Tikus Dapat Menyebabkan Penyakit, Ini Cara Mengusirnya!

Tikus Dapat Menyebabkan Penyakit, Ini Cara Mengusirnya! — Sudah bukan rahasia bila tikus dapat menyebabkan penyakit beragam melalui urine, kotoran, dan yang lainnya. Kenali dan segera usir dengan cara yang tepat dan aman.

Pada kesempatan kali ini, kami akan mengajak Anda untuk melihat beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh hewan pengerat. Dengan mengetahuinya, Anda akan jauh lebih waspada saat mereka menyerang rumah.

Selanjutnya, Anda pun akan melakukan berbagai macam cara apabila menjumpainya masuk ke dalam rumah. Karena kami yakin Anda tidak mau kesehatan seluruh penghuni rumah terancam karena kehadiran mereka.

Mau tahu lebih jelas? Simak ulasan di bawah ini sampai selesai.

Tikus dapat menyebabkan penyakit yang beragam

Ada banyak jenis penyakit yang bisa disebabkan oleh hewan pengerat, baik tikus besar maupun kecil. Berikut ini adalah beberapa jenisnya dan bagian dari tikus yang bisa menyebabkan penyakit tersebut.

Tikus dapat menyebabkan penyakit yang beragam

Hantavirus Pulmonary Syndrome atau HPS

Penyakit pertama ini lebih sering disebut dengan hantavirus. Bila terkena hantavirus, seseorang bisa mengalami kematian.

Virus ini bisa menular melalui urine, air liur, dan kotoran dari hewan pengerat yang sudah terinfeksi sebelumnya. Virus ini juga bisa menular saat seseorang menghirup virus secara langsung.

Gejala seseorang yang terkena hantavirus mirip sekali dengan flu. Ada sakit kepala, muntah, demam, hingga sakit perut atau diare.

Bila sudah berkembang selama 4-10 hari, penderita juga akan mengalami sesak nafas, batuk, hingga menumpuknya cairan di paru-paru.

Murine Typhus dan Pes

Dua penyakit ini sama-sama disebabkan oleh kutu yang ada di tubuh tikus. Kutu tersebut akan menyebarkan bakteri pada tubuh Anda saat tergigit.

Murine typhus biasanya berkembang di daerah tropis yang lembap. Bila Anda memiliki rumah yang ditinggali banyak hewan pengerat, maka kemungkinan tertular juga jauh lebih besar.

Sementara Pes disebabkan oleh bakteri Yersina pestisia. Biasanya bakteri ini ditemukan pada lingkungan padat penduduk yang sanitasinya buruk.

Gejala pes di antaranya adalah pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, leher, dan lokasi lainnya. Pada beberapa kasus ditemukan pes menyerang paru-paru yang ternyata bisa menular antara orang ke orang lain.

Penularan antar orang bisa terjadi dari kontak cairan, seperti tetesan air liur saat batuk. Dalam kasus serius, penyakit ini bisa berkembang ke meningitis yang bisa mengancam jiwa.

Selain tikus dapat menyebabkan penyakit pes, hewan lain yang juga bisa menyebabkan masalah sama adalah kucing, anjing, dan kelinci. Semuanya ditularkan melalui kutu yang ada di badan hewan-hewan tersebut.

RBF atau Rat Bite fever

Sesuai dengan namanya, penyakit ini disebabkan oleh gigitan tikus. Meski kasus seseorang tergigit oleh hewan pengerat sangat jarang ditemukan tapi ini bukan sesuatu yang mustahil terjadi.

Selain gigitan, seseorang bisa tertular RBF lewat cakaran atau makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh hewan pengerat pembawa bakteri Streptobacillus moniliformis.

RBF atau Rat Bite fever

Gejala yang mungkin dialami seorang penderita RBF adalah sakit kepala, nyeri otot, muntah, demam, nyeri sendiri dan kemerahan pada kulit.

Penyakit ini harus segera ditangani dengan cepat sebelum berakibat fatal.

Eosinofilik meningitis

Eosinofilik meningitis ini menyebabkan masalah pada otak yang diakibatkan oleh peningkatan jumlah infeksi cacing yang masuk dan menembus dalam tubuh.

Penyebab dari penyakit ini adalah Angiostrongylus cantonensis yang merupakan cacing paru-paru tikus.

Jadi, sebelum tertular sebaiknya hindari atau segera mencari obat virus tikus bila memang sudah terlanjur terkena.

Leptospirosis

Penyakit ini bisa menular pada seseorang saat memiliki luka yang terbuka. Ketika ada luka terbuka yang terkena air, tanah, atau permukaan yang terkena air liur tikus, maka saat inilah penyakit ini menular.

Yang perlu diketahui, penyakit ini hanya bisa ditularkan dari tikus ke manusia. Jadi, tidak bisa berpindah antara manusia ke manusia lainnya.

Selain karena ada luka terbuka, ada kemungkinan bahwa leptospirosis menular lewat sentuhan ke area-area atau permukaan yang tercemar air liur atau urin hewan pengerat.

Bila dibiarkan, penderita leptospirosis bisa mengalami radang selaput otak atau meningitis, gangguan pernafasan, kerusakan ginjal, hingga mengakibatkan kematian.

LCM (Lymphocytic chorio meningitis)

Penyakit ini ditularkan oleh hewan pengerat yang biasanya ada di rumah-rumah. Selain tikus, hamster juga bisa menularkannya.

LCM ditularkan melalui gigitan hewan pengerat dan masalahnya pada awal terinfeksi penderita tidak akan menunjukkan gejala. Penderita baru akan mengalami gejala setelah virus menyerang tubuh selama 8 sampai 13 hari.

HFRS (Hemmorhagic fever with renal syndrome)

HFRS ini bisa menunjukkan gejala demam bersama pendarahan. Selain itu, di saat bersamaan juga bisa memperlihatkan gejala sindrom ginjal. Gejala yang mungkin muncul adalah penglihatan kabur, mual, menggigil, demam, hingga nyeri punggung dan perut.

Cara mengusir tikus dengan cepat dan tepat

Cara mengusir tikus dengan cepat dan tepat

Karena ada banyak sekali jenis penyakit yang disebabkan oleh hewan pengerat maka sudah seharusnya pengusiran dilakukan saat mereka masuk ke dalam rumah.

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan pada seluruh anggota keluarga.

Pengusiran harusnya dilakukan oleh tim berlisensi dan berpengalaman. Jasa pembasmi tikus Fumida sudah berpengalaman dalam menangani pemberantasan hewan pengerat dengan cepat dan tepat.

Tim sudah mengantongi izin tertulis sehingga tingkat kepercayaannya tinggi. Anda bisa menghubungi kami di nomor 0822.1146.1146 atau 021.2904.9130 untuk segera menangani masalah tikus dapat menyebabkan penyakit ini.

Rate this post
Share your love

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Telp Sekarang 0822-1146-1146