Perbedaan desinfeksi dan sterilisasi tidak terletak pada tujuan akhirnya, melainkan prosesnya. Hal ini karena keduanya sama-sama mengacu pada proses dekontaminasi.
Dalam kamus besar bahasa indonesia kontaminasi artinya adalah pengotoran atau pencemaran karena kemasukan unsur dari luar.
Sedangkan dekontaminasi diartikan sebaliknya. Yakni usaha untuk menghilangkan pengotoran dan pencemaran tersebut. Dekontaminasi juga bisa diartikan sebagai bentuk pencegahan terhadap kondisi kotor.
Dari pengertian kontaminasi dan dekontaminasi ini dapat disimpulkan bahwa sterilisasi dan desinfeksi mengacu pada aktivitas yang dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan suatu unsur yang mencemari benda lain atau mengotorinya.
Silakan simak ulasan di bawah ini agar makin jelas.
Perbedaan desinfeksi dan sterilisasi dalam hal pengertian
Melansir dari Diffen, secara khusus perbedaan desinfeksi dan sterilisasi bisa dilihat dari pengertiannya.
Desinfeksi adalah sebuah proses menghilangkan, mencegah, atau mengurangi mikroorganisme seperti virus, kuman, dan bakteri yang berbahaya dari sebuah benda mati dan permukaannya.
Sementara itu, sterilisasi adalah sebuah proses membunuh semua mikroorganisme. Dalam hal ini, ia juga menghancurkan spora dari berbagai organisme. Dari yang ada di benda mati, permukaan barang, cairan, pengobatan, hingga media biologis.
Pengertian inilah yang menjadi perbedaan sterilisasi dan desinfeksi yang utama. Pembedanya cukup kompleks meski tujuan desinfeksi dan sterilisasi sama-sama menghilangkan mikroorganisme.
Tabel perbedaan sterilisasi dan desinfeksi
Berikut ini adalah faktor pembeda dan ringkasan perbandingan antara disinfeksi dan sterilisasi:
Faktor pembeda | Disinfeksi | Sterilisasi |
Pengertian | Menghilangkan sebagian besar mikroorganisme berbahaya (tidak termasuk spora-nya) yang ada di permukaan benda mati dan virus yang non aktif. | Membasmi semua mikroorganisme atau mikroba baik yang berbahaya maupun yang tidak, termasuk sporanya pada benda dan permukaan. |
Metode | Memakai desinfektan, misalnya fenol, klorin, detergen, hidrogen peroksida, pemutih, pemanasan, dan pasteurisasi. | Pemanasan, iradiasi, tekanan yang tinggi, penyaringan, dan bahan kimia |
Jenis | Disinfektan udara, aldehida, alkohol, dan agen pengoksidasi. | Penguapan, pemanasan, proses kimia, radiasi, dan filtrasi. |
Aplikasi | Digunakan untuk men-dekontaminasi permukaan benda dan udara. | Lebih sering digunakan untuk makanan, instrumen bedah sebelum operasi, dan medis serta obat-obatan. |
Secara ringkas, tabel ini sudah memberikan penggambaran mengenai perbedaan dua istilah yang erat kaitannya dengan dekontaminasi ini.
Dari tabel di atas, satu hal yang sangat terlihat antara keduanya dan jelas berbeda selain pengertian adalah pemakaian pada benda. Di mana sterilisasi lebih sering digunakan di dunia kesehatan, sementara desinfeksi lebih berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Contohnya adalah pemakaian desinfektan untuk membersihkan kamar mandi, lantai, hingga ruangan. Agar lebih jelas silakan simak ulasan lengkap faktor pembeda di bawah ini:
Perbedaan sterilisasi dan desinfeksi dilihat dari bendanya
Selain pengertian, perbedaan yang paling mencolok adalah benda yang disterilkan dan yang menerima desinfektan. Kalau disinfeksi hanya dipakai pada benda mati dan di permukaannya saja. Tidak boleh kena kulit karena berbahaya.
Sedangkan proses steril bisa dilakukan pada makanan dan umumnya dipakaikan pada alat-alat kesehatan. Treatment ini juga bisa dilakukan pada zat yang berbentuk cairan.
Benda yang menggunakan desinfektan umumnya adalah benda rumahan seperti kamar mandi, lantai, dan area-area bermain yang bisa dijadikan sebagai sarang kuman. Sementara proses steril lebih khusus dan seringnya dilakukan di rumah sakit atau bidang medis.
Proses yang dilakukan dalam sterilisasi dan desinfeksi
Proses yang dilakukan untuk membunuh virus, salah satunya virus covid-19 dengan cara disinfeksi adalah dengan penyemprotan cairan desinfektan pada benda mati. Baik itu di rumah, gedung, maupun tempat-tempat umum.
Kadang, disemprotkan dalam ruangan yang disinyalir terkontaminasi oleh virus. Inilah yang disebut dengan disinfeksi udara.
Sedangkan sterilisasi lebih kompleks karena bisa dilakukan dengan banyak cara, yakni penguapan, pemanasan, penyaringan, hingga radiasi. Secara umum, proses ini dikenal dengan istilah mekanik, fisik, dan kimiawi. Berikut penjelasannya:
Proses steril dengan penguapan
Menggunakan autoklaf dengan suhu 121 sampai 134 derajat celcius. Pada suhu 121 derajat celcius diperlukan waktu sekitar 15 menit. Sedangkan dalam suhu 134 derajat celcius hanya butuh waktu 3 menit saja. Proses ini menghasilkan jamur, bakteri, dan spora bakteri jadi non aktif.
Pemanasan
Biasanya dilakukan pada benda berbahan kaca dan logam. Caranya adalah dengan merebusnya di air mendidih selama 15 menit agar virusnya benar-benar mati dan hilang.
Salah satu contoh dari proses steril dengan pemanasan dan banyak dilakukan di rumah adalah mensterilkan botol susu bayi sebelum dipakai.
Bahan kimia
Beberapa bahan kimia yang bisa dipakai untuk proses steril adalah pemutih, formaldehida, ozone, hidrogen peroksida, dll.
Radiasi
Proses sterilisasi menggunakan sinar-X, sinar gamma, atau partikel sub atom.
Itulah beberapa perbedaan sterilisasi dan desinfeksi yang perlu Anda ketahui. Bagaimanapun, saat virus mewabah, informasi semacam ini harus diketahui oleh banyak orang sehingga bisa terhindar dari perkembangan virus yang terus merebak.
Untuk langkah pencegahan yang lebih maksimal, Anda bisa memanggil jasa pembasmi virus dan bakteri untuk mengamankan rumah, gedung, atau kantor Anda.
Kami, Fumida, sudah berpengalaman dalam menangani masalah virus dan mikroorganisme lain. Jasa penyemprotan desinfektan yang kami lakukan sudah sesuai standar EPA dan KEMENTAN baik dari sisi bahan maupun SOP penyemprotannya.
Dengan demikian, pelanggan juga akan merasa lebih aman dan nyaman. Tak perlu lagi bingung dengan perbedaan desinfeksi dan sterilisasi. Hubungi saja kami di nomor 0822-1146-1146 atau 021-29049130.