Apakah Kutu Kucing Bisa Menggigit Manusia – Kucing dan manusia umumnya memiliki relasi yang cukup akrab. Namun hati-hati, ternyata kutu kucing bisa menggigit manusia, lho!
Secara medis, memelihara kucing memang memiliki beragam manfaat. Selain meningkatkan kesehatan mental dan memperbaiki mood, beberapa studi mengatakan jika suara dengkuran kucing yang pelan dan teratur mampu menenangkan saraf manusia hingga menurunkan tekanan darah tinggi.
Manfaat lain yang diketahui berdasarkan penelitian Universitas Pennsylvania yakni berdekatan dengan kucing dapat meningkatkan sistem imun yang mencegah flu, demam, dan nyeri punggung.
Meskipun memelihara kucing merupakan hal yang baik dan menyehatkan, tetap ada potensi penularan kuman dari kucing pada manusia.
Jadii, buat kamu yang memiliki kucing peliharaan sebaiknya lakukanlah perawatan rutin pada hewan kesayanganmu agar terhindar dari risiko yang berbahaya, salah satunya digigit kutu kucing.
Apa Itu Kutu Kucing?
Kutu kucing memiliki nama ilmiah Ctenocephalides felis. Berdasarkan keterangan dari Cornell University College of Veterinary Medicine, hama ini dikategorikan sebagai parasit yang paling umum berada di luar tubuh kucing.
Kutu kucing dewasa betina diketahui dapat berkembang biak secara cepat karena hanya membutuhkan waktu beberapa minggu untuk bertelur dengan jumlah ratusan hingga ribuan.
Kucing yang berkutu dapat dikenali dengan memperhatikan tandanya. Biasanya kucing akan sering menggaruk, menggigiti kulitnya, atau tampak gelisah.
Kutu kucing tak hanya menyebabkan gatal dan masalah kulit pada kucing. Tetapi juga bisa memicu anemia karena kutu bisa mengisap darah kucing.
Selain itu, kutu dapat membawa parasit lain seperti cacing pita. Larva atau telur cacing pita ini bisa berkembang pada kucing dan menimbulkan masalah yang lebih serius. Parasit lain yang bisa dibawa kutu adalah tifus dan PES.
Gejala Gigitan Kutu Kucing pada Manusia
Walaupun tidak bisa terbang, kutu kucing ahli melompat hingga 30 cm dan mungkin bertebaran di tempat yang sering dilewati kucing. Kutu kucing bisa menggigit manusia bahkan membawa beberapa penyakit lain hingga terinfeksi. Misalnya seperti penyakit pes dan tifus murine.
Manusia yang digigit kutu kucing bisa merasakan gejala alergi seperti gatal, ruam, dan bengkak. Gigitannya seperti bintik-bintik merah kecil yang seringkali terlihat berupa dua hingga tiga kelompok gigitan, dengan kulit kemerahan di sekitarnya.
Jika sudah terlanjur mendapati gigitan kutu kucing, sebaiknya hindari untuk menggaruknya karena dapat menyebabkan infeksi. Dalam kasus yang parah. reaksi alergi akibat infeksi gigitan kutu kucing bisa membuat sesak napas, pembengkakan bibir atau lidah, pusing, mual, hingga nyeri di dada dan sangat disarankan untuk mendapat perawatan medis.
Oleh karena itu, sekarang jangan lagi sepelekan hal ini! Bila kamu sering bermain bersama kucing di rumah bahkan membawanya ke ruang tidur, maka mulailah lebih berhati-hati. Sementara untuk mencegah gigitan kutu kucing, kamu harus teliti dalam menjaga kebersihan dan aktif melakukan pemeliharaan yang baik terhadap kucing.
Basmi Kutu dengan FUMIDA
Selain melakukan perawatan kucing, kamu juga disarankan untuk melakukan pembersihan intensif pada seluruh area rumah agar benar-benar terhindar dari kutu yang menyebalkan itu.
FUMIDA adalah perusahaan pest control yang menyediakan jasa profesional untuk membantumu membasmi kutu kucing dan hama lainnya dengan ampuh. Metode pembasmian dilakukan melalui proses chemical spraying pada kasur atau sofa yang menjadi tempat bermain kucing. Setelah itu seluruh furnitur dan bagian-bagian rumah akan divakum untuk menyedot seluruh kutu kucing yang mungkin bertebaran di sana.
Segera konsultasikan layanan pembasmian kutu di rumahmu dengan menghubungi FUMIDA melalui: 0822-1146-1146/021-29049130 (Aktif 24 jam)