Meski sering digunakan, tak banyak yang tahu pasti pengertian desinfeksi dan sterilisasi. Mayoritas orang hanya tahu bahwa dua proses ini dilakukan untuk membunuh bakteri, virus, kuman, dan jamur.
Lebih detail tentang proses yang dilakukan untuk membasmi mikroorganisme tersebut, hanya beberapa orang saja yang paham. Khususnya mereka yang secara khusus belajar di bidang mikroba dan mempelajari tentang organisme secara lebih mendalam.
Padahal, arti disinfeksi dan sterilisasi ini bisa menjadi bekal berguna untuk kehidupan sehari-hari. Hal ini karena dua istilah ini berhubungan erat dengan kebersihan dan kesehatan.
Jadi, tidak hanya orang yang bekerja di bidang medis saja yang harus tahu. Tapi semuanya harus tahu, minimal mengerti artinya saja.
Terlebih, informasi mengenai dua istilah ini akan sangat diperlukan bila ada wabah yang datang mengancam suatu negara atau bahkan dunia.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami akan membahas apa arti desinfeksi dan sterilisasi secara mendasar. Serta informasi penting lainnya yang perlu Anda tahu. Pembahasan tentang disinfeksi ini tidak bisa dipisahkan dengan disinfektan.
Pengertian desinfeksi
Sebagaimana kita tahu, istilah desinfektan sering digunakan akhir-akhir ini. Informasi tentang cairan desinfektan kini sudah bisa didapatkan dengan mudah di internet, bahkan cara membuatnya sendiri pun juga ada.
Lalu, apa hubungannya dengan desinfeksi?
Pengertian desinfeksi adalah sebuah proses perusakan, pembasmian, atau penghambatan pertumbuhan mikroba yang bisa menyebabkan penyakit atau masalah lainnya. Salah satu contoh masalah yang ditimbulkan oleh mikroba adalah pembusukan.
Proses pemusnahan mikroba ini bisa terjadi dengan bantuan bahan kimia yang sering disebut sebagai desinfektan.
Jadi, desinfeksi adalah prosesnya sementara desinfektan adalah bahan kimia atau alat untuk mencapai hasil dari proses tersebut.
Saat virus mewabah di Indonesia, pengertian desinfeksi lebih mengarah ke proses pengurangan probabilitas atau kemungkinan berkembangnya bakteri, virus, dan kuman ke tingkat yang lebih berbahaya.
Artinya fungsinya adalah untuk mengurangi dan menekan pertumbuhan virus covid-19 hingga mencapai angka yang lebih kecil.
Dengan melakukan desinfeksi, diharapkan warga negara Indonesia bisa terbebas dan tidak tertular virus tersebut.
Jenis-jenis desinfeksi
Proses desinfeksi hanya bisa dilakukan pada benda mati. Sebab bila digunakan langsung pada manusia yang masih hidup, bahan kimia yang dipakai bisa berimbas tak baik bila terkena kulit atau organ lainnya.
Berikut ini adalah beberapa jenis atau tipe disinfeksi sesuai dengan penyemprotan yang dilakukan:
Disinfeksi permukaan
Yaitu proses penyemprotan disinfektan pada permukaan-permukaan yang datar seperti lantai, meja, kursi, dinding, dan perabot rumah tangga.
Disinfeksi pada permukaan ini biasanya juga dilakukan pada benda-benda yang sering dipegang atau tersentuh oleh tangan. Contoh: gagang pintu, pegangan tangga, gagang telepon, toilet, wastafel, peralatan dapur, tempat makan, warung makan, dan yang lainnya.
Selain itu, proses disinfeksi ini juga termasuk disinfeksi pada ventilasi buatan misalnya AC sentral, air purifier, air sterilization, dan AC (air conditioner).
Disinfeksi pakaian
Proses disinfeksi bisa dilakukan pada pakaian, misalnya handuk, baju (pakaian), dan kain atau linen.
Disinfeksi udara
Selain disebut sebagai disinfeksi udara, proses ini juga sering disebut sebagai disinfeksi ruangan. Proses ini biasanya dilakukan di ruangan yang memiliki indikasi telah terkontaminasi oleh virus, bakteri, dan kuman.
Disinfeksi permukaan lunak atau keropos
Proses ini dilakukan khusus pada benda-benda seperti lantai berkarpet. Contohnya adalah tirai, permadani, dan sejenisnya.
Masing-masing jenis disinfeksi di atas memiliki proses dan jenis desinfektan masing-masing. Agar tetap aman dan tidak salah, Anda juga harus mencari tahu caranya yang benar.
Pengertian sterilisasi
Pengertian sterilisasi adalah sebuah proses pemusnahan dan penghancuran mikroorganisme termasuk spora yang ada di lingkungan atau pada sebuah benda.
Proses ini biasanya dilakukan dengan cara pemanasan dan penyaringan. Kadang juga diperlukan bahan kimia atau radiasi untuk mencapai hasil dari proses sterilisasi tersebut.
Jenis-jenis sterilisasi
Sesuai prinsipnya, proses sterilisasi dilakukan dalam 3 cara, yakni fisik, mekanik, dan kimiawi. Selengkapnya simak ulasan di bawah ini:
Mekanik
Sesuai dengan namanya, proses ini dilakukan dengan lebih manual. Yakni proses sterilisasi dilakukan dengan cara penyaringan dengan saringan yang pori-porinya kecil antara 0,22 sampai 0,45 mikron.
Fisik
Untuk mensterilkan benda, dilakukan pemanasan dan penyinaran. Seperti langsung menyinarinya dengan api (membakar), memanaskan di oven (pemanasan kering), menggunakan uap air panas, dan memberikan uap air panas sekaligus tekanan.
Kimiawi
Selanjutnya, sesuai dengan namanya dibutuhkan senyawa atau zat atau bahan kimia khusus untuk melakukan sterilisasi secara kimiawi ini.
Proses desinfeksi dan sterilisasi terbaik
Sebagaimana disebutkan di atas, tujuan utama dari pengertian desinfeksi dan sterilisasi adalah membunuh dan membasmi virus dan bakteri.
Sayangnya, bila ingin proses tersebut berjalan lancar, Anda tak bisa asal-asalan. Agar hasilnya lebih terjamin dan pasti bersihnya, menghubungi tim ahli pembasmi virus dan bakteri adalah pilihan yang tepat.
Tim ahli dari Fumida misalnya, telah berpengalaman dalam proses desinfeksi dan sterilisasi. Bahan kimia yang digunakan untuk melakukan semua proses pembasmian virus dan kuman adalah yang terbaik.
Bahan-bahan tersebut sudah memenuhi standar EPA dan KEMENTAN sehingga pasti kuat dan aman untuk lingkungan.
Bila saat ini Anda sangat peduli dengan lingkungan dan ingin turut menghentikan persebaran virus covid-19, silakan hubungi kami di nomor 0822-1146-1146 atau 021-29049130. Tim kami siap melakukan desinfeksi dan sterilisasi untuk membasmi virus di rumah, kantor, dan gedung Anda.