Agar kayu tidak dimakan rayap, Anda perlu melakukan langkah-langkah konkret. Mulai dari tahap pencegahan hingga finishing yang bisa membuat material pembuat furnitur dan bagian rumah lainnya lebih tahan lama.
Tahapan demi tahapan perlu dilakukan dengan baik supaya bisa memberikan hasil maksimal. Bila dirasa ribet, anggap saja ini merupakan persiapan untuk mendapatkan produk terbaik di masa depan. Produk yang tahan terhadap serangan rayap, bubuk, dan hama lainnya.
Kalaupun ada serangan, Anda sudah tahu solusi cara basmi rayap terbaiknya. Agar lebih jelas, selamat menyimak.
Agar kayu tidak dimakan rayap, pilihlah yang berkualitas
Hal pertama yang harus dilakukan supaya semua furnitur dan bagian rumah yang berbahan kayu bisa awet adalah memilih material yang tahan lama. Dalam hal ini, Anda harus memakai kayu dengan kualitas terbaik yang strukturnya kokoh, tidak mudah diserang rayap, dan bisa bertahan dalam kondisi lembap.
Artinya, Anda harus bisa memilih bahan pembuat furnitur yang tak hanya bisa menahan serangan hama, tetapi juga jamur dan yang lainnya. Apakah ada? Iya, ada. Bahkan, peneliti terus melakukan studi untuk melihat tingkat kekuatan bahan ini terhadap cuaca dan serangan hama.
Di antara jenis kayu yang saat ini direkomendasikan karena kualitasnya bagus adalah:
Jati
Ketersediaan kayu jati di Indonesia cukup melimpah. Jenis ini bisa ditemukan di mana saja, dari pulau Jawa, Kalimantan, hingga Sumatera semuanya ada.
Yang menarik, jati menjadi salah satu bahan yang dipercaya secara turun temurun oleh nenek moyang sebagai pembuat rumah yang andal. Material ini dipakai untuk membuat soko, kusen, hingga seluruh furnitur.
Hasilnya sudah terbukti. Semua barang dan bagian rumah yang dibuat pada masa lalu terlihat lebih kokoh dan awet sampai sekarang.
Saking kuatnya struktur bangunan yang dibuat menggunakan material ini, ada banyak petani yang secara khusus menanami ladangnya dengan pohon jati. Semakin tua umurnya biasanya harganya juga semakin mahal.
Meranti
Kalau material ini lebih sering digunakan sebagai bahan untuk membuat lantai.
Semakin ke sini, makin banyak orang yang ingin memberikan sentuhan tradisional dalam rumah modern minimalis yang mereka miliki.
Meranti bisa menjadi salah satu opsi untuk membuat lantai yang kokoh dan aman terhadap serangan rayap.
Sengon
Masa pertumbuhan sengon sangat cepat dengan tinggi kayu yang bisa mencapai 7 meter. Tidak heran bila material ini difungsikan sebagai pembuat peti kemas. Karena fungsinya ini, ketahanan sengon tidak bisa diragukan.
Merbau
Bila harga jati dirasa terlalu mahal, Anda bisa memilih merbau sebagai penggantinya. Kualitasnya memang tidak sama persis, tapi paling tidak bisa jadi alternatif.
Ulin
Tekstur batangnya sangat keras dan sulit dipotong. Inilah yang kemudian menjadikan ulin sebagai salah satu material terbaik untuk membuat furnitur yang tahan terhadap rayap.
Selain 5 kayu di atas, Anda juga bisa memilih Bangkirai, Kamper, atau Sonokeling sebagai alternatif.
Cara mengawetkan kayu agar tidak dimakan bubuk, rayap, dan sejenisnya
Material akan makin kuat dan tahan terhadap serangan hama bila Anda mengawetkannya. Ada tiga cara mengawetkan kayu yang bisa Anda lakukan, yakni:
Pengasapan
Orang jaman dulu memilih mengasapi kayu sebelum membuatnya jadi bahan furnitur. Pengasapan ini dilakukan pada permukaan secara langsung dan kontinu.
Kalau orang di pedesaan, caranya sangat simpel. Yakni dengan mengasapi kayu di atas tungku dapur secara langsung.
Nah, metode pengawetan ini kini diadopsi dengan cara yang lebih modern menggunakan oven.
Perendaman
Selain pengasapan, nenek moyang juga memilih merendam kayu di sungai. Perendaman dilakukan untuk menghindari serangan bubuk dan teter. Sedangkan untuk beberapa kasus ditemukan serangan rayap, meski teknik ini sudah dilakukan.
Maka dari itu, teknik ini tak cukup direkomendasikan. Terlebih, bila Anda harus segera membuat furnitur, tentu teknik perendaman ini jadi ribet. Karena sebelum dibuat harus dikeringkan dulu. Jelas, ini butuh waktu lebih lama.
Pengolesan
Teknik berikutnya adalah pengolesan menggunakan bahan anti rayap. Salah satunya yang sering dipakai adalah solar dan oli bekas. Usapkan campuran oli dan solar dengan perbandingan yang sama langsung ke permukaan bahan.
Tunggu sampai meresap dan kering.
Bila sudah, campurkan lagi solar dengan oli bekas dengan solar sejumlah 2x lipat lebih banyak. Selanjutnya usapkan lagi ke permukaan secara menyeluruh lantas diamkan selama 1 sampai 3 hari.
Cara agar kayu tidak dimakan rayap dengan teknik penyemprotan
Setelah memilih kayu dan mengawetkannya, Anda juga perlu melakukan finishing. Yang termasuk dalam tahapan ini adalah:
Pengecatan furnitur setelah jadi
Hendaknya cat atau pelitur yang dipakai mengandung bahan yang tahan terhadap hama.
Pelapis
Oleskan pelapis bila perlu untuk menghindari serangan yang berasal dari permukaan.
Memanggil jasa anti rayap
Jasa pembasmi rayap Fumida merupakan tim yang sudah berpengalaman menangani hama. Mulai dari teknik pencegahan hingga pembasmian bila sudah ada serangan dari hama.
Tim pembasmi sudah memiliki lisensi. Metodenya jelas efektif dan bahannya pasti manjur. Anda bisa menghubungi kami di nomor 0822.1177.1166 sebagai solusi supaya kayu tidak dimakan rayap secara berkelanjutan.