Tanda Tanaman Terserang Hama

Jarang Disadari, Ternyata Begini 5 Tanda Tanaman Terserang Hama

Sebagai pemilik kebun yang menanti tanaman agar bisa segera panen, pasti merasa kesal apabila tanaman terserang hama yang bisa merusak bahkan membuat tanaman menjadi mati. Agar tidak kecolongan dengan keberadaan hama pada tanaman, anda harus lebih jeli dalam mengetahui keberadaan hama. Berikut beberapa tanda tanaman terserang hama yang bisa anda waspadai.

Tanda Tanaman Mendapatkan Serangan Hama Yang Merugikan

1.Hilangnya Daun Atau Tunas

Apabila anda baru saja menanam bibit tomat atau benih kubis lalu mendapati daunnya tiba tiba habis, bisa saja itu adalah pertanda kehadiran hama ulat yang menggerogoti beberapa bagian daun milik anda. Hal ini karena ulat sangat senang dengan beberapa sayuran seperti tomat, brokoli, sawi dan juga kangkung segar.

Hama ulat pemakan daun ini dapat tumbuh hingga ukuran panjang kisaran 5 centimeter dengan warna tubuh ulat yakni hijau, kuning ataupun warna abu abu. Jika merasa terganggu oleh manusia ataupun hewan lainnya, ulat pemakan daun akan menggulung tubuhnya menjadi bentuk huruf C.

2. Bulat Hitam Pada Daun

Tanda tanaman terserang hama berikutnya yakni terdapat ulat tanduk yang biasanya meninggalkan jejak kotoran yang menyerupai butiran kecil berwarna gelap pada daun tanaman. Umumnya ulat tanduk memakan beberapa jenis sayuran seperti paprika, kentang, tomat, dan juga sayuran terong.

Karena memiliki tubuh yang berwarna hijau, terkadang membuat pemilik kebun sulit untuk mengenali ulat tanduk ini. Jika dilihat secara teliti, anda bisa menemui ulat ini yang memiliki tubuh sedikit gemuk serta memiliki bentuk V berwarna putih, serta adanya tanduk lembut yang khas pada ujung kepalanya.

3. Daun Tanaman Habis

Saat berjalan jalan menikmati hijaunya tumbuhan, tiba tiba anda melihat daun pada tanaman anda habis dan hanya tersisa tulangnya. Kondisi ini bukan karena daun yang rontok, tetapi karena ulah hama kumbang kentang Colorado, yang mana hama ini sangat suka memakan tepian daun tanaman.

Habisnya dedaunan pada tanaman jelas menjadi tanda tanaman terserang hama. Meskipun kemungkinan tanaman tidak mati, tetapi kehadiran kumbang kentang Colorado bisa menurunkan kekuatan tanaman. Tidak ketinggalan juga hasil umbi ataupun buah akan ikut mengalami penurunan kualitas.

4. Buah Tomat Berlubang

Menanam sayuran seperti tomat dan terong adalah alternatif menyenangkan bagi anda yang senang dengan hasil buah tomat ataupun terong yang jika mulai muncul buah terlihat lucu dan tidak sabar untuk segera memetiknya. Namun sayangnya terdapat beberapa kasus tomat berlubang yang diakibatkan oleh serangan ulat pada buah tomat.

Proses ini terjadi sebab adanya ngengat dewasa yang bertelur pada bagian bawah daun dan sering kali dekat dengan keberadaan buah tomat tempat dimana larva menetas. Setelah itu larva akan merangkak ke bawah batang lalu memasukkan buah untuk memakannya dari sisi dalam hingga ke luar.

5. Daun Menjadi Berbintik Bintik

Tanda tanaman terserang hama yang terakhir yaitu munculnya bintik bintik yang berada pada daun. Jika anda menanam salah satu anggota mentimun seperti labu, melon ataupun zucchini, makanan ini merupakan makanan favorit dari hama berkaki daun yang kerap kali datang mengganggu tanaman tersebut.

Salah satu serangga dewasa yang sering makan dengan cara berkelompok ini memiliki warna tubuh coklat tua dan juga bentuk tubuh seperti oval. Karena hama ini cukup sulit dikendalikan, maka anda bisa secara manual memeriksa keadaan tanaman secara teratur untuk mengetahui keberadaan hama pengganggu ini.

Demikian beberapa tanda yang bisa dikenali apabila tanaman mengalami serangan hama yang merugikan. Tetapi mengatasi keberadaan hama yang sulit dikendalikan kadang membuat anda merasa kewalahan. Untuk itu anda bisa coba menghubungi FUMIDA sebagai jasa pembasmi hama yang bisa membantu keluhan anda terkait hama yang mengganggu tanaman.

hama pada tanaman mawar

Mawar Tidak Tumbuh dengan Baik? Ketahui Penyebabnya Disini

Mawar adalah salah satu bunga yang banyak digemari, khususnya oleh para wanita. Selain bentuk yang indah, bunga ini juga memiliki aroma yang harum. Mawar juga dapat dimanfaatkan untuk kecantikan dengan diambil ekstraknya. Namun, bunga cantik ini juga tidak luput dari serangan hama yang bisa merusak. Simak ulasan tentang hama pada tanaman mawar berikut ini.

Hama yang Dapat Menyerang Tanaman Mawar

1. Tungau (Tetranychus telarius)

Hama ini adalah jenis yang paling sering ditemukan. Ukurannya sekitar 0,3 mm dan berwarna kuning, hijau, atau merah. Hama ini menyukai sirkulasi yang panas dan kondisi udara yang lembab. Jika tanaman mawar diserang oleh hama ini, maka akan terdapat titik abu-abu kecoklatan pada bagian daun atau pucuk tanaman.

Titik-titik ini muncul karena cairan sel tanaman dihisap oleh tungau. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama ini adalah dengan menyemprotkan cairan pestisida piridaben. Penyemprotan dilakukan dari bawah tanaman menuju ke atas dan harus merata mengenai semua bagian tanaman.

2. Thrips

Hama pada tanaman mawar ini menyerang dengan cara menghisap cairan pada bunga, daun, dan cabang tanaman. Tentunya, mawar yang terserang hama ini akan mati karena cairannya habis dihisap thrips. Thrips berukuran sangat kecil sekitar 1 mm dan memiliki warna kuning kecoklatan.

Jika mawar belum terlalu parah diserang, pengendaliannya dapat dilakukan dengan memangkas bagian tanaman yang terserang agar tidak menular ke bagian lainnya. Namun, jika serangannya cukup luas, maka cara membasmi hama thrips ini bisa menggunakan pestisida jenis abamectin.

3. Jamur Oidium sp

Hama jamur ini dapat menyebabkan mawar menderita penyakit tepung mildew. Gejala yang terlihat jika tanaman mawar terserang jamur ini adalah adanya serbuk serupa tepung atau lapisan putih pada permukaan daun. Daun yang terserang jamur Oidium sp akan berubah warna menjadi kemerahan, lalu menguning dan gugur.

Agar serangan hama pada tanaman mawar tidak menyebar luas, daun yang sudah terserang harus dipetik dan dimusnahkan dengan dibakar atau dikubur. Namun, jika serangannya cukup luas, maka perlu untuk menggunakan fungisida yang disemprotkan ke tanaman mawar sebagai upaya pembasmian hama jamur.

4. Larva Siput Berbulu

Hama yang dapat menyerang tanaman mawar selanjutnya adalah larva dari siput berbulu. Larva dari siput berbulu ini akan memakan daun mawar hingga berlubang-lubang dan hanya menyisakan tulang daunnya. Daun yang tidak berbentuk sempurna akan mengalami kendala fotosintesis. Akibatnya, tanaman tidak bisa memproduksi makanan dan mati.

Cara mengendalikan hama ini cukup mudah. Bisa dilakukan dengan membuang kepompong yang menempel di tanaman mawar atau memberikan umpan. Umpan yang bisa digunakan adalah buah-buahan dan diletakkan di tengah ladang. Setelah semua siput berkumpul, buah bisa diambil dan dibuang jauh-jauh.

5. Cendawan (Botrytis cinerea Pers. Fr.)

Hama pada tanaman mawar selanjutnya adalah cendawan. Cendawan dapat menyebabkan penyakit busuk bunga. Tanaman mawar yang terserang hama cendawan akan mengalami pembusukan di bagian kuntum bunga. Gejala lainnya adalah muncul bintik-bintik hitam pada kuncup yang terbuka.

Upaya pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan membungkus bunga mawar yang mulai mekar menggunakan kantong kertas minyak. Hal ini dimaksudkan agar kuncup mawar tidak mengalami pembusukan. Selain itu, melakukan penanganan pasca panen juga harus benar agar tidak ada lagi jamur yang tumbuh.

Penjelasan tentang penyebab mawar tidak tumbuh dengan baik ini dapat dijadikan referensi ketika terjadi ketidaksuburan pada bunga mawar. Tanaman yang dijaga dan dirawat dengan baik akan tumbuh dengan baik pula. Menjaga kebersihan lokasi tanaman juga harus diperhatikan.

Jenis Ulat Beracun

Kenali 5 Jenis Ulat Beracun Yang Ada Di Dunia

Kerap kali ditemui ada beberapa orang yang merasa takut bila berhadapan dengan ulat bulu. Sedangkan, tidak jarang juga ditemui beberapa orang yang suka dengan kehadiran ulat bulu yang memiliki bentuk yang menggemaskan. Meskipun begitu, sebaiknya anda perlu berhati hati karena tanpa disadari terdapat beberapa jenis ulat beracun yang bisa saja mencintai anda. Intip jawabannya berikut ini.

Beberapa Jenis Ulat Yang Memiliki Racun Berbahaya

1.Buck Moth Larvae

Dilihat dari tampilannya saja, ulat buck moth larvae ini juga terlihat mengintimidasi. Larva berjenis ngengat buck atau hemileuca maia ini memiliki duri bercabang yang menyelimuti area tubuhnya. Ditambah lagi, duri tersebut mampu melahirkan sengatan yang sangat kuat ketika disentuh.

Jika tidak sengaja terkena, maka anda akan merasakan sakit yang luar biasa pada area yang telah bersentuhan dengan buck moth larvae ini. Efek awal yang akan dirasakan adalah merasakan sakit yang sangat kuat dan intens. Setelah itu, timbul rasa gatal, kemerahan serta bengkak.

2. Saddleback Venom

Jenis ulat beracun selanjutnya yaitu saddleback venom. Pada bagian tubuhnya menonjol ke atas seperti tanduk, serta pada bagian tengah tubuhnya memiliki warna hijau yang seolah olah hama satu ini sedang menggunakan baju kaos. Umumnya, ulat ini dijumpai di pantai timur Amerika Serikat.

Selain dilihat dari tubuhnya, ulat ini juga memiliki duri yang wajib diwaspadai. Pasalnya duri ini akan menyuntikkan racun pada benda apapun yang datang mendekatinya. Racun dari tubuh saddleback venom menyebabkan beberapa efek pada tubuh. Diantaranya seperti migrain serta nyeri perut. Bagi orang pengidap asam, dengan terkena saddleback venom bisa membuat penyakit asma semakin parah.

3. Stinging Rose Caterpillar

Ulat yang memiliki warna cerah mencolok dengan duri penyengat ini berfungsi untuk mengusir predator. Meskipun terlihat cantik, siapa sangka ternyata stinging rose caterpillar merupakan salah satu jenis ulat beracun yang keberadaannya patut dihindari dan diwaspadai dengan seksama.

Menurut laman Ranked, sengatan dari ulat beracun ini bisa menimbulkan beberapa hal yang cukup parah. Apabila anda selama ini hanya mengetahui bahwa area gatal hanya pada bagian tubuh yang terkena ulat, namun berbeda halnya pada ulat stinging rose caterpillar yang menyebabkan seluruh tubuh anda merasakan ruam serta gatal.

4. Hag Moth Caterpillar

Melihat bentuk ulat yang satu ini pasti banyak orang mengira bahwa hewan tersebut adalah laba laba. Namun nyatanya, hewan ini adalah hag moth caterpillar yang dikenal juga dengan sebutan siput monyet. Tubuh ulat ini ditutupi dengan rambut berwarna coklat serta sembilan kaki tambahan yang berada di kedua sisi badan. Jika anda kurang waspada, bisa saja anda mengiranya daun.

Racun yang diberikan dari jenis ulat beracun yang satu ini bisa membuat orang merasakan sakit yang mana rasanya seperti mirip dengan disengat tawon. Apabila terkena, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan mencuci area yang terkena dengan air serta sabun. Setelah itu bisa juga oleskan es batu untuk mempercepat penyembuhan.

5. Cinnabar Moth Caterpillar

Jika ada orang yang secara tidak sengaja terkena sengatan ulat cinnabar, rata rata orang akan mengalami reaksi yang ringan sebagai efek samping. Tetapi ada juga yang mengalami gejala yang lebih parah. yang mana sengatan tersebut bisa memicu asma, pendarahan serta penyakit gagal ginjal yang mengancam kesehatan.

Memiliki warna tubuh yang oranye terang, menjadi tanda bahwa ulat cinnabar tidak aman untuk dimakan oleh hewan lainnya. Istilah ini disebut dengan aposematisme. Dengan begitu, ulat cinnabar tidak memiliki predator atau pemangsa yang akan mengincarnya untuk dijadikan sebagai santapan.

Meskipun beberapa ulat tersebut jarang di temui di Indonesia, namun tidak ada salahnya untuk anda waspada dengan kehadiran ulat beracun, apalagi jika pekarangan rumah anda dipenuhi dengan pohon serta tumbuhan yang biasanya menjadi sarang tempat tinggal ulat. Sebagai cara pencegahan, anda bisa menggunakan FUMIDA sebagai jasa basmi hama termasuk ulat bulu.

Hama Bunga Matahari

Waspada! Kenali 3 Hama Bunga Matahari Yang Bikin Bunga Kesayangan Tak Kunjung Tumbuh

Tanaman bunga matahari terkenal dengan bunga berwarna kuningnya yang indah, apalagi jika diletakkan di pekarangan rumah sebagai hiasan. Namun apa jadinya jika tanaman cantik ini dihinggapi beberapa jenis hama hingga membuatnya tidak kunjung tumbuh dan malah bisa menyebabkan bunga mati. Maka dari itu kenali beberapa jenis hama bunga matahari berikut ini.

Jenis Hama Yang Dapat Menyerang Bunga Matahari

1.Kepik Hijau

Kepik hijau adalah hama umum yang berkembang biak pada daerah tropik. Hama ini juga memiliki sifat polifag, yakni hama yang memiliki banyak tanaman inang yang menyerang tanaman muda ataupun tanaman yang sedang memasuki fase pembibitan. Di Amerika Utara kepik hijau ini merupakan hama utama yang menyerang perkembangan biji bunga matahari.

Hama satu ini memiliki panjang tubuh kisaran 16 milimeter dan mampu meletakkan kisaran 10 hingga 90 butir telur yang tersusun dalam permukaan daun. Pada perkembangan telur hingga mereka bisa menjadi kepik hijau dewasa, membutuhkan waktu kisaran 4 sampai dengan 8 minggu lamanya proses pembentukan.

Hama bunga matahari ini tidak hanya menyebabkan kerusakan pada tumbuhan yang berasal dari tusukan ataupun hisapan nimfa kepik secara langsung. Melainkan mereka juga menyuntikkan racun yang telah diinjeksikan dari kelenjar ludah kepik hijau. Adanya racun tersebut bisa menimbulkan daun menjadi layu dan pada pucuk daun mengalami kematian tanaman.

Selain merusak keadaan daun, keberadaan kepik hijau juga bisa membuat biji bunga matahari menjadi kempis. Keadaan ini sangatlah merugikan apalagi untuk anda pecinta bunga matahari yang berniat untuk menyebar luaskan bunga dengan melakukan penanaman ulang yang berasal dari biji bunga matahari.

2. Wereng Daun

Hama wereng hijau juga diketahui sebagai hama utama yang kerap kali hinggap dan berkembang biak pada tanaman bunga matahari. Hama satu ini menyerang inang lain seperti kacang tanah, kedelai, kentang, dan juga terong. Wereng daun juga kerap kali menyerang beberapa tanaman sayuran seperti lobak dan juga bayam.

Tubuh dari hama bunga matahari ini memiliki warna hijau kekuningan dengan sepasang bercak hitam yang terlihat jelas pada bagian kepala serta area ujung sayap bagian depan. Ukuran panjang tubuhnya berkisar 2,5 milimeter. Karena memiliki tubuh yang sangat kecil, membuat orang tidak bisa melihat keberadaan wereng daun dengan seksama.

Ditambah lagi keberadaaan hama wereng daun pada siang hari berada di bawah permukaan daun. Sedangkan pada sore hari ia akan bergerak naik untuk mencapai permukaan daun bunga matahari. Apabila wereng daun merasa terganggu atau terancam, dia akan lari menyamping dengan cepat agar bisa mencari tempat aman untuk menghindari diri dari gangguan.

3. Belalang Oxya

Hama terakhir yang dikategorikan sebagai hama bunga matahari yaitu belalang oxya. Yang mana nimfa dari belalang oxya bisa mengakibatkan kerusakan pada bunga atau daun. Gejala penyerangan yang ditinggalkan oleh belalang satu ini merupakan gerigitan pada daun. Gerigitan itulah yang membuat daun bunga matahari tidak cantik lagi.

Belalang oxya memiliki ciri tubuh berwarna kuning hijau ataupun kuning coklat. Ditambah lagi adanya garis gelap yang terlihat pada bagian punggung belalang oxya. Dibagian tulang kering atau tibia tungkai belakang hama belalang ini terdapat warna kebiru biruan yang dapat terlihat oleh mata.

Telur yang dihasilkan memiliki bentuk seperti silinder, dengan ukuran kisaran 4,5 hingga 5,2 milimeter. Untuk lebarnya yakni berkisar 1,2 hingga 1,6 milimeter. Tidak jauh berbeda dengan warna tubuh belalang oxya dewasa, warna telur belalang memiliki warna kuning atau coklat kekuningan.

Demikian beberapa hama yang seringkali menyerang pertumbuhan bunga matahari hingga menjadi mati atau layu. Apakah anda sering melihat ketiga hama tersebut berada di pekarangan rumah? Jika iya, anda bisa menggunakan FUMIDA sebagai pelayanan jasa basmi hama yang bisa bantu menghentikan perkembang biakan hama yang mengganggu.

Jenis Nyamuk Berbahaya Bagi Kesehatan

Kenali 6 Jenis Nyamuk Berbahaya Bagi Kesehatan Beserta Cara Pembasmiannya

Sebagian dari anda tentu tahu bahwa nyamuk membawa penyakit yang membahayakan kesehatan. Nyamuk sendiri dapat menimbulkan efek mulai yang paling ringan seperti gatal, hingga yang mematikan seperti DBD. Untuk mengetahui berbagai jenis nyamuk berbahaya beserta cara mengusirnya lebih dalam, simak berikut selengkapnya.

Jenis Hama Nyamuk Beserta Cara Untuk Membasminya

1. Nyamuk Jenis Aedes

Sebagian dari anda mungkin sudah pernah mendengar spesies nyamuk yang satu ini. Pasalnya nyamuk jenis ini berkembang biak dengan baik di daerah tropis seperti Indonesia. Cuaca yang cenderung hangat menjadi tempat kesukaan nyamuk untuk bertelur. Hal ini juga menjadi penyebab nyamuk suka menyerang di pagi sampai sore hari.

Karakteristik nyamuk Aedes ini bisa terlihat dari tubuhnya yang berbintik putih. Perlu diketahui, Aedes dapat menularkan berbagai penyakit seperti Demam Berdarah, penyakit Zika, Chikungunya, dan sebagainya. Untuk membasmi nyamuk Aedes, anda bisa menggunakan obat nyamuk aerosol yang banyak dijual di pasaran.

2. Spesies Nyamuk Anopheles

Nyamuk Anopheles sering disebut dengan nyamuk rawa karena banyak ditemui di perairan air tawar atau rawa. Sebagai informasi, jenis nyamuk berbahaya ini dapat bertelur di air bersih seperti kolam, bak kamar mandi, rawa, dan sawah. Untuk mengenali nyamuk Anopheles, anda bisa melihatnya dari tubuh yang berwarna pucat dengan sayap yang berwarna gelap.

Berbeda dengan Aedes, Anopheles biasanya akan menyerang manusia saat malam hari. Mereka akan mulai menggigit manusia meski di dalam maupun luar ruangan. Anopheles membawa penyakit malaria yang mampu membunuh jutaan jiwa tiap tahunnya. Basmi nyamuk anopheles dengan selalu membersihkan lingkungan dan menyemprotkan insektisida.

3. Nyamuk Jenis Culex

Culex atau yang biasa dikenal sebagai nyamuk rumah biasanya akan keluar saat malam hari. Nyamuk ini akan berkembang biak dengan baik di air kotor. Sebenarnya, culex lebih sering menggigit hewan tertentu seperti unggas. Akan tetapi, tak jarang pula nyamuk Culex menyerang manusia saat malam hari.

Perlu anda ketahui, Culex betina adalah satu dari jenis nyamuk berbahaya yang membutuhkan darah untuk memproduksi telur. Mereka biasanya memproduksi telur setiap tiga hari sekali selama sepanjang hidupnya. Culex juga menularkan penyakit bernama West Nile yang membuat penderitanya mengalami berbagai gejala.

Adapun gejala yang biasanya dialami penderita mulai dari demam, diare, pusing, muntah, dan muncul ruam. Meski tidak menular, namun anda patut waspada jika terkena gigitan nyamuk Culex ini. Dikarenakan nyamuk jenis ini suka hidup di air kotor, maka anda perlu menghilangkan air kotor di sekitar rumah.

4. Psorophora

Spesies nyamuk yang satu ini sangat mudah dikenali karena memiliki ukuran yang sangat besar jika dibandingkan jenis lainnya. Menurut sebuah penelitian, nyamuk ini membawa penyakit Arbovirus yang membuat penderitanya terserang flu berat. Gunakan cairan pembasmi nyamuk aerosol untuk menumpas nyamuk Psorophora ini.

5. Nyamuk Mansonia

Ciri utama dari nyamuk Mansonia ini adalah tubuhnya yang sangat besar dengan adanya kilauan di sayapnya. Jenis nyamuk berbahaya ini berkembang biak di sekitar tumbuhan air. Cara menumpas nyamuk Mansonia ini adalah mencegah pertumbuhan tanaman liar di sekitar perairan, seperti kolam ikan, air mancur, dan taman rumah.

Dari semua spesies nyamuk dalam ulasan tersebut, diketahui dapat membahayakan kesehatan manusia. Bahkan, salah satu dari jenis tersebut dapat membunuh manusia setiap tahunnya. Untuk menghindari bahaya nyamuk, anda dapat memanfaatkan layanan jasa FUMIDA yang dapat menumpas berbagai hama termasuk nyamuk hingga ke akarnya.

Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Berhadapan Dengan Kecoa

3 Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Berhadapan Dengan Kecoa

Hama dengan tubuh berwarna cokelat ini sering sekali ditemui di dalam rumah. Selain dikenal karena kejorokannya, rupanya kecoa termasuk ke dalam jenis hewan yang sulit dibasmi. Alih alih menyingkirkan kecoa agar mati dan pergi dari rumah, namun banyak orang yang malah melakukan beberapa hal salah tangani kecoa. Apa saja? Simak ulasan berikut.

Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Dalam Membasmi Kecoa

1.Panik Dan Takut

Tidak dipungkiri lagi bahwa hewan yang satu ini memang mimpi buruk bagi sejuta umat. Hewan ini terkadang tiba tiba muncul dan sering menunjukkan persiapan untuk terbang menghampiri ke arah kita. Jadi bukanlah menjadi hal yang baru lagi kalau banyak orang yang merasa trauma atau ngeri dengan kecoa.

Namun tahukah anda, bahwa ternyata sistem itu merupakan pertahanan mereka. Dengan kata lain, bahwa hama kecil ini bisa mendeteksi perasaan ketakutan dari makhluk lain. Alhasil, kecoa malah akan mendekat saat merasakan ketakutan yang saat itu sedang anda alami ketika berhadapan dengan kecoa.

Maka dari itu, pada saat berhadapan dengan kecoa lalu anda merasa panik dan takut, akan menjadi bom bagi anda. Pasalnya cara itu adalah hal salah tangani kecoa yang paling sering dilakukan oleh segelintir orang. Belum lagi mereka yang langsung lari dan menghindari kecoa, malah berpotensi untuk dikejar.

2. Menggunakan Senjata Tajam

Sudah bukan hal baru lagi bahwa kecoa memiliki tingkat kekebalan tubuh yang cukup tinggi. Menggunakan benda tajam seperti cutter, pisau ataupun gunting, tidak akan membuat kecoa mati secara langsung. Mungkin saja mereka akan terlihat sudah mati, namun sayangnya hal itu membutuhkan waktu yang sangat lama bagi hewan tersebut bisa benar benar menjemput ajalnya.

Hal ini disebabkan karena kecoa masih bisa bertahan hidup hingga berhari hari meskipun badan dan juga tubuhnya sudah terbelah dua sekalipun. Bisa dibilang juga kalau menggunakan senjata tajam adalah hal salah tangani kecoa yang berikutnya. Malah akan cairan dalam tubuhnya ikut keluar serta menimbulkan bau yang sangat tidak sedap.

3. Memukul Kecoa

Terkadang bagi orang orang yang berani berinteraksi langsung dengan kecoa, secara reflek mereka akan langsung memukul kecoa apabila sedang berhadapan dengan hama kotor yang satu ini. Namun tahukah anda bahwa memukul kecoa bisa menyebabkan masalah baru bagi kesehatan?

Seperti yang telah diketahui, bahwa kecoa hidup di tempat tempat kotor yang penuh dengan bakteri serta kuman penyakit. Jika anda membasmi dengan cara memukulnya, maka isi perut kecoa akan keluar dan tidak menutup kemungkinan akan berada di lantai tempat kecoa tersebut dipukul.

Keberadaan kuman inilah yang berdampak buruk bagi kesehatan. Terlebih lagi jika anda memiliki anak bayi yang berada di fase senang merangkak dan bermain di lantai, maka bisa saja kuman akan menempel di tangan si kecil. Tentu kondisi ini sangat tidak diinginkan karena bisa mengancam kesehatan si kecil.

Oleh karena itu, memukul kecoa menjadi hal salah tangani kecoa. Namun sayangnya masih kerap kali dilakukan oleh beberapa orang yang tidak senang dengan kehadiran kecoa. Apabila anda termasuk, sebaiknya ubah kebiasaan itu dengan cara lainnya. Seperti menyemprotkan racun kecoa yang banyak dijual di pasaran.

Demikian beberapa hal salah dalam tangani keberadaan kecoa yang kerap kali masih dilakukan. Namun, jika anda sangat terganggu dengan kecoa yang kerap kali berada di dalam rumah, anda bisa menggunakan FUMIDA sebagai jasa pembasmi hama yang bisa membantu kegelisahan anda dalam menangani hewan cokelat satu ini.

 

Solusi Tepat Basmi Hama Leaf Miners

Solusi Tepat Basmi Hama Leaf Miners Pada Tanaman

Apakah anda pernah mendapati daun tanaman koleksi di rumah tiba tiba saja bermotif seperti garis yang meliuk liuk? Jika iya, itu berarti tanaman tersebut diserang oleh hama leaf miners atau dikenal juga dengan sebutan serangga orek orek. Berikut cara tepat basmi hama leaf miners agar tidak memberikan motif kurang cantik pada tanaman kesayangan.

Solusi Basmi Leaf Miners Yang Bisa Diterapkan

1.Menekan Daun

Leaf miners merupakan larva dari berbagai serangga, termasuk lalat, lalat buah, dan juga serangga ngengat. Jenis betina dari hama leaf miners dapat bertelur hingga 250 telur. Yang mana telur tersebut akan diletakkan pada bagian bawah daun. Dalam peletakannya, mereka menggunakan sistem ovipositor agar dapat menembus permukaan daun serta menyimpan telur didalam daun tersebut.

Karena telur leaf miners diletakkan pada daun, anda pun bisa menekan daun sebagai salah satu cara untuk mengusir hama leaf yang berada pada tanaman. Lakukan pengawasan dengan cermat apabila anda telah melihat bahwa ada garis bergelombang yang diciptakan oleh leaf miners.

Cara selanjutnya yaitu dengan menekan bagian daun tersebut. Dengan begitu, maka secara tidak langsung anda akan menekan larva lalu membunuhnya. Cara basmi hama leaf miners seperti itu adalah cara tepat agar anda bisa membunuhnya tanpa harus benar benar menyentuh bagian tubuh hama larva.

2. Membuang Daun

Penampilan akibat serangan leaf miners ini sangatlah mengganggu tumbuh kembang tanaman dan memberikan corak yang membuat daun menjadi tidak cantik lagi. Apabila kerusakan daun hanya sedikit, anda bisa langsung memetik daun tersebut. Boleh memetik langsung menggunakan tangan atau bisa juga dengan menggunakan alat seperti gunting.

Setelah memetik daun yang rusak, langkah selanjutnya yaitu membuang daun tersebut ke area yang jauh dari rumah. Selain itu, anda juga bisa membungkusnya dengan plastik sampah lalu buang ke tempat pembuangan sampah. Langkah ini dilakukan sebagai upaya basmi hama leaf miners agar pergi jauh meninggalkan pekarangan rumah anda.

3. Menggunakan Penutup

Solusi berikutnya yang bisa anda lakukan yaitu dengan cara mencegah mereka masuk. Pada tahap ini terdapat dua metode yang bisa digunakan. Kebanyakan tukang kebun serta petani sayur menggunakan plastik hitam untuk dapat menutupi tanah di barisan tanaman mereka. Hal ini dilakukan sebagai cara mencegah larva yang berhibernasi untuk muncul ke permukaan tanah.

Pembatas lain yang bisa digunakan adalah paranet. Karena semua serangga dewasa merupakan serangga terbang, maka paranet akan berhasil untuk mencegah hama serangga betina mendarat di area tanaman untuk menyimpan telurnya. Apabila menerapkan metode ini, pastikan kembali anda mengamankan sisi serta ujung dari paranet agar serangga tidak dapat masuk.

4. Perangkap Lem

Cara basmi hama leaf miners atau orek orek yang berada pada tanaman indoor atau di dalam ruamah kaca adalah menggunakan perangkap lem. Perangkap lengket adalah lembaran kertas yang dilapisi dengan lem khusus lalu digantung atau ditempatkan pada beberapa pegangan tongkat di rumah kaca.

Untuk menangkap leaf miners, anda bisa menggunakan warna kuning atau warna biru. Sebab, leaf miners dewasa akan lebih mudah tertarik pada warna warna kuning serta biru yang cerah. Ketika mereka sudah mendarah pada perangkap, maka leaf miners dewasa akan terjebak pada perekat tersebut.

Apabila serangga sudah terperangkap pada lem yang telah anda buat, maka dapat dipastikan leaf miners tidak bisa kawin ataupun bertelur di tanaman yang anda miliki. Cara ini juga cukup mudah dilakukan, hanya perlu memprersiapkan kertas dan juga lem khusus untuk menghentikan perkembang biakan leaf minners yang mengganggu.

Demikian beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi gangguan hama leaf miners atau orok orok yang berada di tanaman. Sebagai upaya untuk mencegah penyebaran hama tanaman, anda bisa menghubungi FUMIDA yang telah berpengalaman dalam membasmi hama tanaman atau rumah.

Cara Basmi Belalang di Tanaman

Lakukan 4 Cara Basmi Belalang Agar Tanaman Tidak Rusak

Sudah menjadi pemandangan umum jika belalang hinggap di tanaman. Namun perlu menjadi perhatian bahwa belalang sama halnya seperti hama ulat pemakan daun yang berada di tanaman kesayangan anda. Sebagai upaya untuk mengurangi kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh belalang, simak cara basmi belalang berikut ini.

Cara Basmi Hama Belalang Untuk Menjaga Tanaman

1.Menggunakan Hewan Lain

Hewan yang bisa anda pelihara sebagai upaya untuk membasmi belalang adalah unggas ayam. Hal ini dikarenakan ayam menyukai hewan yang suka melompat. Selain itu, unggas ini juga memiliki nafsu makan yang relatif besar. Dengan cara ayam yang memakan belalang dalam jumlah besar, tentunya akan menyelamatkan tanaman anda dari kerusakan.

Maka dari itu, memelihara ayam menjadi solusi yang bisa anda terapkan untuk keamanan dari tanaman milik anda. Keuntungan dari memelihara ayam bukan hanya dapat membasmi hama belalang. Tetapi juga anda bisa mendapatkan telur ayam segar dan juga daging ayam yang bisa diolah menjadi masakan lezat.

2. Buat Tanaman Menjadi Pedas

Cara basmi belalang berikutnya yaitu dengan membuat tanaman anda memiliki rasa yang pedas. Bagaimana caranya? Yakni dengan menyemprotkan merica pengusir serangga. Produk ini bisa anda dapatkan pada beberapa toko tanaman yang juga sekaligus menjual cairan pembasmi hama.

Menggunakan merica pengusir serangga tentu menjadi cara yang tepat. Karena serangga termasuk belalang tidak menyukai rasa pedasnya. Dengan begitu, maka belalang tidak akan mau untuk memakan dedaunan yang berasal tanaman yang sudah anda semprotkan larutan merica serangga.

3. Buat Burung Datang Ke Rumah

Burung juga merupakan musuh alami dari belalang. Adapun beberapa jenis burung seperti alap alap dan juga burung lark yang akan memakan serangga belalang dalam jumlah yang besar, sehingga bisa dijadikan sebagai cara basmi belalang yang cukup ampuh. Sebagai upaya mendatangkan keberadaan burung di area pekarangan rumah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

Diantaranya seperti menyediakan sumber air dan juga habitat bersarang untuk mendorong burung ingin bertempat tinggal di area pekarangan rumah. Ada beberapa pilihan pohon dan juga semak asli yang bisa membantu menarik perhatian para burung untuk datang ke rumah dan membantu basmi belalang.

4. Insektisida

Cairan insektisida dapat membasmi belalang karena adanya kandungan cairan bahan kimia didalamnya. Apabila anda memilih untuk menggunakan insektisida, ada hal penting yang harus diketahui. Dimana cairan ini tidak dapat memberikan kendali penuh karena belalang akan sering bepergian dan melompat kemanapun.

Dengan begitu, produk yang anda gunakan mungkin tidak akan bekerja total untuk membunuh hama belalang secara langsung hingga mereka meninggalkan kebun. Selain itu, pada cairan insektisida juga tidak bisa dijadikan cara mencegah belalang baru yang akan masuk ke pekarangan rumah

Yang terakhir, jika menggunakan insektisida sebagai cara basmi belalang yang hinggap di tanaman hias seperti aglonema ataupun sayur sayuran, anda bisa memilih menggunakan insektisida yang mengandung bahan bahan tertentu. Diantaranya seperti adanya kandungan karbaril atau permetrin.

Untuk mendapatkan insektisida juga sangat mudah. Anda bisa mencarinya di toko toko yang menjual obat obatan untuk tanaman. Selain itu, bisa juga mencarinya di beberapa toko online yang bisa memudahkan anda apabila memiliki kesibukan yang padat serta tidak sempat untuk pergi mencarinya.

Itu dia beberapa cara singkat yang bisa anda lakukan dalam upaya mengusir hama belalang yang terkadang mengganggu pertumbuhan tanaman. Baik itu tanaman hias maupun sayuran. Jika cara diatas tidak kunjung berhasil, anda bisa menggunakan FUMIDA sebagai jasa pembasmi hama. Tentu menggunakan jasa ini bisa membantu basmi belalang yang meresahkan.

Cara Basmi Ulat Bulu

5 Cara Basmi Ulat Bulu Masuk Ke Dalam Rumah. Pernah Coba?

Disaat musim hujan tiba, tidak jarang ditemui beberapa rumah yang kedatangan hama menggeliat yang terkadang membuat orang geli melihatnya, yaitu ulat bulu. Selain dapat membuat tanaman hias ataupun sayuran menjadi rusak, orang yang terkena ulat bulu juga bisa mengalami gatal gatal. Apabila rumah anda kedatang hama ini, simak cara basmi ulat bulu yang bisa anda praktekkan.

Cara Usir Ulat Bulu Yang Masuk Ke Rumah

1.Lakukan Pembersihan Secara Manual

Sebagai upaya untuk membasmi keberadaan ulat bulu yang sudah mulai memasuki area dalam rumah, anda bisa menggunakan sapu untuk mengusirnya secara efektif. Cara ini juga untuk mencegah mereka meninggalkan beberapa jejak lendir yang bisa saja menodai lantai ataupun dinding rumah anda.

Gunakanlah sapu ijuk yang memiliki sifat kaku agar anda bisa dengan mudah untuk menyapu keberadaan ulat bulu tersebut. Khusus untuk ulat bulu yang berada di luar rumah, anda bisa menyemprotkannya menggunakan air dari selang sehingga membuat ulat bulu menjadi lemah dan sapulah ulat tersebut.

2. Cek Bagian Luar Rumah

Setelah membuang semua ulat bulu yang berada di dalam rumah, cara basmi ulat bulu selanjutnya yaitu dengan mengecek kondisi diluar rumah. Lakukan pemeriksaan kepompong yang mungkin masih bersarang pada bagian luar rumah anda. Jika dirumah memiliki beberapa tumbuhan, periksalah tumbuhan tersebut dengan teliti apabila masih ada kepompong yang bersemayam di sana.

Apabila anda menemukan kepompong, kumpulkan kepompong tersebut beserta dengan ulat bulu yang sudah berhasil anda tangkap sebelumnya. Kemudian anda bisa membuangnya ke tempat sampah yang berjarak jauh dari lokasi rumah. Agar hasil maksimal, anda bisa membakar ulat bulu tersebut ataupun menguburnya.

3. Menggunakan Insektisida

Cara membasmi ulat bulu selanjutnya yaitu dengan menggunakan cairan insektisida. Cairan ini memiliki sifat yang beracun dan mampu untuk membunuh serangga yang mengganggu. Semprotkan cairan ini pada area yang sering diserang oleh ulat bulu, seperti pada lantai dasar rumah anda.

Pada bagian rumah, anda cukup menggunakan cairan insektisida sebagai cara basmi ulat bulu ini dengan cara disemprotkan pada beberapa bagian tanaman dengan dosis yang cukup. Jangan lupa juga untuk membaca cara pemakaian yang telah dianjurkan guna penggunaan insektisida dapat bekerja secara optimal untuk membunuh hama ulat bulu ataupun serangga.

4.Menggunakan Bantuan Burung

Sebagai upaya untuk membasmi ulat bulu, anda bisa menggunakan bantuan burung. Dimana burung merupakan hewan yang paling ampuh untuk dapat mengendalikan keberadaan ulat bulu. Maka dari itu, cukup penting bagi anda bisa membuat kebun ataupun halaman rumah menjadi lebih asri agar burung tertarik bermain pada area tersebut.

Caranya pun mudah, cobalah untuk meletakkan hiasan air mancur kecil ataupun umpan burung yang bisa mendatangkan mereka ke area sekitaran rumah dan membantu untuk membasmi ulat bulu. Adapun hewan lain seperti ayam, yang juga bisa dimanfaatkan untuk membasmi keberadaan ulat bulu di rumah.

5.Taruh Oli Di Sudut Rumah

Cara basmi ulat bulu yang terakhir yaitu dengan menggunakan oli atau pelumas mesin kendaraan. Anda bisa menggunakan cara ini karena ulat bulu tidak menyukai bau yang menyengat serta tekstur yang lengket. Maka dari itu, cobalah untuk mengoleskan oli pada setiap sudut rumah anda untuk mengurangi penyebaran ulat bulu.

Menggunakan strategi basmi ulat bulu menggunakan oli diketahui merupakan cara yang cukup ampuh. Namun pastikan kembali tidak ada anak kecil ataupun hewan peliharaan dirumah yang bisa menyentuh oli tersebut. Karena bersifat licin, bisa saja anak terjatuh atau tergelincir karena menginjak cairan oli.

Itu dia beberapa cara yang bisa anda gunakan untuk membasmi ulat bulu yang berada di rumah. Jika anda cukup kewalahan dalam mengatasinya, anda tidak perlu ragu untuk menggunakan jasa FUMIDA. Yaitu jasa pembasmi hama yang bisa membantu anda untuk mengatasi permasalahan dengan keberadaan hama ulat bulu.

Jenis Hama Penyakit Cabai

Pahami 4 Jenis Hama Penyakit Cabai Yang Beresiko Tak Kunjung Panen

Cabai tergolong tanaman buah yang bisa dijadikan sebagai bahan pelengkap masakan. Tumbuhan ini juga tidak jarang dijadikan sebagai tanaman bercocok tanam yang dilakukan pada pekarangan rumah. Namun sayangnya tidak jarang ditemui cabai yang tidak kunjung panen karena disebabkan oleh beberapa jenis hama penyakit cabai yang merugikan. Ingin tahu apa saja? Simak ulasannya berikut.

Jenis Hama Penyakit Yang Merugikan Pertumbuhan Cabai

1.Lalat Buah

Hama yang satu ini bisa menyebabkan kerusakan pada buah cabai yang masih muda maupun buah cabai yang sudah matang dan siap dipanen. Lalat buah menyebabkan buah cabai menjadi busuk dan kemudian jatuh ke tanah. Oleh karena itu, jika tanaman anda sudah memiliki buah cabai yang siap panen, sebaiknya langsung dipotong dan disimpan sebelum dihinggapi oleh lalat buah.

Umumnya, gejala awal yang dapat terlihat ketika lalat buah mengganggu perkembangan buah cabai yaitu adanya titik hitam pada bagian pangkal buah. Adanya titik ini disebabkan karena aktivitas dari lalat buah dewasa yang melakukan proses memasukkan telurnya pada bagian buah cabai.

Telur lalat buah tersebut akan menetas serta melakukan perkembang biakan di dalam buah cabai. Larva yang berada dalam buah akan menimbulkan kerusakan dari dalam, sehingga buah cabai akan menjadi berwarna kuning pucat serta layu. Dari segi kualitas, tanaman cabai yang diserang jenis hama penyakit cabai mengalami kualitas cenderung menurun dan tidak layak dikonsumsi.

2. Kutu Daun Persik

Hama selanjutnya yaitu kutu daun persik atau myzus persicae. Yang mana hama pengganggu ini berada pada bagian permukaan bawah daun dan menghisap cairan daun muda atau bagian tanaman lainnya yang masih muda. Jika daun yang diserang oleh kutu daun persik cukup parah, akan mengalami bercak bercak daun yang terlihat oleh mata.

Adanya serangan ini akan mengakibatkan daun menjadi keriting. Lalu pada bagian tanaman yang terserang akan ditemukan juga kutu yang bergerombol. Apabila serangan dari kutu daun persik dengan intensitas yang besar, maka daun akan berkerut menjadi keriput, tumbuhan juga menjadi kerdil. Untuk daun yang sudah mengeriting, akan menggulung dan kemudian layu juga mati.

3. Thrips

Jenis hama penyakit cabai selanjutnya yaitu thrips. Hama thrips ini menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan permukaan pada bawah daun terutama pada beberapa yang masih muda. Pada daun yang diserang, akan mengalami perubahan warna menjadi coklat tembaga dan juga keriput hingga akhirnya layu.

Untuk serangan thrips yang parah, dapat menyebabkan daun, tunas ataupun pucuk menjadi menggulung ke dalam serta muncul benjolan seperti adanya tumor. Pasti dengan serangan ini, mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat. Bahkan pucuk dari tanaman bisa berpotensi tidak mengalami perkembangan kemudian mati.

Pada musim kemarau, hama thrips mengalami tingkat perkembangan yang sangat cepat. Oleh karena itu populasi hama thrips lebih tinggi dimusim kemarau. Sedangkan pada musim hujan populasi hama yang satu ini akan berkurang. Sebab hama thrips akan mati akibat terkena oleh siraman air hujan.

4. Kutu Kebul

Kutu kebul juga merupakan salah satu jenis hama penyakit cabai yang menimbulkan kerugian. Dimana kutu kebul bisa menyebabkan rusaknya sel serta jaringan daun akibat dari serangga dewasa. Ketika populasi kutu kebul sedang tinggi, dapat berakibat pada tanaman yang mengalami hambatan pertumbuhan.

Jika kondisi perkebunan atau lingkungan cukup menguntungkan bagi mereka, maka jenis kutu kebul bisa mengalami populasi yang besar dan cepat. Ada beberapa tanaman pertanian yang bisa menjadi inang kutu kebul selain cabai. Diantaranya yaitu kentang, timun, terong, brokoli dan juga buah melon dan labu.

Demikian beberapa jenis hama yang bisa menyebabkan rusaknya tanaman cabai serta buah yang membusuk. Sebagai cara untuk menghilangkan hama pengganggu ini, anda bisa menggunakan jasa FUMIDA sebagai layanan pembasmi hama yang bisa membantu permasalahan anda dalam mengatasi pertumbuhan hama yang tidak terduga.

FUMIDA sangat bangga dapat menjadi partner dalam menjaga kenyamanan di rumah maupun perusahaan Anda. Jangan ragu mempercayakan Fumida untuk mengendalikan hama pada bangunan Anda karena kami selalu menjaga kepercayaan yang Anda berikan.

PT Fumida Pestindo Jaya

Kirimkan Kami Pesan

    [recaptcha id:1 class:g-recaptcha theme:light]

    Telp Sekarang 0822-1123-1123