sendiri di rumah. Dengan banyak pilihan, Anda pun tak perlu takut lagi kehabisan produknya.

Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas produk-produk dengan kandungan bahan kimia yang ampuh untuk membasmi virus, kuman, dan bakteri. Informasi produk ini disertai dengan dosis campuran yang disarankan. Jadi bila penasaran, silakan simak ulasan ini sampai selesai.

18 Produk untuk membuat desinfektan sesuai dosisnya

Sebelum dibahas produknya satu per satu, Anda perlu tahu dulu bahwa pemakaian produk-produk rumah tangga untuk membuat disinfektan disebabkan oleh kandungannya. Dalam produk-produk tersebut terdapat bahan aktif yang khusus diformulasikan untuk membunuh kuman.

Salah satu contohnya adalah pemutih pakaian yang mengandung sodium hipoklorit. Namun, perlu diperhatikan bahwa persentase kandungan ini berbeda pada masing-masing merek/brand. Hal ini mempengaruhi perbandingan campurannya. Jadi, Anda harus memperhatikannya dengan saksama.

Berikut ini adalah beberapa produk dan anjuran perbandingan campurannya:

Aquatabs Multipurpose

Produk ini memiliki kandungan aktif sodium dichloroisocyanurate.

Bayclin lemon

Bahan aktif sodium hipoklorit 5,25% terkandung di dalamnya. Encerkan 20 mililiter Bayclin lemon dengan 1 liter air.

Bayclin lemon

Bayclin regular

Bahan aktif sodium hipoklorit 5,25% terkandung di dalamnya. Encerkan 20 mililiter Bayclin regular dengan 1 liter air.

Bebek kamar mandi

Benzalkonium klorida 0,1% ada di dalam produk ini.

Clorox disinfecting bleach

Sebanyak 7,4% sodium hipoklorit terkandung di dalamnya. Encerkan 10 mililiter clorox disinfecting bleach dengan 1 liter air.

Bracate disinfectane concentrate

Quarternary  ammonium compound 4,5% ada di dalamnya. Gunakan perbandingan 10 mililiter Bracate dengan 1 liter air.

Clorox toilet bowl cleaner with bleach

Mengandung sodium hypochlorite 2,4%. Perbandingan pengencerannya adalah 40 mililiter per 1 liter air.

Wipol pembersih lantai sereh dan jeruk

Kandungan aktif benzalkonium chloride 1,25% dan ethoxylated alcohol 3% ada di dalamnya. Dosisnya adalah 40 mililiter banding 1 liter air.

Wipol pembersih lantai sereh dan jeruk

Wipol pembersih lantai cemara

Bahan aktifnya pine oil 2,5%. Perbandingannya adalah 1:9, 1 bagian wipol banding 9 bagian air.

SOS pembersih lantai

Bahan aktifnya adalah antibacterial benzalkonium chloride 1%. Perbandingan campurannya adalah 50 mililiter produk banding 1 liter air.

Soklin pemutih

Bahan aktif sodium hypochlorite 5,25%. Campurkan 1 liter air dengan 20 mililiter soklin pemutih.

Proclin

Pemutih sodium hypochlorite 5,25% terkandung di dalamnya. Jadi campurannya 20 mililiter : 1 liter air.

Septalkan

Mengandung benzalkonium klorida 0,095%. Meski demikian, Anda perlu mencampurkannya dengan perbandingan 1:1 (septalkan : air).

Mr. Muscle axi triguna pembersih lantai

Ethoxylated linear alcohol 0,6% dan benzalkonium chloride 0,15% ada di dalamnya. Jadi, campurkan 1 bagian Mr. Muscle dengan 2 bagian air. Perbandingannya 1:2.

Dettol pembersih lantai citrus

Bahan aktifnya adalah benzalkonium klorida 1,1856%. Campurkan 1 liter air dengan 45 mililiter Dettol pembersih lantai citrus ini.

Dettol antiseptic liquid

Chloroxylenol 4,8% ada di dalamnya. Pengencerannya adalah 25 ml/1 liter air.

Dettol All in One Disinfectant Spray

Bahan aktifnya adalah Alkyl Dimethyl Benzyl.

Dettol pembersih lantai multiaction 4 in 1

Benzalkonium klorida 1,1856 % ada di dalamnya. Campurannya adalah 45 ml/1 liter air.

Itulah 18 produk yang bisa digunakan dalam cara pakai desinfektan yang tepat.

Cara penyemprotan desinfektan yang sesuai dosis dan efisien

Anda bisa menggunakan ukuran di atas untuk membuat disinfektan sendiri di rumah. Semprotkan di area rumah dan lingkungan sekitar, termasuk tempat ibadah dan sekolah-sekolah. Gunakan perbandingan kecil di atas untuk membuat disinfektan dalam jumlah besar jika memang diperlukan.

Cara penyemprotan desinfektan yang sesuai dosis dan efisien

Jangan lupa gunakan sarung tangan dan masker pada saat membuat campurannya agar aman dan terhindar dari bahaya.

Agar makin aman lagi, Anda bisa memanggil jasa pembasmi virus dan bakteri. Tim yang melakukan penyemprotan sudah berpengalaman. Campuran bahan yang digunakan sudah pasti sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Anda bisa menghubungi Fumida. Tim kami yang berkompeten siap menyemprotkan desinfektan berbahan terbaik yang sudah lolos dari Kementan dan EPA. Jadi, pasti amannya buat lingkungan.

Selain itu, bekas yang muncul setelah penyemprotan juga tidak lengket dan mudah dihilangkan. Sangat recommended.

Langkah yang dilakukan dalam cara penyemprotan desinfektan oleh tim Fumida juga sudah sesuai dosis dan standar yang ditetapkan. Sangat cocok untuk area perumahan, kantor, dan perusahaan. Hubungi tim kami di nomor 0822-1123-1123 atau 021-29049130.

FUMIDA sangat bangga dapat menjadi partner dalam menjaga kenyamanan di rumah maupun perusahaan Anda. Jangan ragu mempercayakan Fumida untuk mengendalikan hama pada bangunan Anda karena kami selalu menjaga kepercayaan yang Anda berikan.

PT Fumida Pestindo Jaya

Kirimkan Kami Pesan

    [recaptcha id:1 class:g-recaptcha theme:light]

    Telp Sekarang 0822-1123-1123