Cairan Disinfektan adalah Bahan Kimia Apa Itu?

Cairan disinfektan adalah chemical atau senyawa kimia yang berfungsi sebagai bahan pembersih. Biasanya digunakan untuk membasmi virus dan bakteri.

Tidak hanya itu, bahan ini juga biasanya dipakai untuk mencegah atau menangkal terjadinya pencemaran dan infeksi yang diakibatkan oleh kuman penyakit atau jasad renik. Sifatnya yang toksik bisa dimanfaatkan untuk membunuh mikroorganisme.

Bahan kimia ini semakin populer saat virus corona mewabah di Indonesia. Mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga tingkat RT semuanya berbondong-bondong menyemprotkan disinfektan untuk mencegah perkembangan virus covid-19 tersebut.

Bahkan, masing-masing rumah kini sudah membuat disinfektan sendiri sebagai wujud pengamanan pribadi.

Apa itu disinfektan dan apa saja jenisnya? Ulasan lengkapnya bisa Anda baca dalam artikel ini.

Apa itu disinfektan

Sebagaimana disebutkan di atas, cairan disinfektan adalah senyawa atau bahan kimia yang fungsinya adalah sebagai pencegahan terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik. Cairan ini juga biasa disebut sebagai obat yang digunakan untuk membasmi kuman penyakit, contohnya virus corona.

Apa itu disinfektan?

Pemakaian cairan ini tidak bisa sembarangan karena faktanya efektivitasnya dipengaruhi oleh banyak faktor. Apa saja?

Faktor yang mempengaruhi efektivitas cairan disinfektan

Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa mempengaruhi efektif atau tidaknya senyawa kimia untuk mengusir virus dan bakteri:

  1. Suhu.
  2. Lamanya paparan.
  3. Konsentrasi dari disinfektan.
  4. Derajat keasaman atau pH.
  5. Ada atau tidaknya bahan pengganggu di dalamnya.

Agar efektivitasnya bagus, semua faktor di atas sebaiknya diperhatikan dengan seksama.

Selain itu, perlu diketahui bahwa derajat keasaman merupakan faktor yang sangat penting dalam penentuan efektivitasnya. Dalam hal ini, bila tidak dalam angka pH yang pas, disinfeksi yang dilakukan oleh senyawa tersebut tidak akan berdampak.

Jenis-jenis cairan disinfektan

Ada banyak jenis disinfektan yang harus Anda tahu, di antaranya adalah:

Jenis-jenis cairan disinfektan

Iodin

Jika proses disinfeksi dilakukan dalam skala kecil, maka iodin sudah cukup untuk mengatasinya. Sebagai contoh, 2 tetes iodine 2% dalam larutan etanol sudah bisa digunakan untuk disinfeksi air berukuran 1 liter.

Senyawa iodine yang umumnya dipakai sebagai disinfektan adalah iodofor. Hal ini karena sifatnya sangat stabil, aktif membunuh berbagai jenis bakteri, dan umur simpannya sangat lama. Zat ini mudah terdispersi, sifatnya non korosif, dan tidak bisa digunakan untuk mematikan spora.

Pada pH netral (7), aktivitas iodofor berjalan dengan lambat. Zat ini juga tidak bisa bekerja bila digunakan pada suhu panas, yakni di atas 49 derajat celcius.

Alkohol

Alkohol merupakan jenis yang sering dipakai di rumah sakit atau di bidang kesehatan. Senyawa yang dipakai biasanya adalah isopropil dan etil alkohol. Konsentrasinya berada di kisaran 60 % sampai dengan 90 %.

Jika dipakai pada logam, maka senyawa ini tidak akan menimbulkan korosi atau karat. Sebaliknya, saat digunakan pada benda yang terbuat dari plastik atau karet, sifatnya dapat merusak. Senyawa ini juga mudah sekali menguap.

Klorin

Ada banyak jenis klorin yang bisa dipakai sebagai cairan disinfektan, salah satu yang paling aktif adalah asam hipoklorit. Kelebihan dari cairan ini adalah mudah digunakan dan jenis bakteri yang bisa dibunuh sangat banyak, termasuk bakteri gram negatif dan positif.

Sayangnya, zat ini bisa menyebabkan karat bila pH nya rendah. Padahal, pH rendah diperlukannya untuk mencapai efektivitas yang maksimum. Tidak hanya itu, kelemahan lain dari klorin adalah bila terpapar senyawa organik, mereka bisa non aktif dengan cepat.

Selain 3 bahan di atas, senyawa lain yang bisa digunakan sebagai cairan disinfektan adalah kalium permanganat, fenol, formaldehida, amonium kuartener, hidrogen peroksida, dan yang lainnya.

Semua cairan-cairan ini memiliki karakteristik yang berbeda dan harus digunakan sesuai dengan dosisnya masing-masing.

Apakah disinfektan berbahaya?

Sebagaimana disebutkan di atas bahwa ada banyak jenis senyawa yang bisa digunakan untuk membunuh bakteri dengan karakteristik masing-masing.

Apakah disinfektan berbahaya

Senyawa-senyawa ini juga punya tingkat bahaya sendiri-sendiri, dari yang tidak berbahaya bahkan bisa dimakan hingga yang sangat berbahaya karena bersifat beracun.

Contoh produk disinfektan tidak berbahaya

Jika Anda sering berada di dapur, ada beberapa bahan yang sebenarnya punya sifat seperti disinfektan, di antaranya adalah baking soda atau soda kue.

Tak hanya itu, bahan lain seperti cuka bisa dikategorikan sebagai disinfektan ringan. Dua bahan ini bisa dimasukkan dalam makanan dan aman dikonsumsi.

Sementara itu, bahan seperti hidrogen peroksida aman dipakai asalkan dosisnya sesuai dan jumlahnya kecil.

Sayangnya, efektivitas bahan-bahan di atas juga tak cukup terbukti ampuh untuk mengatasi virus dan bakteri. Jenis penanganan virusnya juga sangat kecil.

Contoh produk disinfektan yang bisa sangat berbahaya

Berikut ini adalah beberapa bahan yang penggunaannya perlu diwaspadai karena tingkat bahayanya:

  1. Pemutih klorin.
  2. Formaldehida.
  3. Alkohol.

Bahaya yang dimaksud biasanya berhubungan dengan iritasi kulit, masalah pernafasan, dan beberapa masalah kesehatan lainnya.

Solusi dan alternatif terbaik penyemprotan cairan disinfektan

Solusi dan alternatif terbaik penyemprotan cairan disinfektan

Untuk menyiasati bahaya di atas, gunakanlah masker, sarung tangan, dan pakaian lengkap. Selain itu, bila ingin lebih aman, cara terbaiknya adalah dengan memanggil jasa disinfektan virus dan bakteri.

Hal ini penting, mengingat tim profesional akan jauh lebih mengerti mengenai bahan terbaik yang bisa digunakan untuk membunuh virus dan bakteri. Selain itu, dosis yang digunakan sudah pasti tepat sasaran sesuai kebutuhan.

Kami, Fumida, penyedia jasa penyemprotan disinfektan terpercaya. Anda bisa menghubungi kami di nomor 0822.1177.1166. Virus hilang dan Anda pun tak perlu lagi khawatir soal tingkat bahaya yang menyertai cairan disinfektan tersebut.

5/5 - (4896 votes)
Share your love

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Telp Sekarang 0822-1146-1146