Yuk Kenali 4 Jenis Hama Bawang Merah dan Cara Penanggulangannya

Bawang merah adalah jenis tanaman yang sudah sangat dikenal di Indonesia. Tanaman yang diperkirakan berasal dari Iran ini telah menjelma menjadi bumbu yang harus selalu ada di dalam masakan Indonesia. Namun, pertumbuhan bawang merah ini juga kerap kali diganggu oleh munculnya hama. Berikut beberapa hama bawang merah dan cara pembasmiannya.

Jenis Hama pada Bawang Merah dan Cara Penanganannya

1. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon Hufnagel)

Ular tanah hampir selalu menjadi bagian dari para hama yang menyerang tanaman, tak terkecuali bawang merah. Ular yang berwarna coklat kehitaman ini biasanya menyerang dengan memotong leher tanaman yang masih berusia 2 sampai 3 minggu. Tanaman yang terserang oleh hama ini pada akhirnya akan layu dan mati. Ulat tanah biasanya menyerang pada sore hingga pukul 7 malam.
Cara yang dapat dilakukan untuk membasmi hama ini adalah membersihkan lahan dari tanaman lama dengan cara dibakar atau bisa juga menggunakan musuh alami, seperti Botrytis sp. Penggunaan insektisida tabur yang berbahan karbofuron dan dicampur dengan pupuk juga dapat dilakukan jika diperlukan.

2. Ulat Daun (Spodoptera exigua)

Hama bawang merah ini menyerang daun dengan gejala timbulnya bercak putih pada daun. Bercak putih ini disebabkan oleh larva yang menggerek bagian dalam dan menyisakan lapisan epidermis. Daun juga terlihat menerawang ditembus cahaya yang menandakan bagian dalam daun telah habis dimangsa hama ini. Untuk serangan parah, daun akan mengering dan menyerang umbinya.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama ini adalah melakukan sanitasi lahan, mengatur jarak antar tanaman, dan mengumpulkan larva ulat daun kemudian dibakar. Jika diperlukan, dapat dilakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif tunggal Chlorfenapyr dan Flufenoxuron.

3. Lalat Penggorok Daun (Liriomyza chinensis Kato)

Lalat penggorok daun juga menjadi hama bawang merah yangmenyerang tanaman holtikultura, seperti sawi dan bayam. Lalat ini akan menusukkan telur pada daun tanaman bawang merah dengan ciri bintik-bintik putih. Lambat laun, bintik-bintik ini akan menjadi garis lurus dan mengering. Jika serangannya parah, seluruh helai daun akan berwarna coklat, mengering, kemudian membusuk.
Dua sendok makan insektisida dengan bahan aktif imidakloprid yang dilarutkan di dalam 2 liter air dapat menjadi alternatif cara pembasmian hama ini. Insektisida lain yang dapat digunakan adalah berbahan aktif abamectin dengan 2 sendok teh dan 17 liter air. Untuk membunuh larvanya, bisa menggunakan 1 sendok teh abamectin dan 17 liter air.

4. Thrips

Hama ini merupakan salah satu jenis hama yang dapat berkembang biak tanpa proses perkawinan dan biasanya akan bertelur saat cuaca panas, sehingga perlu berhati-hati ketika memasuki musim kemarau. Gejala serangan hama bawang merah ini adalah muncul strip keperakan pada bagian daun tanaman. Hal ini disebabkan oleh cairan yang dihisap oleh hama ini.
Kondisi daun yang demikian jika dibiarkan lama-kelamaan akan membuat daun menjadi kering dan layu berguguran, kemudian mati. Hama ini biasanya berada di bagian daun muda, bunga, atau pucuk. Cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menangani hama ini adalah tindakan preventif atau pencegahan. Bisa dengan memilih bibit yang unggul dan pengendalian gulma.
Beberapa hama pada tanaman bawang merah di atas perlu untuk diwaspadai keberadaanya. Pasalnya, serangga hama yang dibiarkan akan membuat tanaman bawang merah menjadi layu dan mati, sehingga akan menurunkan jumlah produktivitas dan kualitas panen. Untuk mengatasi hama tersebut, anda bisa menggunakan jasa FUMIDA yang sudah berpengalaman dalam membasmi hama.

5/5 - (4896 votes)
Share your love

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Telp Sekarang 0822-1146-1146