1. Banyak Material Kayu Tanpa Perlindungan Anti Rayap
Rayap sangat menyukai kayu, terutama yang tidak diberi perlakuan kimia anti rayap. Rumah dengan parket kayu, perabot berbahan MDF, atau rangka atap kayu memiliki risiko lebih tinggi.
Solusi:
Lakukan perawatan kayu secara berkala dengan pelapis anti rayap. Gunakan jasa anti rayap profesional untuk proteksi maksimal.
2. Kelembapan Udara dan Tanah yang Tinggi
Kondisi lembap adalah lingkungan ideal bagi rayap tanah. Ruangan seperti kamar mandi, dapur, atau basement yang tidak memiliki sirkulasi udara baik menjadi tempat favorit rayap berkembang.
Cara Mencegah Rayap:
-
Pastikan ventilasi udara cukup
-
Atasi kebocoran pipa secepatnya
-
Gunakan dehumidifier bila perlu
3. Retakan pada Pondasi dan Dinding
Retakan kecil menjadi jalan masuk rayap ke dalam rumah. Mereka bisa menyusup dari bawah tanah, lalu masuk ke dinding dan lantai rumah tanpa disadari.
Solusi:
Lakukan inspeksi rutin dan tutup semua retakan menggunakan semen atau bahan pengisi retak. Untuk hasil maksimal, lakukan treatment anti rayap pasca konstruksi.
4. Menyimpan Kayu atau Kardus di Sekitar Rumah
Tumpukan kayu, kardus, dan barang bekas adalah ‘pintu masuk’ bagi rayap menuju rumah Anda. Terutama jika disimpan langsung menyentuh tanah.
Pencegahan:
-
Simpan kayu minimal 20 cm dari permukaan tanah
-
Jauhkan tumpukan dari dinding rumah
-
Rutin bersihkan gudang atau tempat penyimpanan
5. Tidak Ada Perlindungan Anti Rayap Sejak Awal
Banyak rumah dibangun tanpa perlindungan anti rayap pra-konstruksi. Ini membuat rayap lebih mudah menyusup sejak awal.
Solusi:
Gunakan jasa anti rayap terpercaya seperti Fumida untuk perlindungan sejak tahap awal pembangunan rumah Anda.
Lindungi Rumah Anda dengan Jasa Anti Rayap Profesional
Fumida hadir sebagai solusi pencegahan dan penanganan rayap yang terpercaya. Kami menawarkan:
-
Jasa anti rayap pra & pasca konstruksi
-
Teknisi berpengalaman & bersertifikat
-
Bahan kimia ramah lingkungan
Hubungi kami sekarang untuk survei dan konsultasi GRATIS!
