Demam berdarah dengue (DBD) sudah menjadi wabah penyakit yang sering terjadi di Indonesia. Terhitung sampai bulan Juni 2020, kasus DBD di Indonesia jumlahnya mencapai 68.000. Setiap harinya, kasus DBD ditemukan sekitar 100 sampai 500 kasus. Melihat kondisi tersebut, pemerintah mengharapkan masyarakat lebih waspada terhadap gigitan dari nyamuk penyebab demam berdarah.
Gigitan nyamuk demam berdarah tidak pandang bulu. Semua kalangan bisa terkena demam berdarah. Sehingga setiap orang perlu waspada akan wabah satu ini. Nyamuk sendiri merupakan hewan penghisap darah yang paling senang berkeliaran di musim hujan. Mereka sangat senang dengan lingkungan kotor dan genangan air.
Gigitan Nyamuk Demam Berdarah Terjadi Pagi Dan Sore
Saat ini kasus DBD cenderung terjadi pada kelompok remaja. Meskipun begitu, upaya pencegahan untuk semua umur tetap perlu dilakukan dengan maksimal. DBD disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue kemudian ditularkan ke manusia. Nyamuk ini mempunyai perilaku menggigit manusia tepatnya di pagi dan sore hari.
Di waktu-waktu tersebut para nyamuk akan beraksi mencari mangsa untuk digigit. Jika kurang waspada, bisa jadi Anda adalah korban selanjutnya yang terkena demam berdarah. Hal paling efektif yang bisa dilakukan adalah pencegahan sebelum terjadi.
Jika tidak ditangani dengan cepat, demam berdarah akan menjadi sangat berbahaya. Untuk proses penularannya sendiri, demam berdarah terjadi ketika seekor nyamuk terinfeksi virus setelah menghisap orang yang terinfeksi virus dengue kemudian menggigit orang lain. Gejalanya tidak akan langsung terlihat, melainkan akan melewati masa inkubasi terlebih dahulu kurang lebih 8-12 hari.
Apa Saja Gejala Terinfeksi Virus Dengue Melalui Gigitan Nyamuk?
Demam berdarah mempunyai beberapa gejala yang khas. Dengan adanya gejala ini biasanya orang-orang akan mulai menyadari bahwa dirinya terkena demam berdarah. Gejala yang perlu diwaspadai saat Anda terinfeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk diantaranya :
- Demam yang terjadi secara mendadak selama 2-7 hari
- Sakit kepala parah disertai dengan rasa sakit di bagian belakang mata
- Nyeri sendi dan nyeri otot
- Terjadi ruam kulit
- Timbul mual dan muntah
- Pendarahan ringan seperti mimisan atau gusi berdarah, mudah memar
Setelah mengalami berbagai gejala tersebut, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Biasanya Anda akan dilakukan pemeriksaan darah lengkap terlebih dahulu untuk memastikan positif demam berdarah atau tidak.
Langkah-Langkah Pencegahan Demam Berdarah Yang Bisa Dilakukan
Demam berdarah bisa dicegah sehingga tidak mewabah. Salah satunya dengan memusnahkan sarang atau tempat perkembangbiakan nyamuk pembawa virus dengue. Anda bisa menerapkan prinsip 3M yaitu menguras, menutup dan mengubur. Langkah-langkah pencegahan lain yang bisa dilakukan diantaranya :
- Menggunakan obat nyamuk yang sudah tersedia di pasaran seperti obat nyamuk elektrik, obat nyamuk bakar, lotion anti nyamuk, obat nyamuk semprot dan yang lainnya
- Mengenakan pakaian panjang yang menutupi tubuh dan menggunakan kelambu saat tidur di malam hari
- Membersihkan wadah-wadah yang biasa digunakan sebagai tempat penampungan air
- Rutin membersihkan air yang tergenang di sekitar rumah dimana tempat ini rentan dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti
Apabila pencegahan diatas sudah tidak bisa lagi mengendalikan nyamuk demam berdarah, saatnya Anda menggunakan layanan jasa Fumida. Fumida menyediakan jasa pengendalian hama dan pembasmi serangga yang terpercaya dan professional. Tim ahli yang sudah berpengalaman di bidangnya siap mengatasi semua keluhan Anda.
Silahkan kunjungi website resmi Fumida untuk informasi lebih lanjut. Tersedia layanan konsultasi dan survey gratis yang bisa Anda nikmati dengan menghubungi customer service di 0822-1146-1146 dan 021-29049130. Selain itu, terdapat fitur garansi untuk beberapa layanan jasa yang disediakan.