Biar ampuh, Anda harus melakukan cara menggunakan desinfektan yang benar. Bila salah, justru bisa mengakibatkan masalah kesehatan. Kok bisa? Agar lebih jelas, selamat membaca artikel ini sampai selesai.
Desinfektan merupakan bahan kimia yang bisa digunakan untuk membunuh bakteri, virus, dan kuman. Berbagai mikroorganisme yang tak terlihat itu bisa diperangi dengan menyemprotkan cairan disinfektan. Sayangnya, hasilnya hanya bertahan sementara dan efektivitasnya dipengaruhi oleh banyak faktor.
Selain itu, bila penggunaannya salah, ada sejumlah bahaya yang mengintai. Maka dari itu, ada himbauan khusus mengenai pemakaian bahan ini untuk mengusir virus.
Dalam kesempatan kali ini, kami akan membahas dengan ringkas bagaimana cara menggunakan desinfektan dengan tepat dan aman. Selain itu, efektivitasnya juga bisa lebih terjaga dan dapat dipastikan.
Cara menggunakan desinfektan yang benar dan aman
Agar bisa menggunakan disinfektan secara aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah:
Campuran atau dosisnya
Saat ini, pemakaian disinfektan tak hanya dilakukan oleh pusat dan daerah. Melainkan juga dilakukan secara mandiri di rumah-rumah dan fasilitas umum lainnya.
Sebelum penyemprotan, hal awal yang dilakukan adalah membuat campuran cairan yang tepat. Dalam pembuatan desinfektan ini, Anda harus memperhatikan bagaimana dosis dari campuran tersebut.
Sebelum mulai mencampurkan bahan, pastikan Anda menggunakan sarung tangan dan pakaian lengkap untuk menghindari kesalahan saat proses pencampuran.
Jika sudah aman, silakan campurkan bahan pemutih pakaian sebanyak 1 sendok teh dengan 1 liter air. Dosis ini dinilai aman saat disemprotkan ke benda mati yang akan disterilkan. Selain itu, campuran ini juga tergolong tidak berbahaya asalkan tidak diminum.
Perhatikan area yang disemprot
Untuk keamanan, perhatikanlah area-area yang akan disemprot. Khusus untuk dosis campuran di atas bisa disemprotkan di segala penjuru rumah. Namun, jangan sampai terkena benda-benda yang akan dipakai untuk keperluan konsumsi / makan. Misalnya adalah bahan makanan, peralatan untuk makan dan minum, dan peralatan masak.
Sebelum menyemprotkan cairan, tutuplah semua alat masak, bahan makanan, makanan jadi, dan minuman yang ada di dalam rumah.
Agar makanan aman terhadap virus, bakteri, dan kuman, hendaknya proses memasak sampai penyimpanannya dilakukan secara higienis seperti biasa.
Dilakukan secara rutin
Cara menggunakan desinfektan yang benar selanjutnya adalah dilakukan secara rutin. Terlebih saat ada barang atau benda yang baru masuk ke dalam rumah. Maka penyemprotan tidak bisa dihindarkan lagi.
Tak hanya itu, lakukanlah penyemprotan secara berkala bila ada manusia yang masuk ke rumah. Mungkin tamu atau ada keluarga dekat yang sedang berkunjung.
Penyemprotan cairan disinfektan sebaiknya dilakukan setiap hari, satu kali saja. Treatment ini bisa dilakukan pada remot, tombol lampu, gagang pintu, pagar, kran air, westafel, permukaan meja, setir motor, setir mobil, dan yang lainnya.
Selain itu, bila Anda membeli barang secara online. Baiknya semprot menggunakan disinfektan terlebih dulu agar virusnya benar-benar mati.
Sebab penelitian terbaru mengungkapkan bahwa virus covid-19 bisa bertahan beberapa jam di permukaan benda mati, salah satunya kardus yang biasanya digunakan untuk membungkus paket.
Semprot atau lap
Selain bisa diterapkan dengan cara disemprot, Anda juga bisa menggunakan lap microfiber. Bila Anda baru menerapkan disinfektan pertama kali di rumah, baiknya lakukan pembersihan secara menyeluruh ke seluruh sudut rumah.
Mulailah dari permukaan barang yang sering disentuh atau digunakan. Khusus untuk bahan-bahan yang digunakan untuk memasak, pemakaian sabun cuci sudah lebih dari cukup.
Treatment pada barang elektronik
Smartphone dan laptop adalah contoh benda elektronik yang paling sering disentuh dan perlu diperhatikan kebersihannya. Bagaimana cara menggunakan desinfektan yang benar pada benda-benda ini?
Caranya sangat mudah, siapkan cairan desinfektan dalam botol semprot kecil. Semprotkan di tisu atau kain lap. Gunakan tisu ini untuk mengelap permukaan gagdet Anda. Selain bisa menggunakan campuran dosis di atas, Anda juga bisa menggunakan alkohol 70%.
Bahaya penyemprotan disinfektan secara langsung ke tubuh (peringatan dari WHO)
Baru-baru ini ada peringatan khusus dari WHO tentang cara menyemprotkan desinfektan yang benar. WHO mengumumkan mengenai penyemprotan disinfektan secara langsung pada tubuh manusia.
Secara khusus, WHO menganjurkan kepada seluruh warga Indonesia untuk tidak menyemprotkan disinfektan langsung ke tubuh melainkan hanya ke permukaan benda mati saja.
Secara detail, WHO mengungkap bahwa menyemprot cairan yang mengandung klorin dan alkohol secara langsung ke tubuh tak akan membunuh virus yang sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh.
Dijelaskan lebih lanjut, penyemprotan ini justru bisa berbahaya bila terkena selaput lendir seperti mulut dan mata. Juga berbahaya saat terkena pakaian.
Alkohol dan klorin memang bisa berfungsi sebagai disinfektan. Akan tetapi, semua penggunanya harus memperhatikan dengan baik cara pemakaianny. Harus benar-benar digunakan secara tepat agar tidak membahayakan.
Cara paling aman menyemprotkan desinfektan, efektif dan efisien
Agar penyemprotan disinfektan aman dan hasilnya efektif, Anda bisa memanggil jasa pembasmi virus dan bakteri. Tim ahli dari PT Fumida Pestindo Jaya sudah berpengalaman dalam penanganan virus, bakteri, dan kuman.
Virus dan kuman mati, lingkungan tetap bersih, dan udara tidak tercemar. Karena dilakukan oleh ahli, dosis yang digunakan sudah pasti sesuai anjuran dan bahannya aman digunakan.
Tim ahli kami melakukan cara menggunakan desinfektan yang benar dan sesuai dengan anjuran WHO. Pasti bersihnya, pasti amannya. Untuk kantor dan rumah Anda, silakan hubungi kami di nomor 021-29049130 atau 0822-1146-1146.