Tanaman bunga matahari terkenal dengan bunga berwarna kuningnya yang indah, apalagi jika diletakkan di pekarangan rumah sebagai hiasan. Namun apa jadinya jika tanaman cantik ini dihinggapi beberapa jenis hama hingga membuatnya tidak kunjung tumbuh dan malah bisa menyebabkan bunga mati. Maka dari itu kenali beberapa jenis hama bunga matahari berikut ini.
Jenis Hama Yang Dapat Menyerang Bunga Matahari
1.Kepik Hijau
Kepik hijau adalah hama umum yang berkembang biak pada daerah tropik. Hama ini juga memiliki sifat polifag, yakni hama yang memiliki banyak tanaman inang yang menyerang tanaman muda ataupun tanaman yang sedang memasuki fase pembibitan. Di Amerika Utara kepik hijau ini merupakan hama utama yang menyerang perkembangan biji bunga matahari.
Hama satu ini memiliki panjang tubuh kisaran 16 milimeter dan mampu meletakkan kisaran 10 hingga 90 butir telur yang tersusun dalam permukaan daun. Pada perkembangan telur hingga mereka bisa menjadi kepik hijau dewasa, membutuhkan waktu kisaran 4 sampai dengan 8 minggu lamanya proses pembentukan.
Hama bunga matahari ini tidak hanya menyebabkan kerusakan pada tumbuhan yang berasal dari tusukan ataupun hisapan nimfa kepik secara langsung. Melainkan mereka juga menyuntikkan racun yang telah diinjeksikan dari kelenjar ludah kepik hijau. Adanya racun tersebut bisa menimbulkan daun menjadi layu dan pada pucuk daun mengalami kematian tanaman.
Selain merusak keadaan daun, keberadaan kepik hijau juga bisa membuat biji bunga matahari menjadi kempis. Keadaan ini sangatlah merugikan apalagi untuk anda pecinta bunga matahari yang berniat untuk menyebar luaskan bunga dengan melakukan penanaman ulang yang berasal dari biji bunga matahari.
2. Wereng Daun
Hama wereng hijau juga diketahui sebagai hama utama yang kerap kali hinggap dan berkembang biak pada tanaman bunga matahari. Hama satu ini menyerang inang lain seperti kacang tanah, kedelai, kentang, dan juga terong. Wereng daun juga kerap kali menyerang beberapa tanaman sayuran seperti lobak dan juga bayam.
Tubuh dari hama bunga matahari ini memiliki warna hijau kekuningan dengan sepasang bercak hitam yang terlihat jelas pada bagian kepala serta area ujung sayap bagian depan. Ukuran panjang tubuhnya berkisar 2,5 milimeter. Karena memiliki tubuh yang sangat kecil, membuat orang tidak bisa melihat keberadaan wereng daun dengan seksama.
Ditambah lagi keberadaaan hama wereng daun pada siang hari berada di bawah permukaan daun. Sedangkan pada sore hari ia akan bergerak naik untuk mencapai permukaan daun bunga matahari. Apabila wereng daun merasa terganggu atau terancam, dia akan lari menyamping dengan cepat agar bisa mencari tempat aman untuk menghindari diri dari gangguan.
3. Belalang Oxya
Hama terakhir yang dikategorikan sebagai hama bunga matahari yaitu belalang oxya. Yang mana nimfa dari belalang oxya bisa mengakibatkan kerusakan pada bunga atau daun. Gejala penyerangan yang ditinggalkan oleh belalang satu ini merupakan gerigitan pada daun. Gerigitan itulah yang membuat daun bunga matahari tidak cantik lagi.
Belalang oxya memiliki ciri tubuh berwarna kuning hijau ataupun kuning coklat. Ditambah lagi adanya garis gelap yang terlihat pada bagian punggung belalang oxya. Dibagian tulang kering atau tibia tungkai belakang hama belalang ini terdapat warna kebiru biruan yang dapat terlihat oleh mata.
Telur yang dihasilkan memiliki bentuk seperti silinder, dengan ukuran kisaran 4,5 hingga 5,2 milimeter. Untuk lebarnya yakni berkisar 1,2 hingga 1,6 milimeter. Tidak jauh berbeda dengan warna tubuh belalang oxya dewasa, warna telur belalang memiliki warna kuning atau coklat kekuningan.
Demikian beberapa hama yang seringkali menyerang pertumbuhan bunga matahari hingga menjadi mati atau layu. Apakah anda sering melihat ketiga hama tersebut berada di pekarangan rumah? Jika iya, anda bisa menggunakan FUMIDA sebagai pelayanan jasa basmi hama yang bisa bantu menghentikan perkembang biakan hama yang mengganggu.