Diklaim aman! Coba buat perangkap nyamuk alami dari bahan yang sederhana namun efektif. Bisa pakai ragi atau tidak. Basmi nyamuk hingga ratusan.
Cara membasmi nyamuk secara alami yang paling dikenal salah satunya adalah dengan ragi. Mayoritas orang sudah mencobanya dan terbukti berhasil dalam menangani masalah hama pengisap darah.
Namun, apakah ada perangkap alami lain tanpa menggunakan ragi yang efektivitasnya hampir sama? Ada, silakan baca ulasan ini sampai habis untuk mendapatkan jawabannya.
Perangkap nyamuk alami buatan sendiri berbahan dasar ragi
Salah satu perangkap buatan sendiri yang amat terkenal adalah perangkap yang menggunakan ragi sebagai bahan dasarnya. Banyak sekali orang yang sudah menerapkan cara ini dan terbukti efektif.
Bahkan, saat cara penularan virus zika merebak. Perangkap ini menjadi salah satu pilihan yang paling banyak dilakukan.
Selain efektif, kemudahan dalam mencari bahan juga menjadi alasan utama pemakaian jebakan satu ini. Anda tinggal menyiapkan air, ragi, dan gula pasir atau gula merah sebagai bahan. Sedangkan alatnya adalah botol bekas ukuran besar, cutter, gunting, dan lakban.
Beberapa orang menambahkan kresek, tapi tampaknya ini opsional. Hal ini terlihat pada jumlah nyamuk yang tertangkap meski tanpa menggunakan kresek hitam.
Berikut ini adalah langkah mudah membuat jebakan alami untuk hama terbang pengisap darah:
- Siapkan air sebanyak 200-300 ml, rebus. Sambil menunggu matang, ambil botol bekas.
- Potong botol bekas menjadi dua bagian, perbandingannya adalah 2:1 untuk bawah dan atas. Selanjutnya, bagian atas akan kita sebut A. Bagian bawah disebut B.
- Lakukan pemotongan botol menggunakan cutter atau gunting yang tajam sehingga hasilnya bagus.
- Angkat air yang sudah masak. Diamkan sebentar dalam sebuah wadah dan masukkan sekitar 50 gram gula pasir. Aduk hingga larut. Jika sudah dingin, masukkan ke dalam botol plastik bagian B.
- Masukkan ragi instan sebanyak 1 sendok teh. Aduk-aduk sebentar secara perlahan.
- Untuk ragi, Anda bisa membelinya di toko bahan roti, biasanya merek Fermipan atau SAF.
- Diamkan sebentar sambil menyiapkan lakban. Anda bisa pakai lakban hitam kalau ada, kalau tidak ada, lakban bening tidak masalah.
- Jika sudah, amati campuran ragi, air, dan gula. Biasanya akan muncul buih tanda ragi aktif.
- Ambil botol plastik bagian A. Masukkan ke bagian B dengan posisi terbalik menyerupai corong.
- Kemudian hubungkan atau rekatkan keduanya menggunakan lakban.
- Kalau ada kresek hitam, silakan bungkus kresek bagian permukaan luarnya. Kalau tidak ada, tidak usah.
- Diamkan di sudut-sudut ruangan sekitar 2 minggu. Setelah itu, Anda bisa membuka kemasannya dan lihat berapa banyak nyamuk yang terjebak dalam perangkap ini.
Campuran air, gula, dan ragi bisa menghasilkan gas karbondioksida yang sangat disukai oleh nyamuk. Oleh karena itu, mereka akan tertarik untuk mendekat.
Sementara kresek hitam juga menarik karena mereka suka dengan warna gelap. Tak heran bila untuk terhindar dari nyamuk disarankan Anda mengenakan baju warna cerah.
Perangkap nyamuk selain ragi
Kalau pas tidak ada ragi di rumah, Anda bisa menyiapkan perangkap dari piring yang lebar dan minyak goreng. Kami yakin alat dan bahan ini pasti ada di dapur, bukan?
Siapkan piring, olesi permukaannya secara menyeluruh menggunakan minyak goreng. Selanjutnya, gunakan piring untuk menangkap nyamuk dengan memukul mereka ketika sedang terbang.
Maka dalam beberapa menit, akan ada banyak nyamuk yang menempel di permukaan piring yang ada minyaknya.
Penanganan nyamuk dalam skala kecil memang masih mungkin menggunakan perangkap nyamuk alami. Akan tetapi, serangan nyamuk berskala besar butuh ditangani oleh tenaga profesional.
Anda bisa memanggil Fumida. Tim ahli kami siap dan selalu sigap membantu menangani masalah nyamuk sampai akarnya. Silakan tanya bagaimana dan buat jadwal survei dengan kami di nomor 0822.1177.1166 atau klik WA di layar Anda.