Awas! Cara penularan virus Zika tidak hanya lewat perantara nyamuk.
Virus ini juga bisa menyebar antara manusia ke manusia lainnya, bahkan bisa diturunkan oleh ibu hamil dan saat mereka melahirkan.
Penyakit atau virus Zika merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup serius, awalnya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Nyamuk tersebut adalah jenis serangga pengisap darah yang bisa menularkan DBD dan chikungunya.
Berbeda dengan penularan DBD yang hanya bisa ditularkan melalui nyamuk ke manusia, penyakit Zika lebih parah, sebab bisa ditularkan dari manusia ke manusia.
Simak penjelasan detailnya dalam ulasan di bawah ini.
Ini 5 Cara Penularan Virus Zika di Indonesia!
Demi bisa terhindar dari penyakit ini, Anda harus benar-benar tahu bagaimana cara penyakit ini menyebar.
Berikut ini adalah beberapa cara yang sampai saat ini bisa menularkan virus Zika:
Melalui Gigitan Nyamuk
Cara pertama yang paling wajar dan bisa menyebabkan seseorang tertular Zika adalah gigitan nyamuk.
Jenis nyamuknya adalah nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, jadi tidak semua jenis nyamuk menularkan virus ini.
Penularan bisa terjadi manakala nyamuk tersebut mengisap darah orang yang mengidap virus Zika yang mengakibatkan nyamuk tersebut menjadi pembawa virus.
Selanjutnya, jika pembawa virus ini mengisap darah orang sehat, maka orang tersebut bisa tertular virus Zika.
Nyamuk ini lebih sering keluar saat siang hari, namun sangat mungkin saat malam pun mereka mencari darah untuk mematangkan telurnya.
Maka dari itu, Anda harus selalu waspada.
Dari Ibu Hamil ke Janin
Seorang ibu yang sedang hamil dan menderita penyakit Zika bisa menularkan virusnya kepada janin yang ada di dalam kandungan.
Penularan ini bisa terjadi selama kehamilan atau saat melahirkan, yang berbahaya adalah ketika virus Zika ini menyerang janin dalam kandungan, maka imbasnya janin bisa cacat otak.
Jika Anda menyusui, Anda tidak perlu takut karena sejauh ini belum ditemukan kasus virus Zika menular ke bayi yang disusui oleh ibunya yang positif virus Zika.
Melalui transfusi darah
Pada sejumlah kasus ditemukan bahwa virus ini bisa menular melalui donor atau transfusi darah.
Dari data statistik pada wabah Polinesia Perancis, terdapat 2,8% dari donor darah ternyata positif virus Zika.
Meskipun persentasenya masih sedikit tapi Anda tetap harus waspada.
Hubungan Seksual
Cara penularan virus Zika selanjutnya bisa terjadi melalui hubungan seksual.
Hal ini bisa terjadi bila salah satu pasangan sudah membawa virus Zika dalam tubuhnya meski gejalanya belum terlihat.
Karena sudah ada kasus yang membuktikan hal ini, studi pun dilakukan untuk mengecek ketahanan virus ini di cairan tubuh seperti darah, air kencing, cairan wanita, dan lelaki.
Hasilnya, ketahanan Zika di cairan lelaki lebih lama dibandingkan dengan cairan lainnya.
Paparan laboratorium
Penularan juga dapat terjadi di lingkungan laboratorium jika terjadi kecelakaan saat menangani sampel yang mengandung virus Zika.
Pada tahun 2016, sebuah laboratorium di Amerika Serikat dilaporkan terkena paparan virus ini.
Cara Pencegahan Virus ZIka
Mencegah lebih baik dari pada mengobati, demikian bunyi ungkapan soal kesehatan.
Anda bisa mencegah penyakit Zika dengan menghindari cara penularannya sebagaimana dituliskan di atas.
Anda juga bisa menjaga lingkungan agar tidak dipakai sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk.
Untuk mencegah penularan virus Zika, kita dapat melakukan beberapa langkah pencegahan berikut:
Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk
Cara yang paling mudah yang bisa Anda lakukan adalah dengan mencegah perkembangbiakan nyamuk.
Dengan memelihara kebersihan lingkungan sekitar rumah.
Menguras tempat penampungan air dan menutupnya dengan rapat juga bisa membantu mencegah nyamuk untuk berkembang.
Ada juga metode mencegah nyamuk berkembang biak dengan menggunakan abate atau larvasida untuk membunuh jentik nyamuk.
Memakai Pengusir Nyamuk
Anda juga bisa menggunakan lotion anti nyamuk yang mengandung DEET (zat kimia aktif untuk mengusir serangga) yang dijual di pasaran.
Gunakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh agar terhindar dari gigitan nyamuk.
Penggunaan kelambu saat tidur juga bisa mencegah Anda digigit oleh nyamuk.
Memanggil Jasa Pembasmi Nyamuk
Selain cara di atas, Anda juga bisa memanggil jasa pembasmi nyamuk profesional yang sudah berpengalaman dalam membasmi nyamuk.
Anda bisa memanggil jasa basmi nyamuk dari Fumida yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam membasmi hama.
Tim ahli kami siap membantu mengendalikan nyamuk dan hama melalui program yang jelas dan berkelanjutan.
Segerah hubungi Fumida di 0822-1146-1146 atau 021-2904-9130.