Banyak yang belum paham cara penggunaan desinfektan dan pemakaiannya yang benar. Kebanyakan orang masih menggunakannya secara asal. Bahkan, ada yang langsung menyemprotkan cairan berbahan kimia ini langsung ke tubuh dan wajah.
Hal ini membuat WHO memberikan pernyataan di twitter resminya tentang bahaya dan akibat buruk bila cairan ini bisa sampai kena kulit. Bahwa seharusnya produk ini hanya digunakan pada penyemprotan benda mati saja, bukan organisme hidup.
Bila cara penggunaan desinfektan yang salah ini diteruskan, maka dampaknya akan luar biasa. Harus ada penyuluhan yang benar mengenai cara penyemprotan dan pemakaian disinfektan.
Maka dari itu, kali ini kami akan memberikan ulasan ringkas mengenai tutorial yang benar dalam penyemprotan dan pengaplikasian disinfektan. Mulai dari pembuatan, penyemprotan, hingga treatment setelahnya.
Pembuatan disinfektan yang benar
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pembuatan cairan kimia yang akan disemprotkan. Pembuatan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tetap aman dan memperhatikan dosis atau campurannya.
Tahapan yang perlu dilakukan di antaranya adalah persiapan dan pembuatan. Selengkapnya silakan simak di bawah ini:
Persiapan
Agar aman, siapkan diri dengan sebaik mungkin. Yang termasuk dalam tahap persiapan ini tidak hanya persiapan bahan untuk membuat campurannya, tetapi juga persiapan alat untuk melindungi diri.
Siapkan bahan desinfektan dan alatnya. Berikut ini adalah beberapa bahan dan alatnya:
- Semprotan atau sprayer.
- Gelas ukur.
- Sendok makan.
- Alat untuk mengaduk.
- Gayung.
- Ember.
- Air bersih.
- Jenis desinfektan yang digunakan.
- Takaran larutan disinfektan.
Selama menyiapkan alat dan bahan, sebaiknya gunakan alat pelindung diri. Minimal pakai sarung tangan, sepatu boot, dan masker.
Pembuatan
Saat membuat cairan yang akan disemprotkan, perhatikan dengan benar kandungan dari bahan yang digunakan dan dosisnya.
Berikut ini adalah beberapa jenis desinfektan yang umum dipakai:
- Karbol/lisol yang ada kandungan fenolnya.
- Natrium hipoklorit serbuk atau cair.
- Pembersih lantai dengan kandungan benzalkonium chlorida.
- Larutan klorin atau pemutih pakaian.
Anda bisa memilih salah satu jenis bahan kimia di atas.
Selanjutnya, perhatikan dosisnya dengan baik. Berikut ini adalah contoh takaran yang disarankan:
- Untuk larutan pemutih pakaian, karbol atau lisol, dan klorin umumnya memakai perbandingan 1 sendok makan : 1 liter air.
- Untuk larutan pembersih lantai, umumnya memakai perbandingan 1 tutup botol per 5 liter air.
Setiap produk pemutih pakaian, pembersih lantai, karbol, dan semacamnya memiliki bahan aktif desinfektan dengan persentase berbeda-beda. Untuk lebih jelas mengenai dosis pemakaian masing-masing bahan, silakan cek cara penyemprotan desinfektan yang sesuai dosis.
Setelah proses persiapan dan penyesuaian takaran sudah pas, silakan lakukan langkah selanjutnya, yakni membuat cairan desinfektan siap semprot dengan langkah di bawah ini:
- Campurkan air dan larutan pemutih/pembersih lantai sesuai takarannya.
- Aduk terus sampai larutan jadi homogen atau tercampur rata.
- Masukkan larutan yang sudah homogen ke botol semprotan atau sprayer.
Langkah selanjutnya adalah melakukan cara pemakaian desinfektan secara benar.
Cara penggunaan desinfektan dan pemakaiannya yang benar
Berikut ini adalah cara mudah dan tepat untuk menyemprotkan larutan yang sudah Anda buat:
- Semprotkan langsung pada permukaan benda seperti pagar, pintu, karpet, lemari, dinding, meja, mobil, dll. Hindari penyemprotan langsung ke permukaan benda yang fungsinya untuk makan dan minum.
- Untuk penyemprotan pada benda yang kecil, gunakanlah tisu atau lap. Agar bisa menyentuh seluruh permukaan. Saat mengelap, hendaknya lakukan gerakan zigzag atau memutar dari bagian tengah keluar.
- Biarkan dulu cairan di permukaan benda selama 10 menit. Setelah itu, bila ingin dikeringkan bisa menggunakan lap atau tisu.
Cukup mudah, bukan? Selanjutnya, Anda perlu memperhatikan treatment pasca disinfeksi.
Pasca disinfeksi
Setelah proses pembersihan, lepaskan APD dan letakkanlah di tempat yang seharusnya. Bila Anda menggunakan masker sekali pakai, maka buanglah langsung ke tempat sampah.
Untuk APD yang dilepas sebelumnya, ambil dan cucilah sampai bersih menggunakan sabun. Jangan lupa disucikan di air yang mengalir.
Jika sudah semua, tim penyemprot juga harus mandi sampai bersih untuk menghindari residu-residu yang bisa saja tertinggal di kulit tanpa disengaja.
Solusi terbaik penanganan cepat virus dan bakteri dengan cairan desinfektan
Pemakaian desinfektan memang bisa memberikan dampak pembasmian pada virus, bakteri, dan kuman bila dilakukan dengan benar. Sayangnya, karena banyak yang keliru dalam membuat formula dan konsentrasi cairannya, maka efektivitas pemakaian desinfektan juga tidak bisa dipastikan.
Bila Anda ingin hasil yang lebih pasti, jasa pembasmi virus dan bakteri adalah solusi yang paling tepat saat ini. Apalagi kini virus corona covid-19 butuh penanganan yang super cepat agar wabahnya bisa ditekan.
Tim ahli kami akan bekerja cepat untuk menekan dan mengantisipasi perkembangan virus di rumah, kantor, dan gedung-gedung lainnya.
Tim ahli dari Fumida sudah berpengalaman dalam pembuatan cairan desinfektan terbaik untuk menangkal virus. Selain itu, bahan yang digunakan juga sangat efektif dan efisien. Bahan aktif yang digunakan sudah memenuhi standar EPA dan Kementan.
Pasti khasiatnya, pasti amannya.
Anda bisa menghubungi kami di nomor 0822-1146-1146 atau 021-29049130. Cara penggunaan desinfektan dan pemakaiannya secara tepat pasti akan kami lakukan untuk Anda.