Fakta menyebut bahwa kecoa terbalik merupakan kondisi yang bisa membuat mereka mati. Kita mungkin bisa memanfaatkan ini untuk membasmi kecoak dalam skala kecil. Tapi untuk skala besar, butuh cara yang lebih jitu.
Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan ulasan tentang bahaya kecoa, kondisi yang mengakibatkan mereka terbalik, dan cara membunuhnya yang efektif. Untuk itu, simak ulasan ini sampai habis.
Sekilas tentang bahaya kecoa
Kecoak merupakan hewan menjijikkan bagi sebagian besar orang. Hal ini wajar mengingat habitat mereka memang di tempat yang kotor dan sarang kuman.
Apalagi, menurut studi disebutkan bahwa tubuh kecoa mengandung sekitar 33 jenis bakteri yang sebagian besar berbahaya buat manusia.
Berikut ini adalah beberapa bahaya kecoak yang harus diwaspadai:
Penyakit yang disebabkan oleh kecoak
Berbagai macam penyakit dari ringan hingga berat bisa disebabkan oleh hewan kecil yang warnanya menyerupai kurma ini. Misalnya:
- Asma yang diakibatkan oleh reaksi alergi kepada kecoak.
- Gatal (bisul, ruam kulit, dll) yang diakibatkan oleh gigitan kecoa, sentuhan dengan tubuh, air liur, dan kotoran mereka.
- Tipus yang diakibatkan oleh bakteri salmonella.
- Disentri yang diakibatkan oleh bakteri.
- Keracunan makanan, dll.
Bau yang mengganggu
Selain unsur kesehatan, kebersihan rumah juga jadi minus akibat kehadiran serangga satu ini. Selain karena memang mereka hidup di tempat yang kotor, hal lain yang lebih mengganggu dari pada itu adalah baunya yang khas.
Kecoak memiliki bau yang sangat menyengat. Bila mereka hadir dan jaraknya cukup dekat dengan Anda, maka bau itu akan merebak seperti memenuhi langit-langit hidung.
Bau ini bahkan bisa berbahaya buat pernafasan bayi atau orang yang memiliki indra penciuman bagus. Sebab bisa jadi menimbulkan reaksi alergi bersin atau yang lainnya.
Gas metana kecoa sangat banyak
Ada yang unik sekaligus menggelikan dari kecoak, yakni fakta bahwa mereka merupakan penyumbang gas metana terbanyak. Hal ini karena hewan ini memiliki hobi kentut.
Mereka bisa kentut sekali setiap 15 menit. Artinya, dalam satu jam saja mereka sudah kentut 4 kali. Dalam sehari, mereka kentut 96 kali.
Ini baru satu kecoak dalam satu hari. Karena mereka hidup berkoloni, bagaimana angkanya untuk satu koloni? Tentu akan jauh lebih besar.
Padahal, gas metana inilah yang jadi salah satu penyebab global warming. Secara tidak sadar, tentu ini cukup merugikan buat bumi kita.
Kenapa kecoa tidak bisa mati?
Meskipun bahayanya lumayan besar, tapi ternyata membunuh kecoa tidak mudah. Hal ini karena:
- Kecoak bisa bertahan hidup tanpa makan sekitar sebulan.
- Mereka juga bisa bertahan hidup tanpa minum sekitar seminggu.
- Punya refleks yang bagus untuk menghindar dan bersembunyi.
- Dapat berlari dengan cepat.
- Tetap hidup meski kepala dan badannya terpisah.
Lantas, bagaimana cara membunuh kecoa?
Fakta kecoa yang tidak bisa mati dengan mudah di atas memang benar. Tapi ada satu kelemahan dan musuh kecoa, yakni dirinya sendiri.
Bila terjadi sesuatu, baik itu alasan internal maupun eksternal yang membuat tubuhnya terbalik, di saat inilah kecoa mati.
Alasan kecoa terbalik
Ada banyak alasan kenapa tubuh kecoa terbalik. Berikut ini adalah faktor penyebab kecoa terbalik:
Disemprot insektisida
Tentu Anda pernah mencoba menggunakan semprotan anti kecoak untuk membunuh serangga ini, bukan? Jika demikian, Anda tentu tahu bahwa mereka selalu terlihat mati dalam kondisi terbalik setelah terkena semprotan. Kenapa ini terjadi?
Alasannya simpel, gerakan membalik badan merupakan usaha terakhir kecoak untuk mendapatkan oksigen setelah menerima semprotan.
Sayangnya, karena bahan kimia dalam insektisida, otot kaki kecoak menjadi kejang sehingga mereka pun tidak bisa kembali ke posisi semula.
Setelah beberapa waktu dalam kondisi ini, mereka pun akan mati.
Terjatuh
Faktor penyebab berikutnya berasal dari kecoak itu sendiri di mana ada kemungkinan mereka terjatuh saat berlari atau setelah terbang.
Bila kecoa terbalik setelah terjatuh dan tidak ada benda di sekitar yang bisa digunakan untuk membantu membalikkan badannya, maka lama kelamaan pun mereka akan mati.
Salah satu alasannya adalah mereka bisa bertahan hidup maksimal 1 minggu tanpa minum. Bila kondisinya terbalik lebih dari kurun waktu tersebut. Maka jelas, mereka akan kaku dan mati.
Cara membunuh kecoa yang paling aman
Insektisida atau semprotan serangga memang bisa dipakai untuk membunuh atau membasmi kecoa. Tapi apakah ini menjamin rumah Anda akan bebas dari kecoak dalam jangka waktu lama. Sayangnya, menurut pengalaman banyak orang tidak demikian.
Solusi pertama, Anda harus melakukan pembersihan secara rutin di rumah. Mengepel lantai menggunakan pewangi adalah satu hal yang wajib dilakukan untuk mencegah kedatangan mereka.
Solusi kedua yang paling aman adalah memanggil jasa pembasmi kecoa. Tim dari Fumida yang sudah berpengalaman dan berlisensi akan membantu membasmi hewan menyebalkan ini.
Solusi kedua ini bisa diterapkan pada skala kecil dan besar. Artinya Anda bisa memanggil tim kami untuk melakukan penanganan hama di area perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan yang lainnya.
Respons kami cepat. Jadi, jangan ragu untuk menghubungi kami di 0822-1146-1146 atau 021-2904-9130.
Dengan begini, Anda tak perlu menunggui atau membereskan kecoa terbalik lagi. Kecoa mati dan rumah bersih!